Karawang Diterjang Banjir, Ribuan Warga dan 60 Hektar Sawah Terdampak
Hujan lebat mengakibatkan banjir yang menggenangi 269 rumah dan sawah seluas 60 hektar di Kabupaten Karawang.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Hingga Senin (18/3/2024), banjir masih merendam dua kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Banjir berdampak pada 1.045 warga dan 60 hektar sawah.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar menunjukkan, banjir terjadi di Kecamatan Telukjambe Barat dan Kecamatan Tirtajaya sejak Kamis (14/3/2024). Ketinggian air akibat luapan Sungai Cibeet, Cidawolong, dan Sungai Kedunghurang itu sempat mencapai 1,8 meter.
”Saat ini, ketinggian air masih sekitar 50 sentimeter di Desa Kalangligar di Kecamatan Telukjambe Barat dan Desa Medankarya di Kecamatan Tirtajaya,” papar Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat Hardjasasmita di Bandung.
Akibat kejadian ini, sebanyak 1.075 warga terdampak karena ada 269 rumah terendam. Sebanyak 120 di antaranya sempat mengungsi ke rumah kerabatnya. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Selain itu, 60 hektar sawah ikut tergenang banjir.
”Masyarakat diimbau mewaspadai dampak cuaca ekstrem, seperti banjir, longsor, dan angin kencang. Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan, cuaca ekstrem akibat bibit siklon tropis berpotensi hingga Senin ini,” kata Hadi.
Kepala Stasiun Klimatologi Jabar Rakhmat Prasetia memaparkan, terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan dan peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Jabar dalam seminggu terakhir. Faktor itu, antara lain, aktifnya beberapa gelombang atmosfer, seperti Madden Julian Oscillationdan gelombang Kelvin.
Faktor lainnya, lanjut Rakhmat, bibit siklon tropis 91S terpantau di Samudra Hindia bagian tenggara-barat daya Lampung dan sirkulasi siklonik di perairan utara dari Australia bagian utara, serta barat Pulau Sumatera. Fenomena itu mengakibatkan terbentuknya pertemuan angin di Sumatera hingga Jabar.
”Berdasarkan prakiraan kondisi regional dan lokal, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat di sebagian wilayah Jabar. Wilayah itu, antara lain, kawasan Bandung Raya, Bogor, Sukabumi, Garut, Cirebon, Karawang, hingga Purwakarta,” katanya.