logo Kompas.id
Nusantara1.699 TPS di Maluku Rawan,...
Iklan

1.699 TPS di Maluku Rawan, Awasi Penghitungan Suara

Untuk menghindari praktik kecurangan, masyarakat perlu ikut memantau penghitungan suara di TPS.

Oleh
RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE
· 3 menit baca
Poster ajakan pemilu di Kantor Kelurahan Tihu, Ambon, Maluku, Rabu (14/2/2024).
RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE

Poster ajakan pemilu di Kantor Kelurahan Tihu, Ambon, Maluku, Rabu (14/2/2024).

AMBON, KOMPAS — Badan Pengawas Pemilu Maluku mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi perhitungan suara agar tidak ada praktik kecurangan. Pengawas di TPS juga harus jeli mencegah potensi kecurangan.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku Subair menjelaskan, pencegahan kecurangan saat pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) juga membutuhkan peran aktif masyarakat. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk juga bisa memantau penghitungan agar surat suara tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Untuk meyakinkan masyarakat, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara juga harus menunjukkan sikap yang berintegritas. Di Maluku terdapat 1.699 TPS yang dikategorikan rawan, lalu sebanyak 103 TPS sangat rawan, dan 3.813 TPS kurang rawan. Pemilih yang merasa diintimidasi oleh pihak untuk memilih pasangan calon tertentu juga diminta berani melaporkan tindakan kecurangan tersebut.

Dari pengamatannya dari pemilu sebelumnya, pola kecurangan yang paling sering ditemui adalah kesengajaan penghitung suara untuk menempatkan suara di pilihan yang berbeda. Selain itu, kecurangan juga terjadi dengan menggunakan surat suara yang tidak dipakai akibat tidak datangnya pemilih ke TPS.

KPPS menghitung surat suara Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara Kelurahan Tihu, Ambon, Maluku, Rabu (14/2/2024).
RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE

KPPS menghitung surat suara Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara Kelurahan Tihu, Ambon, Maluku, Rabu (14/2/2024).

”Jangan langsung pulang, bila sempat, masyarakat bisa turut memantau dan mengawasi penghitungan suara. Jika menemukan dugaan pelanggaran dan intimidasi, juga diharapkan melapor. Berkaca pada pemilu sebelumnya, surat suara sisa dibagi untuk nantinya digunakan pihak pihak tertentu,” ucapnya di Ambon, Maluku, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Susuri Gunung dan Seberangi Sungai demi Pengiriman Logistik Pemilu di Maluku

Adapun Komisi Pemilihan Umum menetapkan batas penghitungan suara hingga 14 Februari 2024 dan bisa diperpanjang hingga 12 jam setelahnya apabila proses belum selesai. Dari pantauan di lapangan hingga pukul 20.00 WIT, beberapa TPS di Kota Ambon masih melakukan penghitungan suara. Di Maluku, terdapat sebanyak 5.662 TPS dengan 1.341.012 orang masuk daftar pemilih tetap (DPT).

Iklan

Terkait distribusi logistik, pihaknya memastikan proses berjalan dengan lancar sehingga pelaksanaan pemilu di pulau terjauh dan terluar dapat berlangsung dengan baik. Kondisi geografis Maluku yang didominasi oleh perairan membuat pengiriman logistik pemilu harus dilakukan dengan cepat dan tepat waktu.

Umumnya, kecurangan dimulai dengan surat suara sisa yang dipakai. Masyarakat perlu ikut awasi.

Ketua KPU Maluku Syamsul Rifan Kubangun menjelaskan, pelaksanaan pemilu di wilayahnya berjalan dengan lancar, baik di TPS umum maupun TPS khusus. Di Maluku, terdapat 13 lokasi TPS khusus, seperti di wilayah pertambangan di Maluku Barat Daya dan lokasi permukiman warga pascakonflik Ambon di Amahai, Maluku Tengah.

Sosialisasi yang gencar dilakukan oleh KPU dan Bawaslu dinilai menjadi faktor kelancaran Pemilu 2024 di Maluku. Menurut dia, masyarakat perlu diedukasi, mengingat banyaknya perubahan metode coblos. ”Sampai sejauh ini masih aman dan lancar,” ucapnya.

Dalam tinjauannya di beberapa TPS di Kota Ambon, Kepala Kepolisian Daerah Maluku Inspektur Jendral Lotharia Latif menjelaskan, situasi keamanan di Pemilu 2024 kali ini kondusif. Ia berpesan agar masyarakat juga turut menjaga situasi tetap aman selama penghitungan suara. Pihaknya pun menambah pengamanan di setiap TPS yang dikategorikan rawan.

Warga mencoblos di TPS 07 Urimessing, Ambon, Maluku, Rabu (14/2/2024).
RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE

Warga mencoblos di TPS 07 Urimessing, Ambon, Maluku, Rabu (14/2/2024).

Mengutip hasil Hitung Cepat Litbang Kompas Pemilu 2024, pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara sebesar 58,71 persen, dengan total suara masuk sebanyak 82,75 persen. Lalu disusul pasangan nomor urut 1, Anies-Muhaimin sebesar 25,25 persen, dan pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud sebesar 16,06 persen. Perlu diingat, hasil ini bukanlah hasil resmi perhitungan suara dari KPU.

Baca juga: Pemilih Bermartabat

Di Maluku terdapat 1.699 TPS yang dikategorikan rawan, lalu sebanyak 103 TPS sangat rawan, dan 3.813 TPS kurang rawan.

Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran wilayah Maluku Hendrik Lewerissa menjelaskan, berdasarkan berbagai hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga, pasangan nomor urut 2 tersebut sedang unggul. Dari penghitungan internalnya, Prabowo-Gibran mendapatkan suara hingga 52 persen di Provinsi Maluku. Menurut dia, angka tersebut tidak akan jauh dari hasil rekapitulasi resmi dari KPU.

Ia pun mengapresiasi penyelenggaraan pemilu di Maluku yang berjalan dengan lancar. ”Kami yakin sekali Pak Prabowo terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia 2024-2029 nanti. Hasil hitung cepat biasanya tidak jauh dengan hasil resmi,” ujarnya.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000