logo Kompas.id
NusantaraTPS Khusus UGM Jadi Bagian...
Iklan

TPS Khusus UGM Jadi Bagian Pendidikan Politik Mahasiswa

Pendirian TPS khusus tidak sekedar untuk memfasilitasi mahasiswa, tetapi juga menjadi bagian dari pendidikan politik.

Oleh
REGINA RUKMORINI
· 3 menit baca
Para pemilih yang mayoritas mahasiswa berdatangan ke TPS 901, TPS lokasi khusus UGM, di Asrama Ratnaningsih Kinanti 1, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY, Rabu (14/2/2024).
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Para pemilih yang mayoritas mahasiswa berdatangan ke TPS 901, TPS lokasi khusus UGM, di Asrama Ratnaningsih Kinanti 1, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY, Rabu (14/2/2024).

SLEMAN, KOMPAS — Inisiatif Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, untuk membentuk dan mendirikan tempat pemungutan suara lokasi khusus tidak sekadar untuk memfasilitasi mahasiswa dalam memberikan hak suaranya. Lebih jauh lagi, pendirian TPS diharapkan dapat menjadi bagian dari pendidikan politik bagi para mahasiswa yang terlibat di dalamnya.

”Dengan mengetahui semua alur, aturan yang berlaku, maka pendirian TPS lokasi khusus ini sekaligus bisa jadi bagian dari cara untuk menguji kematangan mental, kedewasaan mahasiswa, sekaligus menjadi bagian dari pendidikan, bekal ketika mereka nantinya benar-benar terjun di tengah masyarakat,” ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni UGM Yogyakarta Arie Sujito saat ditemui di sela-sela kunjungannya ke TPS 902, TPS lokasi khusus, di halaman Asrama Ratnaningsih Kinanti 1, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY, Rabu (14/2/2024).

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

TPS lokasi khusus ini melibatkan para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan tim pengawas independen yang semuanya berasal dari kalangan mahasiswa. Sebelumnya, semua mahasiswa yang bertugas juga sudah mendapatkan pembekalan dan pendidikan baik dari KPU maupun UGM.

Selain menjadi bagian dari upaya untuk mempersiapkan mahasiswa sebagai petugas, semua pendidikan yang telah diberikan tersebut diharapkan dapat membuat TPS lokasi khusus bisa menjadi contoh TPS yang bebas dari pengaruh, konflik, ataupun ketegangan tertentu.

”Upaya menjaga kondusivitas di TPS sangatlah penting karena seperti kita tahu, guncangan politik saat ini sangat luar biasa,” ujarnya.

Dalam Pemilu 2024, UGM mendirikan sembilan TPS lokasi khusus yang tersebar di lima lokasi. Semua TPS itu berlokasi di asrama mahasiswa. Adapun total pemilih yang dilayani sebanyak 2.611 orang. Selain dari UGM, para pemilih juga datang dari 12 perguruan tinggi lain di DIY.

Baca juga: KPU dan Bawaslu Telusuri NIK Aneh di Kutai Kartanegara

Iklan
Antrean pemilih sudah mulai terlihat di TPS 901, TPS lokasi khusus UGM, sejak Rabu (14/2/2024) sekitar pukul 07.30. TPS 901 berada di halaman Asrama Ratnaningsih Kinanti 1 di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY.
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Antrean pemilih sudah mulai terlihat di TPS 901, TPS lokasi khusus UGM, sejak Rabu (14/2/2024) sekitar pukul 07.30. TPS 901 berada di halaman Asrama Ratnaningsih Kinanti 1 di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY.

Setiap pemilu, UGM selalu mendirikan TPS khusus. Namun, jika sebelumnya hanya memfasilitasi mahasiswa UGM, tahun ini upaya tersebut dilakukan lebih inklusif dengan memfasilitasi mahasiswa dari kampus-kampus lain.

Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan UGM Hempri Suyatna mengatakan, UGM juga memfasilitasi mahasiswa luar daerah yang belum sempat mendaftarkan diri sebagai pemilih di TPS lokasi khusus, masuk dalam daftar pemilih tambahan (DPTb), dan selanjutnya memberikan hak suara di TPS lain di luar UGM.

”Total mahasiswa UGM yang masuk dalam DPTb terdata sekitar 2.800 orang, dan hari ini mereka memberikan hak suaranya di TPS lain di sekitar tempat tinggal atau kos mereka di DIY,” ujarnya.

Selain menjadi bagian dari upaya untuk mempersiapkan mahasiswa sebagai petugas, semua pendidikan yang telah diberikan tersebut diharapkan dapat membuat TPS lokasi khusus bisa menjadi contoh TPS yang bebas dari pengaruh, konflik, ataupun ketegangan tertentu.

Dalam pantauan lapangan pada Rabu (14/2/2024), aktivitas pemungutan suara di empat TPS lokasi khusus di Asrama Ratnaningsih Kinanti 1 dan Asrama Ratnaningsih Kinanti 2-3 di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, berlangsung aman dan lancar.

Sesuai jadwal, pemungutan suara seharusnya berlangsung mulai pukul 07.00. Namun, karena harus menunggu kedatangan saksi, sejumlah TPS baru bisa menerima pemilih dan melaksanakan pemungutan suara mulai pukul 08.00. Namun, selanjutnya aktivitas berlangsung lancar dan pemilih terus berdatangan hingga satu jam sebelum TPS ditutup. Hingga Rabu sekitar pukul 11.00, jumlah pemilih yang telah selesai mencoblos di empat TPS tersebut telah mencapai separuh dari total pemilih dalam DPT.

Untuk menjaga kerahasiaan pemilih, petugas KPPS di TPS 903 Asrama Ratnaningsih Kinanti 2-3 memasang tanda larangan memotret di dekat bilik suara, seperti terlihat pada Rabu (14/2/2024).
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Untuk menjaga kerahasiaan pemilih, petugas KPPS di TPS 903 Asrama Ratnaningsih Kinanti 2-3 memasang tanda larangan memotret di dekat bilik suara, seperti terlihat pada Rabu (14/2/2024).

Baca juga: ”Siapa Pun Presidennya, Kami Hanya Ingin Hidup yang Lebih Mudah...”

Kendati demikian, jumlah pemilih di sejumlah TPS merosot atau berkurang dari jumlah pemilih dalam DPT. Afifah, Ketua KPPS 904 Asrama Ratnaningsih Kinanti 2-3, mengatakan, jumlah pemilih dalam DPT terdata 291 orang. Namun, hingga Selasa kemarin, 18 pemilih mengatakan tidak jadi memilih di TPS lokasi khusus karena sedang berada di kampung halaman. Menyusul setelah itu, Selasa sore, dia juga menerima konfirmasi bahwa 35 pemilih berhalangan untuk datang.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000