Longsor di Subang, Satu Orang Tewas dan Ratusan Mengungsi
Longsor menerjang Kampung Cipondok, Subang, Jawa Barat. Satu orang tewas dan satu orang lainnya belum ditemukan.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Satu orang tewas akibat terkena tanah longsor di Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (7/1/2024) sore. Selain itu, 12 orang luka ringan dan 300 orang lainnya mengungsi akibat kejadian ini.
Pranata Humas Ahli Muda di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Hadi Rahmat Hardjasasmita, di Bandung, Senin (8/1/2024), mengatakan, longsor terjadi pukul 17.30. Hujan deras turun di daerah itu dalam beberapa hari terakhir.
Menurut Hadi, longsor kali ini memakan korban jiwa, Oom (50), warga Cipondok. Diduga masih ada satu warga Cipondok lainnya yang tertimbun tanah bernama Dana (42). ”Korban masih dicari,” kata Hadi.
Selain korban tewas, kejadian ini membuat 300 warga mengungsi. Warga cemas karena rumah mereka berdekatan dengan titik longsor. Apalagi, ada 12 orang di antara mereka terluka ringan.
”Mereka mengungsi ke lokasi Majelis Taklim Bantar Panjang yang aman dari ancaman longsor,” tutur Hadi.
Ke depan, mitigasi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor, harus dilakukan di semua daerah di Jabar. Sebab, hujan disertai angin kencang terus terjadi pada awal tahun ini. ”Cuaca ekstrem diperkirakan masih melanda Jabar hingga 11 Januari,” kata Hadi.
Kepala Bidang Kedaruratan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang Enda mengatakan, lokasi kejadian adalah area perbukitan dengan sawah di bagian bawahnya. Dia menyebut, BPBD Subang sudah menyiapkan posko darurat di sekitar lokasi kejadian di mata air Cipondok.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Ibrahim Tompo menambahkan, 40 personel gabungan Polres Subang dan Kodim 0605 diterjunkan untuk mengevakuasi korban. Aparat juga menjaga lokasi longsor agar tidak didekati warga.
Ibrahim menuturkan, sejumlah fasilitas terdampak longsor. Ada tiga warung, tiga petak kolam, dan satu hektar sawah yang rusak akibat kejadian ini.
Prakirawan Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jabar Asri Rachmawati memperkirakan hujan masih akan terus terjadi di Kecamatan Kasomalang, 9-11 Januari. Hujan terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kecepatan angin 5-30 kilometer per jam. Hujan terjadi siang hingga malam hari.
”Pemicu longsor bukan sekadar hujan lebat dalam sekali peristiwa. Hujan ringan selama berhari-hari juga bisa mengakibatkan longsor di perbukitan,” ungkapnya.