logo Kompas.id
NusantaraPertanian yang Digempur...
Iklan

Pertanian yang Digempur Tambang di Morowali

Maraknya tambang dan industri nikel membuat pertanian tersisih di Morowali. Nyatanya pembangunan itu tak mampu menekan angka kemiskinan.

Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
· 7 menit baca
Salah satu kawasan tambang di Kecamatan Bungku Selatan, Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (28/12/2023). Maraknya aktivitas tambang membuat pertanian tersisih.
KOMPAS/RENY SRI AYU ARMAN

Salah satu kawasan tambang di Kecamatan Bungku Selatan, Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (28/12/2023). Maraknya aktivitas tambang membuat pertanian tersisih.

”Mau cari sawah di sini? Tidak ada. Kalau tambang banyak. Dulu ada padi ladang. Sekarang lahannya sudah jadi tambang,” kata Hayani (50), warga Desa Tangofa, Bungku Pesisir, Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (29/12/2023).

Hardin (60), warga lainnya, mengamini Hayani. Tahun 90-an saat datang ke Bungku Pesisir dari Buton, Sulawesi Tenggara, dia mengurus kelapa dalam. Bungku Pesisir saat itu adalah salah satu penghasil kopra terbesar, selain mete dan pala.

Editor:
IRMA TAMBUNAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000