Pencarian enam penumpang kapal LCT Bora V yang tenggelam di perairan Tagulandang, Sulawesi Utara, dihentikan.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·3 menit baca
MANADO, KOMPAS —Pencarian enam penumpang kapal landing craft transport atau LCT Bora V yang tenggelam di perairan Tagulandang, Sulawesi Utara, dihentikan setelah sepekan karena tak membuahkah hasil. Kapal tersebut diduga melanggar rute yang tertera dalam izin dari otoritas pelabuhan.
Kapal pengangkut kendaraan tersebut hilang kontak pada Minggu (21/1/2024). Sementara kapal tenggelam, sebanyak 12 awak dan penumpang dalam kapal itu berhasil dievakuasi pada Senin (22/1/2024) pagi, sepuluh hidup dan dua meninggal. Enam orang lain yang menumpang LCT Bora V tak ditemukan setelah pencarian selama tujuh hari.
”Tapi kami masih melakukan operasi sampai hari kedelapan (Minggu, 28 Januari). Artinya, tidak ada pergerakan alat atau unsur SAR. Hanya via komunikasi dengan penjaga menara suar dan perahu-perahu nelayan,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Manado Monce Brury, Senin (29/1/2024).
Kantor SAR Manado masih menjalin komunikasi dengan beberapa pihak, seperti Radio Antarpenduduk Indonesia (RAPI) Kota Bitung, Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Sulut, dan TNI AL demi mendapatkan informasi mengenai keberadaan korban. ”Operasi SAR bisa dibuka kembali jika memang awak kapal ditemukan dan itu dipastikan A1 (terverifikasi),” kata Monce.
LCT Bora V berangkat dari Pelabuhan Bitung pada Minggu (21/1/2024) malam dengan tujuan Pelabuhan Manado sesuai izin dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Bitung. Namun, menjelang pukul 22.00 Wita, nakhoda melaporkan adanya keadaan darurat kepada Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Siau.
Saat itu, kapal justru berada 4 mil laut (7,4 kilometer) dari Pulau Biaro menuju Pulau Tagulandang di sisi utara. Wilayah yang masuk Kabupaten Kepulauan Sitaro itu berada di Laut Sulawesi, sekitar 8 jam pelayaran kapal penumpang dari Manado ke arah utara.
Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Bitung, Kapten Heru Hernawan, menyebut air masuk ke dalam kapal, sementara rampdoor baja kapal sudah terputus.
Segera setelah mendapat laporan dari KSOP Bitung, Kantor SAR Manado mengoperasikan Kapal SAR Bima Sena 228. Kapal baru bergerak pukul 03,20 Wita karena saat itu cuaca sangat buruk dengan hujan, angin, serta gelombang setinggi 1,25-2,5 meter seturut perkiraan Stasiun Meteorologi Maritim Bitung.
Polairud Polda Sulut masih menyelidiki penyebab tenggelamnya LCT Bora V yang disebut menyita pula perhatian internasional. Kesepuluh korban yang selamat masih diperiksa di Pelabuhan Polairud Bitung.
Kapal SAR Bima Sena 228 menempuh jarak sekitar 30 mil laut (64 kilometer) ke perairan Tagulandang untuk mencari korban. Di sana ditemukan sebuah perahu darurat yang ditumpangi 12 orang oleh Kapal Motor Mitra Bahari. Dua orang di perahu darurat itu dalam keadaan meninggal, yaitu Mualim III Defilio Sundame dan seorang penumpang bernama Selsius Mangantar yang berprofesi sebagai sopir.
Pencarian itu melibatkan pula kapal Polairud Polda Sulut, yaitu Kapal Polisi Baladewa 8002. Para korban kemudian dibawa ke Pelabuhan Polairud Bitung.
Pencarian pada hari berikutnya melibatkan Kapal SAR Pandudewanata 237 yang bersandar di Ternate, Maluku Utara. AirNav pun dilibatkan untuk berkoordinasi dengan pesawat-pesawat yang melintas ke arah Ternate dan Sorong (Papua Barat Daya) untuk memantau dari udara. Namun, tidak membuahkan hasil.
Sebuah perahu darurat ditemukan pada hari kedua, tetapi tidak ada satu pun yang menumpang di atasnya. ”Maka, kami katakan LCT Bora V hilang beserta enam awak dan penumpangnya,” kata Monce.
Polairud Polda Sulut masih menyelidiki penyebab tenggelamnya LCT Bora V yang disebut menyita pula perhatian internasional. Kesepuluh korban yang selamat masih diperiksa di Pelabuhan Polairud Bitung.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulut Komisaris Besar Iis Kristian belum dapat memberikan keterangan. Konferensi pers di Polda Sulut yang telah dijadwalkan pada Senin (29/1/2024) ditunda dan akan dilaksanakan Selasa (30/1/2024).