logo Kompas.id
NusantaraPungutan Wisman ke Bali Bukan ...
Iklan

Pungutan Wisman ke Bali Bukan Sekadar Mengumpulkan "Cuan"

Pungutan bagi wisman ke Bali diberlakukan mulai 14 Februari 2024. Hasilnya untuk perlindungan kebudayaan dan lingkungan.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
· 5 menit baca
Kawasan suci Pura Agung Besakih di Karangasem, Bali, menjadi daya tarik wisata, yang mengundang kunjungan wisatawan. Foto diambil Rabu (8/11/2023).
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Kawasan suci Pura Agung Besakih di Karangasem, Bali, menjadi daya tarik wisata, yang mengundang kunjungan wisatawan. Foto diambil Rabu (8/11/2023).

Mulai 14 Februari 2024, setiap orang asing, yang berkunjung ke Bali untuk berwisata, wajib membayar pungutan sebesar Rp 150.000 atau setara 10 dollar AS per orang. Berdasarkan regulasi, pungutan itu diarahkan dan digunakan untuk melindungi dan memajukan kebudayaan serta melindungi lingkungan alam Bali.

Setelah masa pandemi Covid-19 dinyatakan usai, kunjungan wisatawan ke Bali terus mengalir. Jikalau selama 2020 jumlah kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali secara kumulatif di kisaran 1,06 juta kunjungan, maka selama 2023, jumlah kedatangan wisman ke Bali mencapai 5,273 juta kunjungan.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000