Menjelang Ramadhan, Pasar Pangan Murah di Padang Diserbu Warga
Pasar pangan murah digelar di sejumlah kecamatan di Kota Padang untuk antisipasi lonjakan harga pangan jelang Ramadhan.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, bersama instansi terkait menggelar pasar pangan murah secara bergantian di sejumlah kecamatan. Kegiatan ini diharapkan dapat mengendalikan dan menstabilkan harga bahan pokok yang mengalami lonjakan menjelang Ramadhan.
Kamis (7/3/2024), pasar pangan murah digelar di Kantor Kecamatan Kuranji. Bahan pokok yang dijual antara lain beras, telur, minyak goreng, gula, cabai, dan bawang. Selain itu, juga ada stan-stan UMKM dan distributor produk lain yang menjajakan dagangannya.
Ratusan warga silih berganti mendatangi lokasi pasar murah tersebut. Selain berburu pangan murah, warga juga mendapat dua lembar voucer dengan nilai masing-masing Rp 5.000 yang bisa digunakan untuk diskon belanja.
”Pasar murah menolong, lumayan membantu masyarakat di tengah kenaikan bahan pokok menjelang Ramadhan ini. Pendapatan suami tidak bertambah, sedangkan harga bahan pokok semakin tinggi,” kata Mega (27), ibu rumah tangga asal Kelurahan Kalumbuk, Kecamatan Kuranji.
Harga bahan pokok di pasar murah ini sedikit lebih murah Rp 1.000-2.000 dibandingkan harga pasaran. Beras IR 42 dijual Rp 160.000 per karung 10 kilogram (1 kg Rp 16.000), beras SPHP Rp 55.000 per karung 5 kg (1 kg Rp 11.000), telur ayam Rp 53.000 per rak (1 rak isi 30 butir), minyak goreng kemasan Rp 14.000 per liter, gula kemasan Rp 17.000 per kg, sedangkan cabai merah Rp 68.000 per kg.
Belanja di sini sedikit lebih hemat. Lebih murah Rp 1.000 hingga Rp 2.000 bagi masyarakat sudah cukup membantu, apalagi diberi voucer diskon.
Di pasar murah ini, Mega membeli telur 1 rak Rp 53.000 dan beras IR 42 sekarung 10 kg seharga Rp 160.000. Dia menggunakan voucer yang ia dapat untuk membeli kedua produk tersebut. Harga akhir kedua produk itu adalah telur 1 rak Rp 48.000 dan beras sekarung Rp 155.000.
”Harga lebih murah Rp 1.000 hingga Rp 2.000 sudah besar artinya bagi masyarakat dengan kondisi ekonomi sekarang. Ditambah adanya voucer, makin terbantu lagi,” kata ibu dua anak ini.
Warga membeli minyak goreng dan gula kemasan di pasar pangan murah yang digelar Dinas Perdagangan Kota Padang dan Kejaksaan Negeri Padang di Kantor Kecamatan Kuranji, Padang, Sumatera Barat, Kamis (7/3/2024).
Lian (29), warga Kelurahan Kuranji, juga menyambut baik pasar murah ini. Ia berbelanja beras SPHP 1 karung, telur 1 rak, gula 2 kg, dan minyak 2 liter.
”Belanja di sini sedikit lebih hemat. Lebih murah Rp 1.000 hingga Rp 2.000 bagi masyarakat sudah cukup membantu, apalagi diberi voucer diskon,” katanya. Lian pun berharap pemerintah bisa segera menstabilkan harga supaya masyarakat tidak semakin kesusahan.
Dewi Reno Fitri, analisis perdagangan ahli muda Dinas Perdagangan Kota Padang, mengatakan, pasar murah di Kecamatan Kuranji ini merupakan hari ketiga. Dua hari sebelumnya, kegiatan yang bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Padang ini diadakan secara bergantian di Kecamatan Padang Selatan dan Kecamatan Nanggalo.
”Kegiatan ini diharapkan dapat menjaga kestabilan harga menjelang Ramadhan. Semoga masyarakat terbantu, apalagi ada 1.000 lembar voucer subsidi (senilai Rp 5.000 per lembar) yang disediakan di setiap gelaran pasar murah,” kata Dewi. Anggaran voucer tersebut, katanya, berasal dari dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bank dan perusahaan yang ada di Padang.
Dewi menambahkan, untuk tahap pertama ini, pasar murah digelar di empat kecamatan. Gelaran terakhir akan diadakan pada Jumat (8/3/2024) besok di Kecamatan Koto Tangah. Meskipun demikian, ada kemungkinan kegiatan dilanjutkan di kecamatan-kecamatan lain, tergantung kondisi harga bahan pokok di pasar.