Tersangka Situs Judi Bola Diserahkan kepada Kejaksaan Batam

Berkas perkara kasus judi bola SBOTOP dinyatakan lengkap dan akan segera disidangkan di Batam.

KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO

Barang bukti situs judi SBOTOP yang menyediakan permainan judi sepak bola dan lainnya ditunjukkan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (13/12/2023).

BATAM, KOMPAS — Satgas Antimafia Bola Polri menyerahkan empat tersangka situs judi bola SBOTOP kepada Kejaksaan Negeri Batam, Kepulauan Riau. Pada Januari hingga November 2023, perputaran uang di situs judi itu mencapai Rp 481 miliar.

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Polri Ajun Komisaris Bambang Meiriawan di Batam, Kamis (22/2/2024), mengatakan, berkas perkara situs judi bola SBOTOP telah dinyatakan lengkap. Oleh sebab itu, Bareskrim Polri menyerahkan empat tersangka dan sejumlah barang bukti kepada Kejari Batam.

”Rekening-rekening yang digunakan oleh mereka menggunakan rekening bank-bank di Batam. Mereka menjadikan rekening itu untuk deposit,” kata Bambang.

KOMPAS

Cara Kerja Bandar Judi Mengatur Skor dalam Pertandingan Sepak Bola

Identitas empat tersangka itu adalah Santoso (27), Roland (32), Luis (32), dan Deddy (26). Mereka menjaring masyarakat untuk berjudi di situs SBOTOP lewat laman bolehplay.com dan sepaktop.com.

Setelah kami melakukan analisis dan audit, omzet situs judi itu per bulan lebih kurang Rp 15 miliar.

Lewat pernyataan tertulis, Wakil Kepala Bareskrim Polri sekaligus Ketua Satgas Antimafia Bola Inspektur Jenderal Asep Edi Suheri menyatakan, tiap-tiap tersangka memiliki peran berbeda. Santoso bertugas mengatur keuangan untuk operasionalisasi situs judi.

Adapun Roland berperan menyiapkan sistem digital untuk mengalirkan uang dari pemain judi ke dalam situs. Sementara Deddy dan Luis mengatur pembuatan rekening untuk menyimpan hasil situs judi tersebut.

Bambang menambahkan, server situs SBOTOP berada di Kamboja dan Filipina. Polri telah menerbitkan red notice atau permintaan pencarian para tersangka pemilik server kepada kepolisian di negara terkait. Hingga kini pemilik server masih buron.

Baca juga: Satgas Antimafia Bola Ungkap Kasus Pengaturan Skor dan Rumah Judi Sepak Bola

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Sejumlah polisi yang menjadi bagian dari Satgas Antimafia Bola mengumpulkan berkas-berkas saat penggeledahan di kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia di Senayan, Jakarta, Rabu (30/1/2019).

”Setelah kami melakukan analisis dan audit, omzet situs judi itu per bulan lebih kurang Rp 15 miliar. Namun, barang bukti yang kami sita hanya Rp 5 miliar karena rekening penyimpanan mereka selalu dipindahkan dalam hitungan menit,” ujar Bambang.

Dalam konferensi pers Satgas Antimafia Bola di Jakarta pada 13 Desember 2023, polisi menyebutkan laman-laman yang terhubung ke situs judi SBOTOP berhasil menarik 43.000 pemain judi. Perputaran uang di situs itu pada Januari sampai November 2023 diperkirakan mencapai Rp 481 miliar.

Baca juga: Dwipayana: Presiden Dukung Upaya Berantas Judi ”Online”

Sebelumnya, polisi menyebut situs SBOTOP menyelenggarakan pasar taruhan liga sepak bola nasional Indonesia dan internasional. Situs itu juga menjadi sponsor salah satu klub sepak bola di Indonesia.

Bambang mengatakan, para tersangka dijerat dengan Pasal 303 KUHP dan Pasal 45 Ayat 2 juncto Pasal 27 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik serta Pasal 3 UU No 8/2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Mereka terancam penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp 10 miliar.