Dua Pekan Sebelum Lebaran, Tiket KA Balik dari Yogyakarta Ludes Terjual

Tiket kereta api dari wilayah Yogyakarta dan Surakarta sudah habis terjual dua pekan sebelum Lebaran.

KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Para penumpang bersiap memasuki kereta api di Stasiun Purwosari, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (28/4/2022).

SURAKARTA, KOMPAS — Hari raya Idul Fitri memang masih dua pekan lagi. Namun, tiket arus balik menuju wilayah perantauan para pemudik dari PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta sudah ludes terjual. Belum ada rencana penambahan tiket keberangatan pada masa tersebut.

Berdasarkan data dari PT Kereta Api Daerah Operasi (KAI Daop) VI Yogyakarta, Minggu (24/3/2024), tiket angkutan Lebaran yang berlangsung selama 31 Maret hingga 21 April 2024 telah terjual sebanyak 56 persen dari total 368.074 kursi yang dijual. Dalam rentang waktu itu, terdapat sejumlah tanggal yang semua kursinya sudah laku terjual.

”Itu terjadi pada masa arus balik, yang ada di tanggal 13 April 2024 sampai 15 April 2024. Sudah terjual 100 persen,” kata Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Krisbiyantoro, Minggu siang.

Baca juga: Urgensi Menambah Daya Angkut Transportasi Umum di Masa Mudik Lebaran

KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Para penumpang kereta api baru saja tiba di Stasiun Purwosari, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (28/4/2022).

Puncak arus balik diprediksi terjadi pada tiga hari setelah lebaran (H+3) atau tanggal 14 April 2024. Pada tanggal itu, jumlah penumpang yang berangkat mencapai 17.692 orang dari semua stasiun yang beroperasi di Daop VI. Adapun tujuan keberangkatannya merupakan kota-kota perantauan seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Menurut Krisbiyantoro, habisnya tiket keberangkatan pada masa arus balik didorong oleh karakteristik wilayah. Daerah-daerah yang berada dalam area operasi tersebut merupakan kota-kota tujuan mudik, seperti Yogyakarta, Klaten, Surakarta, dan Sragen. Oleh karena itu, tiket keberangkatan arus balik sudah lebih dahulu habis daripada tiket keberangkatan semasa arus mudik.

”Daop VI termasuk wilayah Jawa bagian tengah. Jadi, ini merupakan salah satu tujuan mudik terbesar. Tiket-tiket ini habis sejak seminggu yang lalu,” katanya.

KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Penumpang kereta api antre untuk menjalani tes cepat antigen di Stasiun Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Selasa (22/12/2020).

Sejauh ini, lanjut Krisbiyantoro, belum ada rencana penambahan kuota tiket untuk tanggal-tanggal dengan okupansi 100 persen. Pihaknya perlu melihat lagi perkembangan situasi ke depan.

PT Kereta Api Indonesia Commuter, yang menjadi operator layanan kereta rel listrik untuk beberapa daerah, seperti Jabodetabek dan sekitarnya, Bandung Raya, Yogyakarta, dan Surakarta, juga bersiap melayani para pemudik lokal. Layanan ini menambah pilihan warga untuk bepergian semasa Lebaran.

”Tentunya, KAI Commuter telah melakukan persiapan-persiapan untuk pelayanan kepada pemudik lokal yang menggunakan transportasi commuter line,” kata Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Tiket Kereta Api Lebaran Banyak Tersisa untuk H-7 sampai H-10 dan H+6 sampai H+10

KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Penumpang mencari kursi di dalam kereta rel listrik Surakarta-Yogyakarta di Stasiun Solobalapan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (14/3/2022).

Di sisi lain, ujar Anne, penambahan layanan juga akan dilakukan mulai dari jumlah petugas layanan, pengamanan, fasilitas stasiun, sampai jadwal perjalanan. Terlebih lagi untuk rute Yogyakarta-Surakarta. Penambahan itu didasari potensi jumlah peningkatan pemudik lokal yang akan didominasi pengguna musiman.

Demi menambah kenyamanan, lanjutnya, segenap petugas telah rutin melakukan pengecekan kelayakan operasi sarana kereta. Sebagai bentuk antisipasi gangguan perjalanan, sejumlah sarana cadangan turut disiagakan pada masa Angkutan Lebaran nanti.