Deg-degan Berburu Tiket Mudik Gratis Lebaran
Ribuan warga Bandung berburu tiket mudik gratis. Warga dapat merayakan Lebaran tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Berburu tiket mudik gratis hingga membeli tiket jauh-jauh hari dilakukan warga Bandung, Jawa Barat, agar bisa kembali ke kampung halaman di hari raya. Angkutan umum masih dicari oleh para pemudik tanpa kendaraan pribadi atau tidak ingin repot menyetir sendiri.
Ervina Oktaningsih (34) akhirnya bernapas lega. Rencananya ikut mudik gratis agar bisa menghemat pendapatannya bakal terlaksana. Di kantor Dinas Perhubungan Jabar, Kamis (21/3/2024) pagi, dia menyelesaikan syarat-syarat untuk ikut bersama rombongan yang akan berangkat pada 6-8 April 2024.
Ervina membawa membawa dokumen kependudukan, seperti kartu keluarga dan fotokopi kartu tanda penduduk, dalam genggamannya. Semua ini adalah dokumen yang harus diverifikasi setelah mendaftar secara daring melalui aplikasi Mudik Gratis Jabar 2024 pada Rabu (20/3/2024).
Perjuangan Ervina dan anaknya ke kantor Dishub Jawa Barat dengan angkutan umum cukup melelahkan. Dia butuh lebih dari sejam untuk menempuh jarak 27 kilometer dari rumahnya di Majalaya, Kabupaten Bandung, untuk tiba di kantor Dishub Jabar.
Menurut rencana, Ervina bersama suami dan dua anaknya akan merayakan Lebaran di daerah Wonosari, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama dua minggu. Berkat menggunakan layanan mudik gratis, dia tidak perlu mengeluarkan biaya jutaan rupiah.
Ongkos bus dari Bandung ke Yogyakarta mencapai Rp 420.000 per orang. Biasanya, total biaya pergi serta pulang yang harus disiapkan Ervina setiap mudik Lebaran senilai Rp 3,3 juta. Saat mengetahui informasi mudik gratis dari media sosial, dia langsung mendaftarkan diri dan berharap bisa pulang tanpa mengeluarkan biaya besar.
”Akhirnya kami bisa merayakan lebaran di kampung halaman tanpa mengeluarkan banyak biaya. Program ini sangat meringankan beban kami,” ungkapnya.
Meskipun gratis, Ervina berharap aspek keamanan dan keselamatan tetap menjadi perhatian utama. Dia tidak ingin momen berkumpul dengan keluarga di hari raya Idul Fitri menjadi duka jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
”Meskipun program mudik gratis, saya berharap sopir tidak ugal-ugalan dan tetap fokus sepanjang perjalanan,” harapnya.
Ribuan tiket
Selain Ervina dan keluarganya, masih ada ribuan tiket untuk warga Jabar yang ingin merasakan mudik gratis. Ketua Tim Kerja Mudik Gratis Dishub Jabar 2024 Endang Rahmat mengatakan, pendaftaran mudik gratis via daring dibuka dua tahap.
Tahap pertama dimulai 10-14 Maret, sedangkan tahap kedua tanggal 20-24 Maret. Proses verifikasi pendaftaran tahap pertama dilakukan pada 15-19 Maret, sementara verifikasi tahap kedua pada 25-27 Maret.
”Kuota tiket mudik gratis tahun ini bagi 3.199 orang. Dishub Jabar menyediakan 2.959 tiket, sedangkan Jasa Raharja 240 tiket,” ujar Endang.
Rute pemberangkatan bus untuk mudik gratis bakal menuju sejumlah daerah di luar Jabar, yakni Yogyakarta, Solo di Jawa Tengah, dan Cilegon di Banten. Rute bus mudik gratis juga ke sejumlah daerah di Jabar, yakni Sukabumi, Tasikmalaya, dan Pangandaran.
”Para pemudik akan diberangkatkan pada 6-8 Maret dari sejumlah terminal bus, yakni Cileungsi, Jatijajar, Cicaheum, dan Leuwipanjang,” ujarnya.
Baca juga: Hemat Uang dan Waktu, Program Motor Gratis dengan Kereta Diserbu Warga
Program mudik gratis juga diberikan Pemerintah Kota Bandung. Pelaksana Tugas Dishub Kota Bandung Asep Kuswara menyebut, pihaknya menyediakan 234 tempat duduk yang bisa digunakan warga Kota Bandung untuk mudik ke sejumlah daerah.
