logo Kompas.id
NusantaraAntusias Ikuti Pemilu, Warga...
Iklan

Antusias Ikuti Pemilu, Warga Serbu Layanan Pindah Memilih

Banyak warga yang masih sibuk mengurus surat pindah memilih di hari terakhir layanan demi bisa ikut pemilu.

Oleh
VINA OKTAVIA
· 4 menit baca
Warga mengurus surat pindah memilih di Kantor KPU Bandar Lampung, Senin (15/1/2024).
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Warga mengurus surat pindah memilih di Kantor KPU Bandar Lampung, Senin (15/1/2024).

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Hingga hari terakhir pendaftaran, banyak warga masih antusias mengurus surat pindah memilih agar bisa tetap berpartisipasi pada Pemilu 2024 di Lampung. Informasi tentang pemilu yang semakin mudah diakses ikut memicu minat itu.

Berdasarkan data KPU Lampung, hingga Senin (8/1/2024), jumlah pemilih yang pindah memilih ke Lampung sebanyak 4.292 orang. Sementara jumlah pemilih yang pindah memilih keluar Lampung 6.836 orang. Jumlahnya berpotensi bertambah seiring minat warga yang masih tinggi.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Di Bandar Lampung, misalnya, puluhan orang mendatangi Kantor KPU Bandar Lampung sejak Senin (15/1/2024) pagi. Para petugas yang berjaga sibuk melayani ratusan warga yang berdatangan dari pagi hingga sore hari.

Syarifah S Rahayu (24), warga Jawa Tengah, misalnya, mengurus pindah memilih di Kota Bandar Lampung. Ia datang membawa kartu identitas dan syarat pendukung berupa surat tugas dari tempatnya bekerja.

”Saya pindah memilih karena bekerja sebagai guru bimbingan belajar di Bandar Lampung. Saya belum bisa pulang kampung saat pemilu tanggal 14 Februari 2024,” kata Syarifah, saat ditemui di KPU Bandar Lampung.

Baca juga: Hari Ini Layanan Pindah Memilih Dibuka hingga Pukul 23.50

Ia mendapat informasi tentang layanan untuk mengurus surat pindah memilih dari media sosial. Ia kemudian menghubungi kontak petugasnya dan menanyakan berbagai persyaratan.

Syarifah sudah tinggal di Bandar Lampung sejak kuliah di UIN Raden Intan Lampung tahun 2017. Pada 2019, ia tidak berpartipasi lantaran tidak mengurus surat pindah memilih. Selain itu, ia juga tidak begitu mengenal para calon kontestan pemilu.

”Sekarang informasi pemilu sudah lebih baik. Saya mengurus pindah memilih karena satu suara mungkin terlihat sepele, tapi pasti ada pengaruhnya,” katanya.

Warga mengurus surat pindah memilih di Kantor KPU Bandar Lampung, Senin (15/1/2024).
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Warga mengurus surat pindah memilih di Kantor KPU Bandar Lampung, Senin (15/1/2024).

Iklan

Hal serupa dilakukan Nabila Rizki (20), warga Bandar Lampung, yang kini kuliah di Semarang, Jateng. Ia tidak bisa pulang ke Lampung pada 14 Februari 2024. Karena itu, ia menyempatkan diri untuk mengurus surat pindah memilih agar saat pemilu nanti bisa mencoblos di Semarang.

Ia menyatakan sangat antusias karena baru tahun ini berpartisipasi dalam pemilu. ”Sebagai pemilih pemula, saya semangat ingin ikut memilih presiden,” ucap Nabila.

Akan tetapi, ia belum mempunyai pilihan calon presiden dan calon wakil presiden yang bakal dicoblos. Ia masih mempertimbangkan ide dan gagasan para calon kontestan pemilu dengan rajin mengikuti debat kandidat yang digelar oleh KPU.

Partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 semestinya bisa lebih tinggi dari tahun 2019 yang mencapai 82 persen. Target partisipasi pemilu yang berada pada angka 77,5 persen juga semestinya bisa terlampaui.

Nabila juga membaca berbagai informasi dari media sosial dan media massa tentang para calon presiden dan wakil presiden. Ia baru akan memutuskan siapa calon presiden dan calon wakil presiden pilihannya setelah rangkaian debat kandidat dan masa kampanye selesai.

Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Bandar Lampung Ika Kartika mengatakan, hingga Senin (15/1/2024) siang, ada 1.459 pemilih yang mengurus pindah memilih ke TPS di Kota Bandar Lampung. Sementara jumlah pemilih yang mengurus surat pindah memilih ke luar Bandar Lampung sebanyak 2.880 jiwa.

Warga mengurus surat pindah memilih di Kantor KPU Bandar Lampung, Senin (15/1/2024).
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Warga mengurus surat pindah memilih di Kantor KPU Bandar Lampung, Senin (15/1/2024).

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung Robi Cahyadi Kurniawan berpendapat, penyelenggara pemilu harus terus meningkatkan partisipasi pemilih. Caranya, sosialisasi masif di berbagai platform media konvensional atau media sosial. KPU harus terus memberikan informasi terkini secara akurat dan benar terkait tahapan pemilu.

Menurut dia, partisipasi pemilih pada pemilu tahun 2024 semestinya bisa lebih tinggi dari tahun 2019 yang mencapai 82 persen. Target partisipasi pemilu yang berada pada angka 77,5 persen juga semestinya bisa terlampaui.

”Angka ini realistis tercapai karena Pemilu 2024, khususnya pilpres menghadirkan tiga pasangan calon yang non-incumbent sehingga fresh dan dapat meningkatkan animo pemilih,” katanya.

Sementara itu, pemilu legislatif lebih bersifat efek ekor jas yang dipengaruhi tokoh calon presiden atau calon wakil presiden serta partai pendukungnya. Di tingkat daerah, pemilu legislatif dipengaruhi oleh citra kandidat yang ada di daerah masing masing.

Selain sosialisasi secara masif, KPU juga perlu membereskan berbagai permasalahan administrasi pemilih. Dia mencontohkan, data ganda, data pindah domisili, pemilih pemula, atau pemilih yang tidak berhak memilih karena alasan meninggal atau tidak lengkap administrasi kependudukannya.

”KPU juga harus terus berkoordinasi secara intens dan terbuka dengan berbagai pihak untuk mencegah terjadinya pelanggaran dalam pemilu,” katanya.

Baca juga: Jelang Tenggat Pengurusan Pindah Memilih, Pemilih Masih Bingung

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000