Suara Prabowo-Gibran di Jatim Tertinggi, Efek Khofifah Menentukan
Suara Prabowo-Gibran diklaim tertinggi di Jawa Timur, antara lain karena efek Khofifah Indar Parawansa.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Perolehan suara pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka di Jawa Timur pada Pemilihan Umum 2024 menembus angka 16.716.603 atau 65,19 persen. Capaian itu diklaim menjadi yang tertinggi dibandingkan provinsi lain serta jauh melampaui prediksi dari berbagai lembaga survei.
Berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, pasangan capres dan wapres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar, memperoleh 4.492.652 suara. Pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memperoleh 16.716.603 suara. Adapun pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memperoleh 4.434.805 suara.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Menyikapi capaian tersebut, Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Jatim. Menurut Khofifah, hal itu menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju, sekaligus keinginan terhadap pembangunan yang berkelanjutan.
”Alhamdulillah, seluruh proses rekapitulasi berjalan lancar. Bahwa ada dinamika, karena memang memberi ruang kepada masyarakat untuk mengekspresikan pendapatnya. Dan ini akan jadi pupuk demokrasi yang menumbuhsuburkan taman safari politik Indonesia,” ujar Khofifah.
Gubernur Jatim periode 2019-2024 itu menambahkan, berdasarkan data KPU Jatim, tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 juga tinggi. Jumlah warga yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 31.402.838 jiwa, dan yang menggunakan hak pilihnya 26.539.721 orang atau 84,51 persen. Tingkat partisipasi itu melampaui target nasional 77,5 persen.
Seiring selesainya pesta demokrasi, Khofifah mengajak seluruh masyarakat kembali bersatu dan menghilangkan segala bentuk faksi atau perbedaan politik yang mewarnai kehidupan bermasyarakat pada masa pemilu lalu. Saatnya merekatkan kembali tali persatuan, serta membangun suasana tenang dan damai, terutama memasuki bulan suci Ramadhan.
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Timur, Boedi Prijo Suprayitno, mengatakan, perolehan suara pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju tersebut berhasil mencapai target yang telah ditentukan pada Desember 2023, yakni sebesar 65 persen. Perolehan suara di Jatim yang melebihi 16,7 juta tersebut secara kumulatif menjadi yang tertinggi dibandingkan provinsi lain di Indonesia.
”Kami tentu sangat bersyukur, dan capaian suara untuk Prabowo-Gibran di Jatim ini adalah bukti kerja keras dari seluruh elemen,” kata Boedi.
Efek Khofifah
Boedi mengatakan, kemenangan pasangan Prabowo-Gibran tak lepas dari faktor ketokohan Gubernur Jatim periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa. Mantan Menteri Sosial itu mampu mengalirkan dukungan dari kalangan muslimat Nahdlatul Ulama, ibu rumah tangga, pedagang pasar, guru PAUD (pendidikan anak usia dini), guru TK (taman kanak-kanak), hingga para ulama besar di Jatim.
Menurut Boedi, efek Khofifah mulai menguat sejak mantan anggota DPR itu resmi menyatakan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 2. Selain itu, Khofifah bersedia menjadi juru kampanye nasional dan masuk dalam struktur tim kampanye sebagai anggota dewan pengarah.
Sejak saat itu, gelombang besar dukungan dari kiai dengan massa jutaan muncul. Contohnya, dukungan dari pengasuh Pondok Pesantren (PP) Sidogiri Pasuruan KH Fuad Noerhasan, pengasuh PP Al Amin Kediri KH Anwar Iskandar, pengasuh PP Lirboyo Kediri KH Anwar Manshur, dan pengasuh PP Bumi Solawat KH Agoes Ali Masyhuri.
Boedi menambahkan, dukungan serupa juga mengalir dari para kepala daerah, termasuk Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani dan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Dukungan dari para ulama dan umara itulah yang menguatkan perolehan suara untuk Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Hasil resmi rekapitulasi itu melebihi hasil survei dari berbagai lembaga survei yang rata-rata memprediksi kemenangan Prabowo-Gibran di kisaran 50 persen hingga 55 persen. Hal itu juga tak lepas dari dukungan masyarakat dari seluruh kalangan.
Efek Khofifah mulai menguat sejak mantan anggota DPR itu resmi menyatakan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 2.
Sekretaris TKD Jatim Indra Nur Fauzi menambahkan, beberapa faktor yang menjadi kunci kesuksesan timnya, antara lain, kolaborasi, kerja sama, kemitraan, dan komunikasi yang baik dengan teman-teman media. Selain itu, strategi kampanye damai, ajakan positif, dan menghindari berbagai cara negatif. Juga berbagai upaya untuk menambah dukungan.
”Hasil rekapitulasi KPU Jatim menjelang ibadah Ramadhan ini sekaligus menjadi momentum menjaga kedamaian, guyub rukun antarsesama anak bangsa di Jatim dan semua sudut negeri,” ucapnya.
Pengamat politik Universitas Airlangga, Surabaya, Fahrul Muzakki mengatakan, pengaruh sosok Khofifah sangat signifikan sebagai pendulang dukungan masyarakat Jatim untuk Prabowo-Gibran. Kemenangan tebal 65 persen pada pemilu kali ini sama dengan kemenangan Joko Widodo pada Pilpres 2019 di Jatim yang meraup 65,7 persen suara.
”Pada dasarnya masyarakat Jatim paham bahwa komandan pemenangan Prabowo-Gibran di Jatim adalah Khofifah Indar Parawansa. Hal itu terlihat dari tren elektoral yang meningkat tajam sejak Khofifah mendeklarasikan dukungannya,” kata Fahrul.