Hemat Uang dan Waktu, Program Motor Gratis dengan Kereta Diserbu Warga
Program Motor Gratis menggunakan kereta api untuk mudik Lebaran 2024 diminati. Di Cirebon, tersisa 37 kuota.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Program angkutan motor gratis menggunakan kereta api untuk mudik Lebaran 2024 diminati masyarakat. Di Daerah Operasi 3 Cirebon, hingga kini, hanya tersisa kuota untuk mengangkut 37 sepeda motor dalam dua hari pemberangkatan.
Program Motor Gratis yang digelar Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dengan dukungan PT Kereta Api Indonesia (Persero) itu dibuka sejak 4 Maret-18 April 2024. Dalam program ini, sepeda motor pemudik diangkut dengan kereta ke daerah tujuan.
Pemberangkatan sepeda motor berlangsung pada 2-8 April 2024 untuk arus mudik. Adapun pengiriman kendaraan pemudik saat arus balik dilaksanakan pada 13–19 April mendatang. Dalam dua pekan terakhir masa pendaftaran, kuota sepeda motor nyaris habis.
”Update (data terbaru) hari ini, (kuota) yang masih tersedia untuk program ini hanya tanggal 2 April dengan 14 unit sepeda motor dan tanggal 3 April dengan 23 motor. Animo masyarakat cukup tinggi,” ujar Manajer Humas Daop 3 Cirebon Rokhmad Makin Zainul, Selasa (19/3/2024).
Menurut Zainul, program Motor Gratis diminati karena lebih aman dan nyaman. Pemudik tidak perlu menempuh perjalanan darat dengan sepeda motor selama berjam-jam dan terjebak macet. Mereka akan menggunakan kereta api. Begitu pun dengan kendaraannya, diangkut ke kereta.
Pemudik dapat menikmati layanan ini dengan tarif hanya Rp 10.000 jika berangkat dari Stasiun Cilegon atau Stasiun Pasar Senen lalu turun di Stasiun Cirebon Prujakan. Namun, apabila turun atau berhenti melalui Stasiun Cirebon Prujakan, dikenai tarif Rp 20.000 per penumpang.
Program Motor Gratis melayani pemudik di lintas utara, tengah, dan selatan. Rutenya dari Cilegon-Jakarta Gudang-Cirebon Prujakan-Tegal-Pekalongan-Semarang Tawang. Lintas tengah mencakup Jakarta Gudang-Cirebon Prujakan-Purwokerto-Kroya-Kutoarjo.
Adapun lintas selatan memiliki rute Jakarta Gudang-Kiaracondong-Kroya-Kebumen-Lempuyangan-Purwosari-Madiun. Kuota untuk sepeda motor juga ditentukan sesuai lintasan, bukan per daerah. Kapasitas angkut sepeda motor di lintas utara, misalnya, 232 unit per hari.
Di lintas tengah, kapasitas angkut mencapai 464 kendaraan, sedangkan lintas selatan sebanyak 174 motor per hari. Dengan 14 hari pemberangkatan pada masa mudik, total kendaraan yang bisa diangkut mencapai 12.180 unit. Adapun tempat duduk yang tersedia 2.014 kursi per hari.
Menurut Zaenal, tidak ada kuota khusus kendaraan untuk Daop 3 Cirebon. Ketersediaan slot untuk sepeda motor atau kursi pemudik pun bisa berubah. Hingga kini, lanjutnya, sebanyak 32 kendaraan terdaftar untuk mudik dari Cirebon Prujakan ke daerah lainnya di Jawa.
”Sejauh ini, belum ada informasi penambahan kereta untuk mengangkut sepeda motor,” ucapnya. Zaenal mengimbau masyarakat Cirebon untuk mengecek ketersediaan program itu secara daring via Mudikgratis.dephub.go.id atau datang ke Stasiun Prujakan pukul 08.00-17.00.
Pengguna program ini harus menyiapkan kartu tanda penduduk, surat izin mengemudi yang masih berlaku, kartu keluarga, STNK, serta memiliki sepeda motor dengan kapasitas di bawah 200 cc. Warga juga dapat menghubungi nomor 081311199926.
Purnomo (38), pedagang angkringan di Cirebon, mengapresiasi program Motor Gratis itu. ”Saya pulang ke Purwokerto tanggal 7 April. Naik kereta lebih nyaman dan murah biayanya. Saya bertiga dengan istri dan anak. Bayarnya hanya Rp 10.000 per orang,” tuturnya.
Ini kali pertama ia mengikuti program tersebut. Sebelumnya, ia mudik menggunakan sepeda motor. ”Kalau naik motor bisa habis 9 jam. Kalau kereta cuma 5 jam. Naik motor juga habis Rp 300.000-Rp 400.000. Semoga programnya mudik gratis ini ada terus,” ujarnya.