Ketika penyelidikan ledakan smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) belum usai, terjadi kebakaran di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI).
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·4 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Tim investigasi insiden ledakan smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park sudah menyelesaikan seluruh rangkaian olah tempat kejadian perkara dan pengambilan barang bukti. Penyidik juga telah meminta keterangan 28 saksi terkait dengan peristiwa tersebut.
Hasil penyelidikan nantinya merupakan gabungan antara fakta-fakta berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), hasil uji laboratorium, serta keterangan saksi. ”Olah TKP selesai dan sampel barang bukti juga sudah diambil. Namun, hasilnya masih menunggu uji sampel di Labfor (Laboratorium Forensik) Makassar. Semua nanti akan digabungkan dengan keterangan 28 saksi yang telah dimintai keterangan. Jika selesai, baru bisa diketahui penyebabnya,” kata Kepala Polres Morowali Ajun Komisaris Besar Suprianto, Jumat (29/12/2023).
Para saksi yang diperiksa, kata Suprianto, merupakan karyawan dan manajemen perusahaan. Saksi dari pihak karyawan, selain tenaga kerja Indonesia, juga tenaga kerja asing.
Ketika penyelidikan ledakan smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) belum usai, terjadi kebakaran di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI). Kebakaran ini terjadi di strip gudang or lantai 2 jalur 3 PT GNI di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara, Kamis (28/12/2023), pukul 17.20 Wita. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Head of Corporate Communication PT Gunbuster Nickel Industry Mellysa Tanoyo membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, peristiwa ini dipicu oleh percikan las yang menyambar dan menjadi kobaran api saat perbaikan dan perawatan. Seketika setelah diketahui ada kebakaran, tim pemadam segera bertindak memadamkan api dan mengevakuasi orang-orang di sekitar lokasi.
Jika ditemukan hal-hal tidak sesuai prosedur, perusahaan akan mengambil tindakan tegas. Perusahaan menaruh atensi pada keselamatan kerja.
”Penyebab pasti sedang didalami oleh perusahaan. Jika ditemukan hal-hal tidak sesuai prosedur, perusahaan akan mengambil tindakan tegas. Perusahaan menaruh atensi pada keselamatan kerja, semua pihak bekerja sama, sehingga momen-momen seperti ini penting dan pasti menjadi pembelajaran terus untuk ke depan,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Tengah Arnold Firdaus menuturkan, pihaknya cukup rutin melakukan pengawasan dan pemantauan di lokasi industri, termasuk di PT Indonesia Morowali Industrial Park. Namun, dia mengakui pengawasan yang dilakukan belum maksimal, terlebih ada banyak industri nikel di Morowali.
”Berdasarkan pemantauan dan pengawasan selama ini, sistem K3 di IMIP lumayan bagus. Sejauh ini tidak ada masalah dan berjalan sesuai aturan. Hanya saja, memang harus diakui juga kalau pengawasan kami belum sempurna,” kata Arnold, dihubungi Selasa (26/12/2023).
Pasien dirujuk
Terkait dengan ledakan smelter PT ITSS di kawasan PT IMIP, hingga kini masih ada sejumlah korban yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Morowali. Tiga korban di antaranya kembali dirujuk ke Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (29/12/2023).
Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan, tiga korban luka yang dirujuk tersebut adalah Patriansyah, Yulius Bangun, dan Martinus. Ketiganya diterbangkan melalui bandara khusus PT IMIP menggunakan pesawat medivac.
”Mereka diterbangkan di hari yang berbeda. Satu pasien diterbangkan pada Kamis kemarin, sedangkan dua lainnya baru dapat diterbangkan hari ini karena kondisi cuaca buruk,” katanya.
Penanganan medis seperti itu, kata Dedy, dilakukan guna memastikan bahwa pasien mendapat perawatan yang lebih intensif. Sebelum itu, ketiganya telah mendapatkan perawatan di RSUD Morowali sejak 24 Desember 2023.
Sebelumnya, yakni Rabu (27/12/2023), dua pasien lain telah diterbangkan melalui bandara khusus PT IMIP untuk mendapatkan perawatan medis di Makassar dan Jakarta. Keduanya adalah Enal Affandi Agus yang dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, dan Larry Van Hanzrianto yang dirujuk ke salah satu rumah sakit di Jakarta.
Pemicu ledakan
Ledakan tungku smelter di kawasan PT IMIP terjadi pada Minggu (24/12/2023) sekitar pukul 05.30 Wita. Sisa slag yang masih ada di tungku diduga sebagai pemicu ledakan. Saat itu karyawan sedang melakukan pemeliharaan. Sisa slag tumpah dan dinding tungku runtuh. Sebanyak 19 pekerja tewas akibat peristiwa ini dan puluhan orang lainnya luka berat hingga ringan.
Pada Jumat sore Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Masyira berkunjung ke PT IMIP. Gubernur berkunjung untuk memberikan santunan kepada keluarga korban. Dia juga meminta agar seluruh hak-hak karyawan dipenuhi oleh perusahaan.