Truk Terobos Palang Tertabrak Kereta, Masinis dan Asistennya Terluka
Truk yang menerobos pelintasan mogok di tengah rel dan tertabrak kereta. KAI akan tuntut ganti rugi.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Sebuah truk yang menerobos pelintasan yang sudah tertutup palang tertabrak kereta api di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Selasa (19/3/2024) malam. Truk mogok di tengah rel dan sopirnya melarikan diri. Lokomotif kereta api rusak parah dan membuat masinis serta asisten masinis terluka.
”Sejumlah perjalanan kereta api sempat mengalami keterlambatan hingga Rabu dini hari. Pada Rabu pagi, semua perjalanan sudah berjalan normal setelah kereta api yang mengalami kecelakaan bisa dievakuasi dengan lokomotif penolong,” kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara Anwar Solikhin, Rabu (20/3/2024) pagi.
Anwar mengatakan, mereka sangat menyesalkan kejadian kecelakaan lalu lintas antara truk dan KA Putri Deli (U76A) relasi Medan-Tanjung Balai di jalur pelintasan langsung nomor 31 di kilometer 44+300 petak jalan antara Stasiun Perbaungan-Stasiun Lidah Tanah.
Saat KA akan melintas, mobil truk bernomor polisi BK 9223 YQ menerobos palang pelintasan yang sudah tertutup dengan bunyi sirene peringatan yang sudah menyala. Truk yang membawa pakan ternak itu lalu mogok di tengah jalur KA sehingga terjadi temperan pukul 20.24.
Akibat temperan itu, bagian depan lokomotif ringsek cukup parah. Masinis dan asisten masinis mengalami luka karena terjepit di ruang masinis lokomotif. Truk juga terlempar beberapa meter, tetapi sopir dan kernetnya selamat karena melarikan diri setelah mobil mogok.
Tindakan cepat dilakukan untuk menolong masinis dan asisten yang terjepit. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Sultan Sulaiman Sei Rampah dan telah mendapat perawatan. ”Semua penumpang KA Putri Deli yang berjumlah 317 orang selamat,” kata Anwar.
KAI melakukan langkah cepat untuk mengevakuasi KA Putri Deli dan truk yang berada di tengah rel tunggal itu. Lokomotif penolong segera didatangkan. KA Putri Deli berhasil dievakuasi pukul 23.36 atau 3 jam 12 menit setelah kecelakaan terjadi.
Kami akan menuntut ganti rugi atas kejadian temperan truk dengan KA Putri Deli.
Pada Rabu dini hari, empat perjalanan kereta api yang terlambat sudah mulai bisa melalui rel tersebut. Kereta api itu terdiri dari KA U80F Siantar Ekspres (Medan-Siantar) yang terlambat 122 menit, KLB V1/10309 Kisarbu Ekspres/KA barang (Kisaran-Labuan) yang terlambat 101 menit, dan KA U75 Putri Deli (Tanjung Balai-Medan) yang terlambat 92 menit.
Sementara KA U76 Putri Deli yang mengalami kecelakaan akhirnya bisa melanjutkan perjalanan dengan lokomotif penolong setelah mengalami keterlambatan 195 menit.
PT KAI Divre I Sumut mengimbau seluruh masyarakat pengguna jalan agar disiplin, mengutamakan keselamatan, mematuhi rambu-rambu, dan mendahulukan perjalanan kereta api.
”Kami akan menuntut ganti rugi atas kejadian temperan truk dengan KA Putri Deli. Kami akan menghitung kerugian akibat kejadian temperan tersebut,” kata Anwar.
Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Serdang Bedagai Inspektur Satu Edward Sidauruk mengatakan, petugas kepolisian berfokus membantu penyelamatan masinis dan asisten masinis yang terjepit di ruang masinis lokomotif. Mereka kesulitan karena ruang masinis itu ringsek cukup parah.
Edward menyebut, mereka juga mencari sopir dan kernet truk pengangkut pakan ternak itu. Truk itu mogok saat berada di tengah rel. Sesaat sebelum temperan, sopir dan kernet turun dari truk dan melarikan diri.