Warga Lansia Pun Antusias Gunakan Hak Pilih di Pontianak
Beberapa warga memutuskan datang ke tempat pemungutan suara lebih awal. Salah satunya seorang warga lanjut usia.
PONTIANAK, KOMPAS — Warga Kota Pontianak, Kalimantan Barat, antusias menggunakan hak pilih dalam Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024). Sebagian datang ke tempat pemungutan suara lebih awal, termasuk warga lanjut usia.
Bun Miaw Sin (70) membonceng anaknya naik sepeda motor. Pukul 08.00, mereka tiba di TPS 05 Kelurahan Benua Melayu Laut, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak. Turun dari motor, ia berjalan tertatih dengan bantuan tongkat penopang. Kehadirannya langsung disambut petugas TPS menuju tempat duduk. Tak lama, ia pun mencoblos surat suara.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
”Saya ikut pemilu dan datang ke TPS karena ingin menggunakan hak suara. Satu suara dari saya berguna untuk negara kita,” ujarnya seusai mencoblos.
Di sela-sela suasana Imlek, kendati rumahnya masih ramai keluarga serta tamu, ia menyempatkan diri datang ke TPS. Ia berharap presiden ke depan yang akan terpilih dapat membuat masyarakat semakin baik.
Satu suara dari saya berguna untuk negara kita.
Syarif Ilham (35), pemilih lain yang datang pagi ke TPS, menuturkan, ia memilih mencoblos di TPS 05 Kelurahan Benua Melayu Laut, Kecamatan Pontianak Selatan, pada pukul 08.00 demi menghindari antrean panjang. Apalagi, ia pun masih harus bekerja pada pukul 09.00. ”Sayang kalau hak pilih tidak dipergunakan,” ujar Ilham.
Pemilu ini juga baginya menentukan nasib lima tahun ke depan. Ia berharap, ke depan, siapa pun yang terpilih bisa berlaku adil untuk masyarakat dalam berbagai bidang, utamanya ekonomi.
”Masih banyak masyarakat kita yang susah, menengah ke bawah. Lapangan pekerjaan pun sekarang saya rasa susah,” katanya.
Demikian juga dengan Parlin (40), warga lain. Ia pilih mencoblos sebelum pukul 08.00.
Baca juga: Pulang Kampung untuk Salurkan Hak Suara
Di hari pencoblosan, sejumlah pertokoan tidak beroperasi di pagi hari. Demikian juga warung kopi yang biasanya beroperasi sejak pagi, pada Rabu ini, sebagian pemiliknya memutuskan baru beroperasi menjelang siang. Biasanya warung-warung kopi di Pontianak ramai sejak pagi. Warkop merupakan ruang publik yang digandrungi warga.
Demikian juga warung kopi yang biasanya beroperasi sejak pagi, pada Rabu ini, sebagian pemiliknya memutuskan baru beroperasi menjelang siang.
Limin (44), pemilik warung kopi di Pontianak, menuturkan, di hari pencoblosan, ia memutuskan buka warung kopinya agak siang. Di hari-hari biasa, pukul 05.30 warung kopi miliknya sudah buka. Untuk Rabu ini, ia putuskan jam operasional warung kopinya dimulai pukul 09.00.
”Untuk warung kopi saya yang di mal, buka pada pukul 12.00. Kalau misalnya ada karyawan datang agak telat karena mencoblos kami, memberi dispensasi. Ini sebagai upaya kami memberi kesempatan kepada karyawan untuk menyalurkan hak suara,” ujar Limin.
Baca juga: Ajakan Saling Menguatkan meski Berbeda dari Kota Singkawang
Setiap kali pemilu, tuturnya, ia selalu memberikan kesempatan bagi karyawan untuk menyalurkan hak pilih. Hal tersebut sebagai bentuk menyukseskan pesta demokrasi. Ia berharap pesta demokrasi bisa berlangsung gembira, lancar, dan damai.