logo Kompas.id
NusantaraPesta Demokrasi Dorong...
Iklan

Pesta Demokrasi Dorong Pertumbuhan Positif bagi Ekonomi Kalsel

Tren pertumbuhan positif ekonomi Kalimantan Selatan dan Indonesia pada 2023 diperkirakan tetap berlanjut pada 2024.

Oleh
JUMARTO YULIANUS
· 3 menit baca
Acara bincang bareng media yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan dalam kegiatan Capacity Building Jurnalis Ekonomi Kalimantan Selatan di Badung, Bali, Rabu (7/2/2024).
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Acara bincang bareng media yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan dalam kegiatan Capacity Building Jurnalis Ekonomi Kalimantan Selatan di Badung, Bali, Rabu (7/2/2024).

BADUNG, KOMPAS — Pesta demokrasi Pemilihan Umum 2024 berpotensi mendorong perekonomian daerah dan nasional tumbuh positif. Tren pertumbuhan positif ekonomi Kalimantan Selatan dan Indonesia pada 2023 diperkirakan tetap berlanjut meskipun ada tantangan perlambatan di sektor pertambangan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Wahyu Pratomo menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Kalsel pada 2023 masih baik di tengah tekanan global, yakni perang antarwilayah, gangguan harga, dan perlambatan ekonomi dunia. Perekonomian Kalsel pada 2023 tumbuh 4,84 persen.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Pertumbuhan tersebut sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional 2023 dan pertumbuhan ekonomi Kalsel 2022. Ekonomi nasional 2023 tumbuh sebesar 5,05 persen, sedangkan ekonomi Kalsel pada 2022 tumbuh sebesar 5,11 persen.

”Dibandingkan pertumbuhan ekonomi Kalsel tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Kalsel tahun 2023 memang agak melambat. Namun, ini masih cukup kuat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi daerah lain di Kalimantan dan Indonesia,” kata Wahyu saat bincang bareng media dalam kegiatan Capacity Building Jurnalis Ekonomi Kalimantan Selatan di Badung, Bali, Rabu (7/2/2024).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Wahyu Pratomo saat bincang bareng media dalam kegiatan Capacity Building Jurnalis Ekonomi Kalimantan Selatan di Badung, Bali, Rabu (7/2/2024).
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Wahyu Pratomo saat bincang bareng media dalam kegiatan Capacity Building Jurnalis Ekonomi Kalimantan Selatan di Badung, Bali, Rabu (7/2/2024).

Perlambatan ekonomi Kalsel pada 2023, antara lain, didorong perlambatan di sektor pertambangan, terutama batubara. Pertumbuhan sektor pertambangan melambat dari 5,57 persen (2022) menjadi 3,11 persen (2023). Sektor ini masih mendominasi perekonomian Kalsel dengan kontribusi 30,82 persen.

Menurut Wahyu, perekonomian Kalsel pada 2024 diperkirakan tetap tumbuh positif meskipun tantangan perlambatan di sektor pertambangan masih akan berlanjut. BI memperkirakan ekonomi Kalsel tahun 2024 tumbuh positif dalam kisaran 4,0-4,8 persen.

”Tahun 2024 memberi tantangan yang tidak mudah bagi Indonesia dan Kalsel. Jadi, perekonomian kita akan menghadapi perlambatan walaupun secara umum tidak terlalu besar,” ujarnya.

Iklan

Baca juga: Pembangunan IKN Berpotensi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kalsel

Walakin, di tengah tantangan perlambatan, ada harapan ekonomi tumbuh positif dari penyelenggaraan pesta demokrasi Pemilu 2024. Penyelenggaraan pemilu diperkirakan turut memacu baik konsumsi masyarakat, pemerintah, maupun lembaga nonprofit.

Wahyu mengatakan, pengeluaran konsumsi menjadi salah satu komponen pembentukan produk domestik regional bruto. Peningkatan konsumsi masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

”Seberapa besar dampaknya memang perlu dilihat lagi setelah triwulan I-2024. Biasanya ada jeda antara akselerasi ekonomi dengan pencatatan,” katanya.

Sejumlah baliho calon anggota legislatif di tepi Jalan Mahat Kasan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (17/1/2024).
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Sejumlah baliho calon anggota legislatif di tepi Jalan Mahat Kasan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (17/1/2024).

Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Fadjar Majardi mengatakan, penyelenggaraan pemilu dipastikan berdampak pada konsumsi rumah tangga ataupun konsumsi lembaga nonprofit. Terutama pada lembaga nonprofit, ada peningkatan konsumsi untuk belanja alat peraga kampanye, yang kemudian juga berdampak pada konsumsi rumah tangga.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 sebesar 5,05 persen juga masih dianggap baik meskipun sedikit menurun dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5,31 persen.

Pertumbuhan konsumsi lembaga nonprofit di Indonesia sudah tinggi pada triwulan IV-2023 karena rangkaian kegiatan pemilu sudah berjalan sejak akhir tahun 2023. Konsumsi lembaga nonprofit tercatat tumbuh 9,8 persen, sedangkan konsumsi rumah tangga tumbuh 4,8 persen. ”Perkiraan di triwulan I-2024 akan lebih tinggi lagi untuk konsumsi lembaga nonprofit,” katanya.

Baca juga: Kampanye di Kalsel, Anies Janjikan Perubahan kepada Masyarakat

Menurut Fadjar, perekonomian Indonesia ke depan masih baik-baik saja. Tahun 2024, perekonomian diperkirakan masih tumbuh dalam kisaran 4,7 sampai 5,5 persen atau rata-rata 5,1 persen. ”Arahnya ke depan masih oke, tidak memburuk,” ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 sebesar 5,05 persen juga masih dianggap baik meskipun sedikit menurun dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5,31 persen. Pertumbuhan 5 persen masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 3 persen.

”Pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu masih wajar, seperti rata-rata pertumbuhan sebelum pandemi Covid-19. Kalau dilihat secara antarwaktu, pertumbuhannya so-so, masih baik-baik saja,” kata Fadjar.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000