Command Center Korlantas KM 188 Cipali Dioperasikan
Kehadiran Command Center Korlantas Km 188 Cipali dapat memantau arus kendaraan di sejumlah ruas tol saat mudik Lebaran.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Korps Lalu Lintas Polri bersama Astra Tol Cipali mengoperasikan Command Center Kilometer 188 Tol Cipali pada arus mudik dan balik Lebaran 2024. Fasilitas yang terintegrasi dengan ratusan kamera pemantau atau CCTV itu diharapkan dapat mengantisipasi kemacetan di ruas tol.
Command Center Km 188 Cipali itu berada di eks Gedung Kantor Gerbang Tol Palimanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Raden Slamet Santoso meresmikan fasilitas tersebut pada Senin (1/4/2024) petang.
Turut hadir Presiden Direktur Astra Tol Cipali Billy Perkasa Kadar, Kepala Subdirektorat Operasi dan Pemeliharaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ni Komang Rasminiati, serta pejabat lainnya. Mereka juga mengecek ruangan Command Center yang dilengkapi berbagai teknologi.
Dari pusat pengendali itu, terdapat sembilan monitor yang menampilkan kondisi arus lalu lintas di sejumlah lokasi Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), dan Tol Palimanan-Kanci. Bahkan, situasi terkini di rest area dan jalur pantura Indramayu juga dapat terlihat.
Pengamatan terkini itu berasal dari ratusan kamera pemantau yang terpasang di sejumlah ruas tol. ”Setiap 500 meter kami memasang satu CCTV sehingga ada 400-an CCTV yang tergelar dari jalur Cikopo-Palimanan dan Cisumdawu. Itu termonitor di Command Center,” ujar Slamet.
Menurut Slamet, data itu bakal terhubung dengan Command Center Km 29 di ruas Tol Jakarta-Cikampek yang sudah lebih dulu berfungsi. ”Sehingga, di Command Center itu semua akan termonitor, baik di jalur Cipali, Jakarta-Cikampek, Tol Palikanci, sampai Kalikangkung Km 414,” ujarnya.
Tidak hanya memantau arus lalu lintas, Command Center di Km 29 dan Km 188 juga dapat menunjukkan volume kendaraan di ruas tol. Dengan begitu, petugas dapat mengambil tindakan untuk mengantisipasi kemacetan saat arus mudik Lebaran. Apalagi, rekayasa arus telah disiapkan.
Rekayasa itu, seperti penerapan sistem satu arah (one way) yang berlangsung Jumat-Selasa (5-9/4/2024) di Km 72-Km 414 Tol Kalikangkung. Pada Jumat hingga Minggu, sistem satu arah diberlakukan pukul 14.00-24.00. Pada Senin dan Selasa, sistem ini berlaku mulai pukul 08.00-24.00.
Korlantas juga menerapkan sistem lawan arah (contra flow) pada Jumat sampai Kamis (5-11/4/2024) pukul 14.00-24.00 di Km 36 Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 72 Tol Cipali. Apabila rekayasa itu diberlakukan, lanjutnya, sistem one way juga otomatis berlanjut hingga GT Kalikangkung.
”Ini salah satu strategi atau upaya untuk mengantisipasi bottle neck di Km 153,” ujar Slamet. Titik pertemuan Tol Cisumdawu dan Tol Cipali tersebut, lanjutnya, termasuk lokasi rawan kepadatan. Sebab, kendaraan dari arah Bandung menuju timur atau Jawa Tengah akan bertemu dengan arus di Cipali.
Presiden Direktur Astra Tol Cipali Billy menambahkan, kehadiran Command Center Korlantas Km 188 Cipali merupakan wujud kolaborasi sejumlah pihak dalam menjamin kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Rencana pembangunan fasilitas itu dimulai sejak libur Natal dan Tahun Baru lalu.
”Harapannya, keberadaan Command Center ini dapat memudahkan dan meningkatkan kerja sama, koordinasi, Korlantas Polri dan Astra Cipali sehingga memberikan keamanan serta kenyamanan pengguna jalan,” ujarnya.
Apalagi, sekitar 2,1 juta pemudik bakal melintas di tol sepanjang 116,7 kilometer itu pada H-10 hingga H+10 Lebaran. Jumlah ini meningkat 2,2 persen dibandingkan volume kendaraan periode serupa tahun 2023. Adapun puncak arus lalu lintas di Cipali jatuh pada H minus 4 Lebaran atau Sabtu ini.
Harapannya, keberadaan Command Center ini dapat memudahkan dan meningkatkan kerja sama, koordinasi, Korlantas Polri dan Astra Cipali sehingga memberikan keamanan serta kenyamanan bagi pengguna jalan.
Kasubdit Operasi dan Pemeliharaan Kementerian PUPR Ni Komang Rasminiati mengingatkan, sekitar 193,6 juta warga diprediksi akan mudik jelang Lebaran tahun ini. Sebanyak 84,57 juta orang di antaranya memakai bus, mobil pribadi, serta mobil sewa. Mereka melintasi jalan tol dan arteri.
Sekitar 54 persen pemudik, lanjutnya, bergerak menuju Jateng. Oleh karena itu, keberadaan pusat pengendali atau Command Center Km 188 penting untuk memantau pergerakan pemudik ke Jateng. Apalagi, Km 188 berada di pertengahan antara Jakarta dan Kalikangkung.
”Kami berharap (Command Center Km 188) ini jadi contoh bagi BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) lainnya dalam memanfaatkan fasilitas yang ada di tol,” ujarnya.