Banjir Masih Menggenang, Presiden ke Lokasi untuk Pastikan Penanganan Tanggul Jebol
Presiden Jokowi memastikan tanggul jebol penyebab banjir di Demak sudah ditangani. Jumat pagi ini, Presiden ke Demak.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo memastikan tanggul jebol yang mengakibatkan banjir di Demak dan Kudus sudah ditangani. Untuk memastikan hal itu, Presiden Jokowi berangkat ke Demak, Jumat (22/3/2024) pagi.
Presiden bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Kota Semarang, Jawa Tengah. Kemudian, Presiden melanjutkan perjalanan ke Demak untuk peninjauan.
Presiden Jokowi, seusai menonton pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara tim nasional Indonesia dan Vietnam, Kamis (21/3/2024) malam, menyampaikan sudah menanyakan kemajuan penanganan tanggul di Demak kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. ”Tanggul yang jebol sudah dikerjakan,” ujarnya dari Gelora Bung Karno, Jakarta.
Basuki yang ikut mendampingi Presiden pun terdengar menambahkan dari belakang Presiden, ”Mudah-mudahan malam ini (selesai).”
Presiden memperkirakan tanggul bisa diselesaikan Kamis malam atau Jumat ini.
Tanggul yang jebol sudah dikerjakan.
103.501 terdampak banjir
Banjir yang berlangsung sejak Sabtu (16/3/2024) terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan di Desa Ketanjung. Akibatnya, 11 dari 14 kecamatan di Demak tergenang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Demak mencatat warga terdampak banjir mencapai 103.501 orang dan 24.991 orang mengungsi.
Presiden menambahkan, penanganan bencana sudah diperintahkan saat banjir pertama kali melanda. Saat itu tanggul jebol segera ditutup. Namun, akhir pekan lalu, tanggul jebol kembali dan penutupan tanggul masih dikerjakan.
Memang hujannya intensitas sangat tinggi sekali.
”Memang hujannya intensitas sangat tinggi sekali,” kata Presiden yang sempat mengangguk-angguk saat ditanyakan rencana kunjungan kerja meninjau penanganan dampak banjir di Demak.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kamis (21/3/2024), menyampaikan ketinggian air di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, yang sempat terendam banjir sampai 200 cm sudah mulai surut. Air yang menggenangi tinggal 50 cm.
Ketinggian genangan banjir yang awalnya sekitar 30 cm di wilayah Demak Kota juga mulai menurun menjadi 20 cm. Sampai Kamis, genangan air dilaporkan masih ada di enam kecamatan, yakni Kecamatan Karanganyar, Karang Tengah, Kecamatan Gajah, Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Sayung, dan Kecamatan Demak.
Pengeringan dilakukan menggunakan mobil pompa. Tim gabungan menyedot air di Sungai Londo, Desa Singorjo, Kecamatan Demak Kota, sejak Rabu (20/3/2024) malam.
Ketinggian air di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, yang sempat terendam banjir sampai 200 cm sudah mulai surut. Air yang menggenangi tinggal 50 cm.
Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Demak juga melaporkan sejumlah pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. Masih ada 24.436 pengungsi yang masih bertahan di pengungsian. Mereka tersebar di 106 titik pengungsian.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Demak bersama unsur forkopimda terus bekerja sama dalam penanganan darurat banjir serta melakukan pendataan terhadap dampak kerugian materi. Tim gabungan bersama warga juga telah mulai membersihkan lingkungan di wilayah yang telah surut genangannya.
BPBD Kabupaten Demak juga mengimbau warga untuk selalu waspada akan potensi banjir susulan, juga terhadap binatang-binatang liar seperti ular yang muncul pascabanjir.