Tujuan mudik gratis kali ini, kata Asep, hingga ke Jawa Timur. Tiket mudik tersedia untuk tujuan Surabaya via jalur selatan dan jalur utara masing-masing 40 kursi, Bandung-Yogyakarta (44), Bandung-Kuningan (50), dan Bandung-Tasikmalaya (60).
Menurut Asep, warga ternyata antusias dalam menyambut tiket gratis dengan pendaftaran yang dibuka 18-31 Maret 2024. Hanya dalam waktu tiga hari, tiket tujuan Surabaya dan Yogyakarta ludes terjual.
”Sekarang tinggal yang tujuan Kuningan dan Tasikmalaya. Biasanya habis menjelang akhir pendaftaran. Namun, kalau sudah habis, pendaftaran akan langsung kami tutup,” ujarnya.
Berbeda dengan mudik gratis di tahun sebelumnya, kali ini dishub bekerja sama dengan sejumlah perusahaan bus untuk mengangkut para pemudik. Menurut Asep, mudik gratis ini diharapkan bisa membawa kesejahteraan juga kepada para pelaku usaha di bidang transportasi.
”Untuk kuota tidak jauh berbeda, masih di sekitar 200 orang. Namun, mudik gratis tahun lalu kami menggunakan bus pariwisata. Sekarang, biar perusahaan bus juga terlibat, kami menggunakan bus umum,” ujarnya.
Karena kuota yang terbatas ini, Asep berharap warga bisa segera mendaftar. Apalagi, ongkos transportasi yang naik selama masa mudik bisa diantisipasi dengan moda gratis yang telah disediakan pemerintah ini.
Pelaksanaan ramp check kali ini didahulukan yang di pool bus pariwisata, 27 Maret sampai 2 April mendatang. Setelah itu, untuk angkutan umum pada 3-9 April. Hal ini demi mencegah terjadinya kecelakaan dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada calon penumpang. (Asep Kuswara)
Akibat kuota yang terbatas, Doni (40), warga dari Cibiru, Kota Bandung, tidak mendapatkan itu. Kuota untuk tujuan mudiknya di Surabaya telah penuh. Tidak ada pilihan, ia bakal mudik menggunakan bus umum. Ongkosnya juga naik, dari awalnya Rp 310.000 per orang menjadi Rp 370.000 per orang.
”Saya baru bisa pulang setidaknya Jumat (5/4/2024), sementara tiket kereta api juga sudah habis. Jadi, mau tidak mau kami menggunakan bus umum. Namun, sekarang bus umum juga ada yang nyaman sehingga tidak masalah asal aman dan selamat sampai tujuan,” ujarnya.
Keselamatan
Keselamatan selama perjalanan mudik ini juga menjadi poin yang harus diperhatikan para penyedia layanan transportasi. Asep menyatakan, Pemkot Bandung bakal memeriksa kendaraan umum hingga bus-bus pariwisata untuk memastikan kelayakannya dalam melayani penumpang.
Inspeksi keselamatan ini, kata Asep, bakal dilaksanakan di Terminal Cicaheum dan Terminal Leuwipanjang menjelang arus mudik Lebaran. Pool bus wisata juga tidak luput dari pemeriksaan dan akan dilakukan sebelum ramp check dilaksanakan di dua terminal tersebut.
”Pelaksanaan ramp check kali ini didahulukan yang di pool bus pariwisata, 27 Maret sampai 2 April mendatang. Setelah itu, untuk angkutan umum pada 3-9 April. Hal ini demi mencegah terjadinya kecelakaan dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada calon penumpang,” ujarnya.
Menurut Asep, kolaborasi dari berbagai pihak dilakukan untuk memaksimalkan mudik tahun ini. Tidak hanya dari penyediaan moda angkutan yang aman, pengawasan sirkulasi arus lalu lintas dan pelayanan di terminal juga menjadi perhatian.
Dishub Kota Bandung juga menempatkan 10 posko pengamanan mudik dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah ini. Personel dari Dishub Bandung, kata Asep, mencapai 248 orang dan akan bergabung dengan berbagai unsur, seperti TNI dan Polri.
”Semua dipersiapkan, penempatan personel untuk mengatur dan mengurai kepadatan akan hadir di sejumlah titik. Agar terciptanya mobilitas yang lancar dan kondusif, kami menyiapkan berbagai fasilitas, mulai dari pembatas dan lainnya,” ujar Asep.
Berbagai persiapan ini dilakukan dalam menyambut gelombang mudik yang datang tahun ini. Tidak hanya warga yang berlomba-lomba mencari tiket, petugas juga berkejaran dengan waktu untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan dalam menyambut hari yang fitri.
Baca juga: Skema Tol Satu Arah dari Jakarta ke Cirebon Berlaku 5-7 April 2024