Muhaimin Tawarkan Gagasan Perubahan sebagai Reformasi Kedua
Muhaimin meyakini, sebagian besar rakyat mendukung gagasan perubahan yang ditawarkan pasangan Amin.
BADUNG, KOMPAS — Calon wakil presiden nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar, menawarkan agenda perubahan nasib bangsa dan rakyat sebagai wujud reformasi jilid kedua. Muhaimin juga meyakini, sebagian besar masyarakat Indonesia setuju dengan gagasan perubahan yang ditawarkan oleh pasangan Anies Baswedan dan dirinya.
”Kesimpulan saya, rakyat (Indonesia) ini semuanya ingin berubah nasibnya,” kata Muhaimin dalam acara konsolidasi sukarelawan Bali Satu Suara (Basra) Amin di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (26/1/2024).
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Acara konsolidasi sukarelawan Basra Amin di Badung diikuti sejumlah tokoh ulama dan caleg dari parpol pengusung dan pendukung pasangan Anies-Muhaimin (Amin), yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasdem, serta Partai Ummat.
Baca juga: Anies-Muhaimin, Dwitunggal Mantan Aktivis Mahasiswa, Tawarkan Perubahan
Muhaimin menyatakan, dirinya bersama Anies Baswedan mengusung gagasan perubahan dengan semangat dan keinginan mengubah nasib rakyat dan bangsa Indonesia. Apalagi, Muhaimin menambahkan, Anies dan dirinya juga turut serta dalam gerakan reformasi 1998.
”Takdir saya bertemu lagi dengan Mas Anies. Tanggal 14 Februari nanti akan dimulai perjuangan reformasi jilid dua,” kata Muhaimin.
Baca juga: Sosialisasi Pemilu dalam Balutan Konservasi Lingkungan di Bali
Muhaimin menambahkan, semangat perubahan yang diusung pasangan Amin juga bertujuan untuk menegakkan toleransi, terutama di bidang ekonomi. Sebab, dia menyebut, sekarang terjadi intoleransi ekonomi atau ketidakadilan ekonomi karena kekayaan alam Indonesia dikuasai segelintir orang.
”Konstitusi sudah jelas mewajibkan pemerintah berpihak pada usaha kecil dan menengah,” kata Ketua Umum PKB tersebut.
Dalam kesempatan itu, Muhaimin juga menyinggung pernyataan Presiden Joko Widodo perihal presiden dan menteri boleh berkampanye dan memihak. Menurut Muhaimin, pernyataan presiden itu menuai protes karena presiden diharapkan netral dan tidak berpihak.
”Penolakan terhadap presiden tidak netral adalah suara nyata dan menjadi harapan seluruh rakyat Indonesia. Presiden itu lembaga tertinggi. Presiden harus mengayomi dan berpihak kepada seluruh rakyat Indonesia tanpa membeda-bedakan,” ujar Muhaimin.
Baca juga: Muhaimin Meminta Presiden Jokowi Cuti jika Berpihak
Tanggal 14 Februari nanti akan dimulai perjuangan reformasi jilid dua.
Ketika ditanya wartawan perihal dukungan masyarakat di Bali, Muhaimin menyatakan, pihaknya berkeyakinan dapat meraih dukungan suara yang signifikan di Pulau Dewata. Hal ini karena gagasan perubahan yang ditawarkan pasangan Amin itu dapat diterima semua kalangan.
Ketua Dewan Pengurus Cabang PKB Kota Denpasar M Ruslan meyakini, pasangan Amin mampu meraih 40 persen suara di kota itu pada Pemilu 2024. Dia menyebut, dukungan bagi pasangan Amin datang dari masyarakat dengan berbagai latar belakang, tidak hanya dari kalangan parpol pendukung pasangan itu.