Jelang Mudik, Perbaikan Jalan Tol Cipali Ditargetkan Tuntas 31 Maret
Menyambut arus mudik Lebaran, perbaikan jalan rusak di Tol Cipali terus dikebut. Targetnya hingga 31 Maret 2024.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Menjelang arus mudik Lebaran, sejumlah ruas jalan yang rusak di Jalan Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali di Jawa Barat terus diperbaiki. Pengelola tol menargetkan pembenahan itu tuntas pada 31 Maret 2024. Petugas juga mengantisipasi banjir dan longsor untuk keamanan pemudik.
Perbaikan jalan rusak itu, antara lain, tampak di Kilometer 186, Km 179, dan Km 177 arah Jakarta, Sabtu (23/3/2024) pagi. Kondisi serupa juga terlihat di jalur menuju Jawa Tengah, seperti di Km 172 dan Km 165. Di sejumlah lokasi itu, petugas menutup hampir sebagian lajur dan memasang marka pembatas jalan.
Pembenahan itu meliputi pelapisan ulang aspal serta penambalan jalan berlubang. Pekerja terlihat membongkar aspal yang akan diganti. Jalan yang telah diperbaiki lalu dilapisi plastik. Sejumlah petugas juga bersiaga untuk memastikan arus lalu lintas tidak terhambat.
Kepala Divisi Operasi Astra Tol Cipali Sri Mulyo mengatakan, perbaikan jalan berlangsung di 12 lokai, dari Kabupaten Subang hingga Cirebon, Jawa Barat. ”Pekerjaan di lapangan jelas akan selesai 31 Maret ini, sesuai yang disampaikan Kementerian Perhubungan,” ujarnya.
Sri Mulyo optimistis dapat menuntaskan perbaikan jalan sesuai target pemerintah atau H-10 Lebaran. Namun, Astra Tol Cipali tetap menyiapkan tim khusus untuk memperbaiki jalan rusak yang sifatnya nonpermanen. Tim itu bersiaga setiap hari dan segera terjun jika ada kerusakan jalan.
Perbaikan jalan tersebut dilakukan untuk menyambut arus mudik Lebaran. Apalagi, Astra Tol Cipali memprediksi sekitar 2,1 juta kendaraan akan melintasi Tol Cipali selama H-10 sampai H+10 Lebaran. Jumlah ini meningkat 2,2 persen dibandingkan volume kendaraan periode serupa tahun 2023.
Angka ini juga melonjak 79,9 persen dari arus lalu lintas normal. Adapun puncak arus lalu lintas di Tol Cipali pada masa mudik tahun ini jatuh pada H-4 Lebaran atau 6 April 2024. Jumlah kendaraan saat itu diprediksi mencapai 122.599 unit. Lonjakan arus juga akan berlanjut pada 7 April.
Selain memperbaiki jalan rusak, Astra Tol Cipali juga telah menyiapkan fasilitas tempat istirahat (rest area). Di Cipali, terdapat empat area istirahat yang mengarah ke Jawa Tengah, yakni di Km 86 A, Km 102 A, Km 130 A, dan Km 166 A. Di sana tersedia toilet, tempat parkir, kantin, dan masjid.
Stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) tersedia di rest area Km 102 dan Km 166. Area istirahat di Km 86 dan Km 130, kata Sri Mulyo, akan menyiapkan SPBU modular. Sebaliknya, untuk arah Jakarta, area istirahat tersebar di Km 101 B, Km 130 B, dan Km 164 B. Area istirahat di Km 86 B belum dapat digunakan.
Deputi Kepala Divisi Operasi Astra Tol Cipali Tunjung Hermawanto menambahkan, pihaknya juga mengantisipasi dampak cuaca ekstrem, seperti banjir dan tanah longsor. Lokasi rawan bencana itu tersebar di Km 133, Km 136, Km 144, dan Km 152. ”Kami telah menormalisasi drainase,” ucapnya.
Pekerjaan di lapangan jelas akan selesai 31 Maret ini, sesuai yang disampaikan Kementerian Perhubungan.
Astra Tol Cipali pun menyiapkan berbagai peralatan untuk mencegah bencana banjir atau tanah longsor di Tol Cipali. Peralatan itu, antara lain, berupa dua ekskavator, tiga mesin pompa pengisap air, mesin pemotong, serta 1.000 karung berisi pasir. Petugas juga bersiaga 24 jam.
Kepala Satuan Patroli Jalan Raya Kepolisian Daerah Jabar Komisaris Hudi Arif menambahkan, Korps Lalu Lintas Polri akan menerapkan rekayasa lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Rekayasa itu meliputi sistem one way atau satu arah dan contraflow (lawan arus).
Rekayasa one way berlangsung pada 5-9 April dari Km 72 Jalan Tol Cipali hingga Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung di Semarang, Jawa Tengah. Pada 5-7 April, sistem satu arah kembali diberlakukan pada pukul 14.00-24.00. Pola arus lalu lintas serupa berlaku pada 8-9 April pukul 08.00-24.00.
Rekayasa sistem lawan arah juga akan dijalankan bersamaan dengan one way di Tol Jakarta-Cikampek pada Km 47 dan Km 65. Pola serupa bakal berlangsung di Km 117 sampai Km 132 Tol Cipali. Tujuannya, untuk menghindari potensi kemacetan menjelang area istirahat di Km 130.
Sistem lawan arus juga bakal berlaku di Km 147-Km 169. ”Ini untuk menghindari kepadatan arus dari Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) dan pelambatan arus di rest area Km 166. Kami sudah mempersiapkan semuanya untuk arus mudik Lebaran,” ujar Hudi.