Pengungsi Rohingya Kembali Datang, 137 Orang Masuk ke Aceh Timur
Para pengungsi Rohingya mendarat di lokasi terpencil tak berpenghuni di pesisir Kuala Parek, Aceh Timur.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — Sebanyak 137 pengungsi Rohingya masuk ke wilayah Aceh Timur, Provinsi Aceh, dengan menumpang kapal, Kamis (1/2/2024) pagi. Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) sedang berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan tindak lebih lanjut terhadap para pengungsi.
Para pengungsi itu tiba di pesisir pantai Kuala Parek, Gampong Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, Kamis sekitar pukul 06.00. Mereka terdiri dari 40 laki-laki, 47 perempuan, dan 50 anak-anak.
“Sekarang mereka masih di pulau itu. Setelah mendarat, mereka kan tidak bisa ditolak lagi. Itu (menolak) kan salah secara hukum internasional,” kata Ketua Panglima Laot Aceh Miftah Cut Adek saat dihubungi, Kamis.
Menurut Miftah, lokasi para pengungsi merapat adalah tempat terpencil, jauh dari perkampungan. Lokasi itu pernah dihuni warga Kampung Kuala Parek, tetapi ditinggalkan setelah tsunami Aceh pada 26 Desember 2004. “Yang ada di sana gubuk-gubuk tempat nelayan berteduh,” ujarnya.
Miftah menuturkan, staf UNHCR Indonesia dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) terkait sudah berada di lokasi untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi. Aparat juga sudah di sana melakukan pendataan dan meminta keterangan.
Miftah menambahkan, para pengungsi itu tiba di Aceh Timur menggunakan kapal. Dia meyakini kapal tersebut adalah kapal nelayan Banda Aceh yang tertangkap di Kepulauan Andaman dan Nikobar oleh otoritas India lima tahun lalu.
“Kapal itu dibawa orang Rohingya. Mungkin mereka pernah singgah di Andaman atau Nikobar. Mereka naik kapal itu lalu lanjut ke Aceh,” katanya.
Faisal Rahman dari UNHCR Indonesia membenarkan adanya 137 pengungsi Rohingya yang merapat di Kuala Parek, Aceh Timur. UNHCR bekerja sama dengan dinas sosial setempat telah menyalurkan makan dan minum untuk mereka.
”Mereka masih di posisi yang sama. Belum bergeser ke lokasi lain. Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk bagaimana tindakan-tindakan selanjutnya yang bisa kami lakukan,” kata Faisal.
Dari catatan Kompas, pengungsi Rohingya berulang kali masuk ke Aceh. Sebelumnya, ratusan pengungsi Rohingya juga masuk ke Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie pada 10 Desember 2023.
Saat itu, satu kapal kayu mendarat di Desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, pukul 08.30 WIB. Kapal itu membawa 135 pengungsi yang terdiri dari 35 anak-anak dan 100 orang dewasa. Setelah kapal kandas, pengungsi turun mengarungi ombak menuju ke pantai (Kompas.id, 10/12/2023).
Sementara itu, satu kapal lain membawa 180 pengungsi, terdiri dari 53 anak-anak dan 127 orang dewasa. Mereka mendarat di Pantai Desa Blang Raya, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, pada pukul 03.30.
Lokasi para pengungsi merapat adalah tempat terpencil, jauh dari perkampungan.