Pengelola Bandara Lombok memprediksikan, ada 135.119 penumpang di bandara tersebut pada Lebaran 2024.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
PRAYA, KOMPAS — Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, turut melayani arus mudik dan balik Lebaran 2024. Pengelola bandara tersebut memprediksikan, penumpang meningkat hingga 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada Lebaran tahun ini, Bandara Lombok juga menerima 56 pengajuan penerbangan tambahan dari maskapai.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Lombok Minggus ET Gandeguai dalam keterangan persnya di Praya, Rabu (3/4/2023), mengatakan, penumpang Bandara Lombok pada Lebaran tahun ini diprediksikan mencapai 135.119 orang.
Menurut Minggus, jika dibandingkan tahun lalu, terjadi peningkatan sebesar 10 persen. Pada Lebaran 2023, penumpang Bandara Lombok sebanyak 121.339 orang.
Peningkatan jumlah penumpang tersebut juga berdampak pada peningkatan pergerakan pesawat sebesar 10 persen. Tahun lalu, pergerakan pesawat sebanyak 1.150 kali dan tahun ini diperkirakan mencapai 1.265 kali.
Prediksi peningkatan pergerakan penumpang dan pesawat itu juga tidak lepas dari adanya penerbangan tambahan. Menurut Minggus, mereka sudah menerima pengajuan 56 penerbangan tambahan dari empat maskapai.
Maskapai tersebut yakni Super Air Jet sebanyak 38 penerbangan untuk rute Jakarta-Lombok dan Lombok-Jakarta; Citilink 10 penerbangan rute Lombok-Bali, Bali-Lombok, Lombok-Jakarta, dan Jakarta-Lombok. Selain itu, ada Lion Air dengan dua penerbangan rute Surabaya-Lombok dan Lombok-Surabaya; serta Wings Air enam penerbangan rute Lombok-Bima dan Bima-Lombok.
Minggus menambahkan, puncak arus mudik di Bandara Lombok akan berlangsung pada Sabtu (6/4/2024) atau hari keempat menjelang Lebaran. Sementara puncak arus balik terjadi hari kelima setelah Lebaran, yakni Senin (15/4/2024).
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, terutama pada puncak arus mudik dan balik, Bandara Lombok mulai Rabu mengoperasikan Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 1445 Hijriah tahun 2024. Posko akan dibuka hingga 18 April 2024.
”Posko terpadu yang beroperasi selama 16 hari akan menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan para pengguna jasa Bandara Lombok selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2024,” kata Minggus.
Terkait hal itu, Bandara Lombok menyiapkan 188 petugas per sif. Sebanyak 118 orang berasal dari internal PT Angkasa Pura I dan 70 orang dari eksternal meliputi TNI AD, TNI AU, kepolisian, Imigrasi, Bea dan Cukai, serta Balai Kekarantinaan Kesehatan.
Selain posko, infrastruktur Bandara Lombok juga siap mengantisipasi peningkatan penumpang. Bandara Lombok saat ini memiliki daya tampung 7 juta penumpang per tahun atau mampu melayani 19.000 penumpang per hari.
”Saat ini, rata-rata penumpang baru sekitar 6 ribu penumpang per hari. Secara kapasitas, terminal masih sangat mumpuni. Begitu juga dengan kapasitas sisi udara, seperti tempat parkir pesawat dan landasan pacu,” kata Minggus.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Lombok Arif Haryanto menambahkan, Bandara Lombok saat ini tujuh rute penerbangan domestik reguler dengan tujuan Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Bima, Sumbawa Besar, dan Makassar. Rute itu dilayani maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, dan Wings Air.
Adapun penerbangan internasional tersedia dua rute, yaitu tujuan Kuala Lumpur dilayani oleh maskapai Indonesia, AirAsia dan AirAsia Berhad, dan tujuan Singapura yang dilayani maskapai Scoot.
Bandara Lombok saat ini memiliki daya tampung 7 juta penumpang per tahun atau mampu melayani 19.000 penumpang per hari.
Dari berbagai rute domestik yang ada, rute Lombok-Makassar merupakan yang paling baru. Rute ini dibuka dan dilayani oleh Lion Air terhitung sejak Sabtu (27/1/2024). Ada tiga kali penerbangan untuk rute Lombok-Makassar setiap minggunya, yakni Rabu, Jumat, dan Minggu. Rute itu menggunakan armada pesawat Boeing 737-900ER dengan kapasitas 215 kursi.
Dukungan moda transportasi darat juga sangat penting bagi kelancaran arus mudik dan balik di Bandara Lombok. Oleh karena itu, kata Arif, Bandara Lombok menyiapkan 150 armada terdiri dari Damri, taksi, dan kendaraan sewa.