Hari Raya Nyepi, Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Dihentikan Sementara
Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup sementara terkait Nyepi. Aktivitas masyarakat di Bali juga dibatasi selama Nyepi.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·2 menit baca
BADUNG, KOMPAS — Aktivitas penerbangan komersial di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, dihentikan sementara mulai Senin (11/3/2024) pukul 06.00 Wita sampai Selasa (12/3/2024) pukul 06.00 Wita. Penghentian sementara kegiatan operasional satu-satunya bandara internasional di Bali itu berkait dengan hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan menyatakan, penghentian operasional bandara pada hari raya Nyepi itu sudah dikoordinasikan dengan seluruh pihak terkait.
”Penghentian sementara operasional untuk penerbangan komersial sesuai notam (notice to airmen) AirNav Cabang Denpasar dan Surat Edaran Gubernur Bali tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2024,” kata Handy, Kamis (7/3/2024), di Badung.
Pada Kamis pagi, pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah mengadakan rapat koordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan untuk membicarakan penghentian sementara operasional bandara.
Handy memaparkan, penghentian operasional penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai itu untuk menghormati Nyepi dan kearifan lokal di Bali. Penghentian itu akan berdampak pada 448 penerbangan yang tidak bisa beroperasi selama Nyepi, terdiri dari 244 penerbangan domestik dan 204 penerbangan internasional.
Handy menambahkan, meskipun kegiatan operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai dihentikan sementara selama Nyepi, pengelola bandara bersama seluruh pemangku kepentingan tetap berjaga-jaga di kawasan bandara.
Dia menyebut, selama masa penghentian operasional itu, pihak bandara tetap melayani dan menerima pendaratan pesawat yang bersifat kedaruratan (emergency flight) dan penerbangan untuk kepentingan evakuasi medis (medical evacuation). Untuk itu, pengelola bandara menyiagakan sekitar 70 personel selama pelaksanaan Nyepi.
Pihak AirNav Cabang Denpasar juga tetap beroperasi karena ruang udara di atas Bali masih terbuka untuk penerbangan. Junior Manager Perencanaan dan Evaluasi Komunikasi Penerbangan AirNav Cabang Denpasar I Gede Agus Arthana mengatakan, AirNav Cabang Denpasar melayani penerbangan lintas wilayah udara (over flying). ”Kami menyiapkan sekitar 40 orang sampai 50 orang personel untuk berjaga selama Nyepi,” katanya.
Kepala Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai Ajun Komisaris Besar I Ketut Widiarta mengatakan, kepolisian berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, termasuk desa adat di sekitar bandara, untuk pengamanan hari raya Nyepi. Widiarta menyatakan, polisi akan mengadakan patroli gabungan di dalam kawasan bandara.
”Kami juga berkoordinasi dengan pihak Desa Adat Kuta dan sekitarnya dalam rangka sinergi pengamanan hari raya Nyepi,” ujar Widiarta.
Penghentian operasional penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai itu untuk menghormati Nyepi dan kearifan lokal di Bali.
Selain di bandara, penutupan sementara operasional juga diterapkan PT Jasamarga Bali Tol untuk Jalan Tol Bali Mandara selama hari raya Nyepi. Jalan Tol Bali Mandara dinyatakan ditutup mulai Minggu (10/3/2024) pukul 23.00 Wita dan dibuka kembali mulai Selasa (12/3/2024) pukul 07.00 Wita.
Dalam keterangan pers PT Jasamarga Bali Tol, Senin (5/3/2024), disebutkan, penutupan operasional tol itu demi menghormati dan mendukung pelaksanaan hari raya Nyepi di Bali. Namun, jalan tol di Bali itu tetap dapat digunakan dalam situasi kedaruratan, misalnya untuk dilintasi kendaraan pemadam kebakaran atau ambulans.
Selama hari raya Nyepi, pembatasan aktivitas masyarakat juga diterapkan di Bali mulai Senin (11/3/2024) pagi. Selama Nyepi, umat Hindu membatasi kegiatan mereka serangkaian pelaksanaan Catur Brata Penyepian, yakni amati karya (tidak beraktivitas), amati geni (tidak menyalakan api), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak menghibur diri) sampai keesokan harinya.