Terendam Genangan Saat Musim Hujan, 39 Ruas Jalan di Sidoarjo Rusak
Lebih dari 39 ruas jalan di Kabupaten Sidoarjo rusak parah akibat genangan air saat musim hujan.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Lebih dari 39 ruas jalan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, rusak parah akibat genangan air pada musim hujan. Pemerintah daerah berupaya memperbaikinya agar tidak memicu kecelakaan lalu lintas yang membahayakan keselamatan masyarakat. Selain itu, juga agar ekonomi lokal kembali bergeliat.
Berdasarkan hasil inventarisasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Sidoarjo, terdapat sedikitnya 39 titik ruas jalan yang rusak parah. Lokasi jalan itu tersebar merata di 15 kecamatan dari total 18 kecamatan yang ada di Sidoarjo.
Jalan yang rusak tersebut, antara lain, ruas Sumput-Anggaswangi, Magersari-Pagerwojo, Medaeng-Pepelegi, Waru-Pepelegi, dan Kureksari-Kepuhkiriman. Selain itu, ruas jalan Jumputrejo-Karangbong, Ketegan-Gagang Panjang, Randegan-Lajuk, dan Sumokali-Durugbedug.
Lapisan aspal di ruas jalan tersebut banyak yang mengelupas karena tergenang air. Selain itu, berbagai titik jalan juga dipenuhi lubang yang menganga lebar dan dalam. Kondisi jalan itu membahayakan pengendara terutama yang menggunakan motor karena rawan terperosok ke dalam lubang.
Apalagi, rata-rata jumlah kendaraan yang mengakses jalan di Sidoarjo cukup tinggi, terutama sepeda motor. Kendaraan-kendaraan itu diandalkan untuk mobilitas masyarakat ketika mengantar anak sekolah, berbelanja ke pasar dan toko, serta berangkat kerja.
Di Desa Jumputrejo, Sukodono, misalnya, warga menanami jalan yang rusak dengan belasan pohon pisang. Pohon itu sebagai penanda agar pengendara tidak terperosok ke dalam lubang yang lebar dan dalam.
Saat bersamaan, penanaman pohon juga menjadi penanda protes terhadap pemerintah daerah yang dinilai kurang cepat tanggap sehingga membiarkan kerusakan jalan itu terjadi berlarut-larut.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Rizal Asnan mengatakan, sebanyak 39 ruas jalan rusak itu masuk skala prioritas perbaikan karena kondisinya memang sudah parah. Kondisi jalannya ramai dilalui kendaraan sehingga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
”Pengerjaan perbaikan jalan menggunakan kontraktor. Dinas PU sudah mengeluarkan surat perintah kerja sehingga bisa segera ditindaklanjuti para kontraktor,” ujar Rizal, Senin (25/3/2024).
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, pihaknya telah memerintahkan kontraktor agar pekerjaan pebaikan segera dikebut guna menghadirkan akses jalan yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Proyek perbaikan ini mencakup berbagai titik yang mengalami kerusakan, termasuk jalan utama, jalan desa, dan jalan akses ekonomi.
”Sebanyak 39 titik jalan rusak yang ada di Kabupaten Sidoarjo akan diperbaiki semua. Saya harap masyarakat bersabar dan saya juga meminta maaf jika nantinya ada gangguan akibat pemeliharaan jalan yang tengah kami lakukan,” kata Muhdlor.
Bupati Sidoarjo menargetkan pekerjaan perbaikan berlangsung selama dua bulan. Dia menghendaki mobilitas masyarakat yang terganggu akibat jalan rusak segera pulih. Hal itu karena jalan menjadi akses ekonomi bagi sebagian besar masyarakat.
”Dua bulan kami targetkan 39 titik jalan rusak itu diaspal semua sehingga jalan rusak semakin berkurang dan selanjutnya dipetakan untuk prioritas betonisasi tahun depan,” ucap Muhdlor.
Sebanyak 39 ruas jalan rusak itu masuk skala prioritas perbaikan karena kondisinya memang sudah parah. Kondisi jalan ramai dilalui kendaraan sehingga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
Muhdlor mengatakan, perbaikan jalan akan meningkatkan mobilitas masyarakat. Seiring hal itu, aktivitas ekonomi masyarakat lokal juga diharapkan semakin bergeliat. Sebab, dengan jalan yang permukaan aspalnya rata dan halus, masyarakat menjadi lebih bersemangat dalam bekerja atau membuka usaha di sepanjang tepi jalan.
Setelah memperbaiki 39 ruas jalan yang rusak di wilayahnya, Pemkab Sidoarjo berencana meningkatkan kualitas jalan tersebut dengan cara dibeton agar jalan tidak cepat rusak. Adapun anggaran pengecoran jalan bersumber dari APBD Sidoarjo.