Kelenteng Eng An Kiong Malang Tiadakan ”Open House” Cap Go Meh
Pada perayaan Imlek 2024 ini, Kelenteng En Ang Kiong di Kota Malang, Jawa Timur, tak menggelar ”open house” Cap Go Meh.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Dalam perayaan Tahun Baru Imlek kali ini, Kelenteng En Ang Kiong di Kota Malang, Jawa Timur, tidak menggelar open house perayaan Cap Go Meh. Hal itu dilakukan karena berdekatan dengan hari pemungutan suara Pemilu 2024.
Tahun Baru Imlek akan jatuh pada 10 Februari 2024. Adapun perayaan Cap Go Meh akan dilakukan pada hari ke-15 Imlek.
”Tahun ini kami tidak akan melakukan open house untuk perayaan Cap Go Meh. Jadi, tidak ada makan bersama menu Cap Go Meh di sini. Nanti setelah ibadah, umat pun akan langsung pulang,” kata Luluk Indraningsih dari Humas Kelenteng Eng An Kiong, Minggu (4/2/2024).
Menurut Luluk, ditiadakannya perayaan Cap Go Meh tersebut lebih pada mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seusai pilpres. ”Mungkin usai pilpres para pendukung calon yang berbeda masih ada rasa tidak nyaman atau bagaimana. Maka, lebih baik kami tiadakan dahulu,” katanya. Peniadaan perayaan Cap Go Meh pernah dilakukan pada saat pandemi Covid-19.
Meski begitu, rangkaian perayaan Imlek tetap dilakukan. Pada Sabtu (3/2/2024) dilakukan upacara Song Shen, yaitu upacara pembersihan sebelum sembahyang menghadap Dien Kung atau Tuhan YME.
”Bersih-bersihnya saat ini. Patung-patung dewa dibersihkan, diganti baju yang bagus. Nanti saat Imlek justru tidak boleh bersih-bersih karena seolah membersihkan rezeki,” kata Luluk.
Rudi, Ketua Yayasan Kelenteng Eng An Kiong, mengatakan bahwa agenda persiapan menyambut Imlek tetap berjalan seperti biasanya. Hanya, memang ada beberapa penyesuaian, termasuk ditiadakannya perayaan Cap Go Meh dan pentas hiburan wayang potehi. ”Ditiadakan demi menjaga situasi tetap kondusif,” katanya.
Kelenteng Eng An Kiong, oleh Pemerintah Kota Malang, disebut sebagai salah satu bangunan tua di Kota Malang dan telah ditetapkan menjadi salah satu bangunan cagar budaya. Kelenteng dibangun pada tahun 1825 oleh Liutenant Kwee Sam Hway, seorang petugas militer. Kelenteng dibangun dalam dua periode. Bangunan pertama, yakni ruangan tengah, dikerjakan pada tahun 1825, baru kemudian menyusul bangunan lain pada 1895 hingga 1934.
Ditiadakannya perayaan Cap Go Meh tersebut lebih pada mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seusai pilpres.
Eng An Kiong berarti istana keselamatan dalam keabadian Tuhan dan merupakan persembahan kepada Dewa Bumi. Kelenteng Eng An Kiong merupakan kelenteng Tridharma, yang digunakan sebagai tempat beribadah bagi tiga kepercayaan: Khonghucu, Buddha, dan Taoisme.