85.318 Orang Bakal Mudik Naik Kereta dari Surabaya dan Sekitarnya
Sedikitnya 85.318 orang akan mudik menggunakan moda transportasi kereta api dari wilayah Daerah Operasi 8 Surabaya.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·5 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Sedikitnya 85.318 orang akan mudik menggunakan moda transportasi kereta api dari wilayah Daerah Operasi 8 Surabaya. PT Kereta Api Indonesia mengoperasikan kereta ekonomi New Generation pada Kereta Gaya Baru Malam Selatan Surabaya-Gubeng guna menambah kenyamanan penumpang.
Berdasarkan data PT KAI Daop 8 Surabaya, pemesanan tiket angkutan Lebaran 2024 selama periode keberangkatan 31 Maret hingga 21 April 2024 tercatat sebanyak 180.022 pelanggan. Pada momen arus mudik, yakni 31 Maret atau 10 hari menjelang Lebaran (H-10) sampai 9 April atau H-1, tercatat 85.318 pelanggan.
Adapun untuk arus balik, yakni mulai 12-21 April atau H+1 hingga H+10 Lebaran, tercatat 80.555 pelanggan. Data pemesanan tiket kereta api ini masih akan terus meningkat selama periode penjualan masih berlangsung.
Manajer Humas Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, 54 perjalanan KA jarak jauh dioperasikan untuk melayani angkutan Lebaran tahun ini. Dari jumlah tersebut, 43 perjalanan merupakan KA reguler dan 11 KA jarak jauh tambahan untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan.
”Total tempat duduk yang disediakan 30.340 kursi per hari,” ujar Luqman Arif, Selasa (19/3/2024).
Dia menambahkan, daerah tujuan perjalanan pelanggan dari Daop 8 Surabaya pada masa angkutan Lebaran ini didominasi oleh Semarang, Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Jember, dan Banyuwangi. Sementara itu, kereta jarak jauh paling diminati pelanggan ialah KA Airlangga relasi Surabaya-Pasarturi–Pasarsenen, dan KA Pasundan relasi Surabaya Gubeng–Kiaracondong. Juga KA Kertajaya Surabaya Pasarturi–Pasarsenen serta KA Tawangalun relasi Malang Kotalama–Ketapang.
KAI Daop 8 Surabaya juga mengoperasikan sarana baru kereta ekonomi New Generation mulai 15 Maret 2024 yang beroperasi pada KA Gaya Baru Malam Selatan (GBMS) KA 105 relasi Surabaya Gubeng-Pasar Senen (PP). Kereta ekonomi New Generation ini memiliki formasi kursi 2-2 dengan kapasitas 72 tempat duduk per kereta.
”Rangkaian KA Gaya Baru Malam Selatan kini memiliki susunan rangkaian (stamformasi) 2 kereta eksekutif, 5 kereta ekonomi New Generation, sebuah kereta makan, sebuah kereta pembangkit, dan sebuah kereta bagasi. Total kapasitas tempat duduknya sebanyak 460 kursi,” kata Luqman.
Sebelumnya, KA Gaya Baru Malam Selatan memiliki stamformasi 2 kereta eksekutif, 5 kereta ekonomi, sebuah kereta makan, sebuah kereta pembangkit, dan sebuah kereta bagasi dengan total kapasitas 580 tempat duduk. Dulu, kelas ekonomi tipe long seat dengan formasi 2-2 per kereta berkapasitas 80 tempat duduk, sandaran tegak lurus, dan berhadapan.
Total tempat duduk yang disediakan mencapai 30.340 kursi per hari.
PT KAI melakukan inovasi dengan menghadirkan rangkaian kereta ekonomi New Generation di KA Gaya Baru Malam Selatan sebagai bentuk peningkatan pelayanan sekaligus kenyamanan pada pelanggan. KAI juga berkomitmen menghadirkan customer experience yang relevan mengikuti perkembangan zaman.
”Kelebihan rangkaian kereta ekonomi New Generation ini memiliki leg room (ruang kaki) lebih luas, jenis kursi tipe captain seat, dan bisa diatur kemiringannya (reclining), serta bisa disesuaikan searah laju KA atau pun berhadapan (revolving),” kata Luqman.
Rangkaian kereta ekonomi New Generation ini juga dilengkapi dengan public information display system (PIDS) yang dapat menampilkan waktu dan suhu, serta toilet dengan nuansa yang lebih mewah dengan kloset duduk. Selain itu, menghadirkan nuansa interior yang lebih cerah seperti KA eksekutif pada umumnya.
Kereta ekonomi New Generation merupakan hasil modifikasi yang dilakukan Balai Yasa Manggarai, yakni tempat perawatan sarana perkeretaapian milik KAI di Manggarai, Jakarta Selatan. Sebelumnya, KAI telah meluncurkan kereta ekonomi New Generation pada KA Jayabaya relasi Malang-Pasar Senen PP pada 26 September 2023.
Adapun jadwal perjalanan KA Gaya Baru Malam Selatan relasi Surabaya Gubeng-Pasar Senen, berangkat dari Surabaya Gubeng pukul 12.00 WIB dan tiba di Pasar Senen pukul 01.23. PT KAI berencana memperbanyak modifikasi kereta sehingga semakin banyak sarana kereta api yang kenyamanannya meningkat.
”Semoga minat masyarakat semakin besar untuk menggunakan transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, selamat, dan tepat waktu,” katanya.
Bandara Juanda
Bandar Udara Internasional Juanda baru saja meraih penghargaan dalam ajang prestisius Airport Service Quality Awards 2023 (ASQ Awards) pada kategori Best Airport of 15 to 25 Million Passengers in Asia-Pacific. Airport Service Quality Awards adalah penghargaan tertinggi bagi bandara-bandara dengan tingkat pelayanan terbaik di dunia yang diberikan organisasi pengelola bandara-bandara di dunia Airports Council International (ACI).
”Alhamdulillah, asesmen menyatakan bahwa Bandara Internasional Juanda menjadi yang terbaik se-Asia Pasifik kategori bandara dengan jumlah penumpang 15-25 juta orang. Penghargaan ini menjadi salah satu bentuk kebanggaan kami atas capaian kinerja yang dilakukan tahun lalu,” ujar General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar.
Menurut Sisyani, proses penilaian terhadap pelayanan yang dilakukan di Bandar Udara Internasional Juanda menggunakan metodologi survei terhadap pengguna jasa untuk mengukur tingkat kepuasan terhadap kualitas layanan. Survei yang dilakukan mencakup lebih dari 30 indikator performa pelayanan yang hasilnya dapat menggambarkan secara rinci terhadap tingkat kepuasan setiap pengguna jasa bandara.
”Penghargaan ini tak lepas dari banyaknya dukungan dan kerja sama yang baik dengan para stakeholder bandara. Tak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada semua pengguna jasa Bandara Internasional Juanda yang selama ini telah setia, serta telah memberikan banyak saran, masukan, dan kritik membangun yang sangat bermanfaat untuk peningkatan kualitas layanan,” kata Sisyani.
Selain Bandar Udara Internasional Juanda, penghargaan kategori Best Airport of 15 to 25 Million Passengers in Asia-Pacific juga disematkan kepada Bandara Internasional I Gusti Ngurah dan Rajiv Gandhi International Airport.
Bagi pengelola Bandara Juanda, penghargaan itu memacu semangat meningkatkan standar kualitas layanan. Pengelola bandara juga ingin memberikan pengalaman menarik (customer experience) yang tak terlupakan tanpa mengesampingkan pemenuhan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan sesuai dengan program 3S +1C, yakni safety, security, services, dan compliance.