Arus Kendaraan di Tol Cipali Meningkat Saat Libur Panjang, ”Contraflow” Disiapkan
Sekitar 292.000 kendaraan diprediksi melintasi Tol Cipali saat libur Isra Miraj dan Imlek. Sistem lawan arus disiapkan.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Arus kendaraan di jalan Tol Cikopo-Palimanan diprediksi bakal meningkat sekitar 27,5 persen saat libur Isra Miraj dan Imlek pada Kamis (8/2/2024) hingga Minggu (11/2). Puncak arus kendaraan diprediksi terjadi pada Kamis besok. Polisi dan pengelola tol pun menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa sistem contraflow atau lawan arus.
Berdasarkan data Astra Tol Cipali, selama masa libur Isra Miraj dan Imlek, jumlah kendaraan yang melintasi jalan tol sepanjang 116,7 kilometer itu diperkirakan mencapai 292.000 unit. Jumlah ini lebih tinggi 27,5 persen dibandingkan dengan akumulasi volume kendaraan selama empat hari pada situasi normal.
”Kami memprediksi puncak arus mudik libur akhir pekan Isra Miraj dan Imlek 2024 terjadi pada Kamis (8/2/2024) dengan kenaikan hingga 46 persen dibandingkan lalu lintas harian normal,” ujar Kepala Divisi Operasional Astra Tol Cipali Sri Mulyo saat dihubungi, Rabu (7/2/2024).
Setiap hari, sekitar 40.000 kendaraan lewat Tol Cipali yang membentang dari Kabupaten Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka, dan Cirebon. Cipali menjadi pilihan pengendara karena memangkas jarak hingga 40 kilometer dari Jakarta ke Cirebon dibandingkan jalan arteri.
Meskipun puncak arus mudik diperkirakan berlangsung Kamis, volume kendaraan mulai meningkat pada Rabu malam. Bahkan, Korps Lalu Lintas Polri menyiapkan rekayasa sistem lawan arah atau contra flow dari Kilometer 72-Km 87 pada Rabu pukul 16.00-24.00.
Namun, hingga Rabu sore, Mulyo menyebut, belum ada perintah untuk melakukan contra flow. Berdasarkan koordinasi dengan Korlantas Polri dan PT Jasa Marga, rekayasa lalu lintas bakal diberlakukan jika kendaraan yang melintas mencapai lebih dari 3.000 unit per jam.
Mulyo menambahkan, sampai Rabu sore, jumlah kendaraan yang melalui Tol Cipali masih berkisar 2.000 unit untuk kedua jalur. Pengelola tol pun masih menunggu arahan Korlantas Polri jika rekayasa lalu lintas (lalin) akan diterapkan. ”Kalau lalinnya masih landai, tidak terindikasi penumpukan,” ucapnya.
Rekayasa dengan sistem lawan arah juga direncanakan berlangsung pada Kamis pukul 08.00-24.00 dari Km 72-Km 87 dan Jumat dengan waktu serta titik serupa. Adapun rekayasa lalin untuk arus balik pada Sabtu dan Minggu berlangsung dari Km 87-Km 72 pukul 08.00-24.00.
”(Puncak) arus balik Tol Cipali pada Minggu siang. Cara bertindak (rekayasa lalin), kami menunggu arahan Korlantas Polri dan melihat volume kendaraan,” kata Mulyo. Pihaknya pun telah menyiagakan sekitar 5.000 marka jalan untuk menyiapkan jalur saat contra flow berjalan.
Mulyo pun mengingatkan pengendara agar memastikan kondisi dirinya dan kendaraan prima. Mereka juga diimbau berkendara maksimal 4 jam. Pengemudi dapat rehat di tujuh tempat istirahat dan pelayanan aktif di Cipali. Ia juga meminta pengguna tol berkendara dalam batas kecepatan 60–100 km per jam.
Sebelumnya, Kepala Bagian Operasi Korlantas Polri Komisaris Besar Eddy Djunaedi mengimbau pengendara memperhatikan waktu rekayasa lalu lintas di jalan tol. ”Pelaksanaan contra flow bisa bersifat situasional sesuai dengan diskresi kepolisian,” katanya (Kompas, 6/2/2024).
Kami memprediksi puncak arus mudik libur akhir pekan Isra Miraj dan Imlek 2024 terjadi pada Kamis (8/2/2024) dengan kenaikan hingga 46 persen dibandingkan lalu lintas harian normal.