Ribuan Orang Mudik Lebih Awal dari Kalteng, Semarang Jadi Tujuan Favorit
Ribuan orang di Kalteng mudik lebih awal tahun ini. Semarang masih jadi tujuan favorit kapal penumpang dari Kalteng.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Pengelola Pelabuhan Panglima Utar di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, memprediksi jumlah penumpang hingga puncak arus mudik mencapai 50.919 orang. Tujuan utama pemudik adalah Semarang, Jawa Tengah, dan Surabaya, Jawa Timur. Sebagian memilih mudik lebih awal.
Salah satu pemudik adalah Herianto (40), calon penumpang KM Dharma Rucitra 9. Ia hendak mudik lebih awal menuju Salatiga via Semarang, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024).
Menurut karyawan salah satu media di Pangkalan Bun itu, mudik seminggu sebelum Lebaran disebut lebih nyaman. Dia yakin tidak akan berdesakan. Harga tiket juga lebih murah. ”Di kapal nanti jadi longgar, enak, apalagi saya bawa anak-anak,” ungkapnya, Senin (1/4/2024).
Sejauh ini, PT Dharma Lautan Utama (DLU), armada pelayaran nasional, sudah memberangkatkan setidaknya 4.000 penumpang keluar dari Pelabuhan Panglima Utar. Rinciannya, 2.500 orang berangkat dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang. Adapun lebih kurang 1.500 orang berangkat ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
Manajer PT DLU Cabang Kumai Agus Supriyanto menjelaskan, pihaknya menyiapkan empat kapal, yaitu KM Dharma Rucitra 9, KM Kirana, KM Dharma Kencana III, dan KM Dharma Ferry VI. Semuanya kapal penumpang dan kapal penyeberangan.
”Jumlah pemudik selama 13 hari terakhir belum ada kenaikan dan cenderung landai, sekitar 700 orang per keberangkatan. Diprediksi peningkatan jumlah pemudik akan terjadi pada H-15 dan H-1 jelang hari raya Idul Fitri,” paparnya.
Agus memprediksi ada 10.000 calon penumpang yang bakal mudik ke Pulau Jawa tahun ini. Sebanyak 4.000 orang ke Surabaya dan 6.000 orang menuju Semarang. ”Untuk sementara ini, Semarang masih menjadi favorit. Jarak dan waktu tempuh lebih kurang 19 jam,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kumai Hary Suryanto menyebutkan, dari dua armada pelayaran nasional PT DLU dan PT Pelni di Kalteng, bakal ada 50.919 pemudik. Jumlah itu 20 persen lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
Kegiatan mudik Lebaran, lanjut Hary, dilaksanakan sejak 25 Maret hingga 25 April 2024. Setidaknya terdapat 10 kapal yang disiapkan di Pelabuhan Kumai, Kotawaringin Barat.
Pelabuhan ini masih paling ramai di Kalteng. Alasannya, jaraknya paling dekat menuju Pulau Jawa. Akses menuju pelabuhan juga relatif lebih mudah. ”Kalau pelabuhan lain lewat sungai dulu, kalau di sini langsung ke laut, jadi tentunya lebih cepat sampai,” ungkap Hary.
Meski kapal laut sangat diminati, kelancaran perjalanan darat tetap mendapat perhatian penting, terutama di Palangkaraya.
Kepala Kepolisian Daerah Kalteng Inspektur Jenderal Djoko Poerwanto di sela-sela rapat pr-Operasi Ketupat Telabang 2024 mengatakan, jumlah pemudik tahun ini diperkirakan lebih banyak dibandingkan 2023 dan bahkan 2022.
Akan tetapi, hal itu juga akan diikuti peningkatan tindakan kriminal, gangguan ketertiban, dan angka kecelakaan. ”Karena itu, jumlah personel ditingkatkan dan pos-pos pemantauan juga ditambah,” kata Djoko.
Pos polisi dan pos pelayanan terpadu dari aparat kepolisian diaktifkan kembali selama arus mudik hingga arus balik Lebaran.