Usut Penyebab Ledakan, Tim Labfor Polri Olah TKP di RS Semen Padang
Tim laboratorium forensik Polri melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab ledakan di Rumah Sakit Semen Padang.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Tim laboratorium forensik Polri melakukan olah tempat kejadian perkara seusai terjadinya ledakan di Rumah Sakit Semen Padang, Sumatera Barat. Penyelidikan ini dilakukan untuk memastikan penyebab ledakan. Sebelumnya, ledakan diduga bersumber dari instalasi AC rumah sakit.
Ledakan terjadi di RS Semen Padang atau Semen Padang Hospital, Selasa (30/1/2024) sore. Ledakan menimbulkan kerusakan parah di lantai 1 yang merupakan pusat pelayanan. Seratus lebih pasien dipindahkan ke rumah sakit terdekat.
Pada Rabu (31/1/2024), ada tujuh personel yang turun ke lapangan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Lima personel dari Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Riau dan dua personel dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri.
”Hari ini kami melakukan olah TKP bersama backup tim Puslabfor Bareskrim Polri. Supaya kami bisa memastikan apa penyebab terjadinya dugaan ledakan tersebut. Apakah memang betul dari AC sentral,” kata Ajun Komisaris Besar Erik Rezakola, Kepala Bidlabfor Polda Riau, Rabu.
Menurut Erik, tim labfor akan mendalami dan mengecek penyebab ledakan. Petugas mengumpulkan barang bukti untuk kemudian diperiksa secara kriminalistik dan laboratoris kriminalistik di laboratorium.
Hingga Rabu siang, tim labfor masih bekerja di dalam rumah sakit. Erik menyebutkan, tim memeriksa semua ruangan, dengan fokus utama di lantai 1 (tempat terparah) dan lantai 7 (tempat diduga pemicu ledakan). Sementara itu, sekeliling bangunan rumah sakit dipasang garis kuning polisi serta dijaga polisi dan satpam rumah sakit.
Hari ini kami melakukan olah TKP bersama backup tim Puslabfor Bareskrim Polri. Supaya kami bisa memastikan apa penyebab terjadinya dugaan ledakan tersebut.
Kepala Polresta Padang Kombes Ferry Harahap, Selasa, mengatakan, ledakan dipastikan bukan dari bom. Ledakan diduga kuat bersumber dari aktivitas perbaikan AC di lantai 7 rumah sakit. Para pekerja sedang melakukan pengelasan. Kemudian, pekerja meninggalkan lokasi dan peralatan kerjanya.
”Mungkin lupa menutup gas las sehingga mengakibatkan ledakan enam unit outdoor central AC. Karena ini AC sentral, akibatnya menjalar dan meledaklah di lantai 1 di ruang pelayanan atau tepat di depan lift. Kasus ini masih kami dalami, Inafis sedang bekerja,” ujarnya.
Ferry melanjutkan, ledakan relatif keras dan menyebabkan ruangan lantai 1 sekaligus pusat pelayanan rusak parah. Ruangan lain yang terdampak adalah di lantai 6 yang sebagian kacanya pecah. Sejauh ini tidak ada korban tewas.
Sementara itu, mulai Rabu ini, manajemen rumah sakit mendirikan tenda posko darurat di depan rumah sakit. ”Kami buka layanan informasi untuk pasien-pasien yang bertanya bagaimana pengobatan selanjutnya,” kata Dewi Nensi Putri, Corporate Communication RS Semen Padang.
Dewi menjelaskan, semua pasien rumah sakit sebanyak 108 orang sudah dievakuasi ke rumah sakit lain. Sejak ledakan hingga waktu yang belum ditentukan, pelayanan kesehatan di RS Semen Padang dihentikan sementara.
Menurut Dewi, rumah sakit juga berkoordinasi terkait kemungkinan mendirikan rumah sakit darurat di sekitar lokasi ataupun di tempat lain. ”Jumlah pasien RS Semen Padang cukup banyak. Jangan sampai pasien bingung mau ke mana. Jadi, (dengan rumah sakit darurat,) masyarakat tetap bisa dilayani,” ujarnya.