Wisata Rakyat Memikat Saat Libur Natal, Fasilitas Jadi Pengingat
Tempat wisata yang terjangkau di Ibu Kota hingga daerah menjadi tujuan warga menghabiskan libur Natal 2023. Meski demikian, fasilitas perlu ditingkatkan di tengah lonjakan pengunjung.
JAKARTA, KOMPAS — Libur Natal yang berdekatan dengan akhir pekan menjadi momen bagi masyarakat untuk berwisata di Jakarta hingga daerah. Mereka memilih destinasi yang terjangkau secara ekonomi, tetapi fasilitasnya juga memadai.
Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan, misalnya, masih menjadi salah satu destinasi favorit warga Jakarta dan sekitarnya. Dengan harga tiket masuk Rp 4.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 bagi anak-anak, tempat ini ramai dikunjungi.
Bahkan, kepadatan lalu lintas di Jalan Harsono RM menuju gerbang utama Ragunan sempat terjadi, Senin (25/12/2023). Ribuan kendaraan yang hendak masuk ke kebun binatang tersebut mengular sekitar 500 meter.
Baca juga: Tetap Buka Saat Libur Natal, Ragunan Dipadati Pengunjung
Hujan deras yang mengguyur sekitar 30 menit tidak menyurutkan antusiasme wisatawan. Mereka melanjutkan berkeliling kebun binatang setelah hujan reda. Kandang penangkaran jerapah, gajah, dan burung pelikan menjadi titik perhatian warga.
Mariam (45), pengunjung asal Tanah Abang, memilih berwisata ke Ragunan karena murah dan mudah dijangkau dengan transportasi publik. Bersama 10 anggota keluarga dan tetangganya, ia menumpang bus Transjakarta dengan tarif Rp 3.500 per orang.
Meski telah berulang kali ke Ragunan, Mariam tidak pernah bosan. ”Fasilitasnya sudah cukup memadai, ada toilet, tempat ibadah, dan ruang terbuka hijau untuk bersantai,” katanya.
Rofiq (45), pengunjung asal Banten, memilih ke kebun binatang itu karena cukup aman dan terjangkau. Ia tidak berwisata ke pantai karena menghindari ombak besar ataupun cuaca buruk.
Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang mengatakan, puncak kunjungan terjadi sejak Minggu (24/12/2023). Pihaknya mencatat, jumlah pengunjung Taman Margasatwa Ragunan mencapai 93.275 orang pada hari itu.
Sementara pengunjung Ragunan pada Senin (25/12/2023) petang mencapai 55.248. Jumlah wisatawan dalam dua hari terakhir ini melebihi kunjungan pada periode serupa tahun lalu, yakni 76.881 orang.
Pihaknya memprediksi lonjakan wisatawan masih akan terjadi selama masa libur panjang. ”Bisa jadi di Tahun Baru ataupun liburan sekolah akan terjadi puncak (kunjungan) kembali,” kata Wahyudi.
Ramainya pengunjung, katanya, karena libur Natal dan Tahun Baru kali ini berdekatan dengan akhir pekan. Ragunan juga tetap buka pada Senin (1/1/2024) depan. Biasanya, kebun binatang ini libur setiap Senin. Tempat ini baru diliburkan setelah Selasa (2/1/2024).
Untuk menjaga kenyamanan pengunjung selama liburan, pengelola meningkatkan fasilitas tempat parkir, toilet, dan ruang laktasi. Puluhan toilet, misalnya, disebar di sejumlah tempat.
Lonjakan pengunjung juga terjadi di Kota Tua Jakarta. ”Pada hari-hari biasa jumlah kunjungan 5.000 hingga 6.000 orang. Liburan ini jumlahnya bisa lebih dari dua kali lipat,” kata Arini, anggota staf informasi dari UPT Kota Tua.
Tanpa tiket masuk, pengunjung dapat menikmati bangunan tua Kantor Gubernur VOC (Gouverneurs Kantoor). Ada juga pilihan berfoto dengan orang yang berkostum unik, seperti pejuang dan pengantin.
Zaenal (55), warga Rawa Buntu, Tangerang Selatan, memilih berwisata di Kota Tua karena lebih merakyat. ”Mumpung libur sekolah, makanya kami ke sini. Setelah ini juga sudah sibuk lagi. Di sini enak karena bisa foto-foto dan ongkosnya tidak mahal,” katanya.
Selain Ragunan dan Kota Tua, tempat wisata yang juga ramai didatangi adalah Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Pengelola mencatat, pada Senin siang, jumlah wisatawan mencapai 20.000 orang. Pada Minggu, pengunjung sekitar 22.000 orang.
”Sampai 31 Desember, mungkin akan ada lagi puncak (kunjungan),” kata Koordinator Humas TMII Novera Mayang Sari. Di TMII, wisatawan bisa piknik di taman, naik kereta gantung, atau berkunjung ke museum dan anjungan daerah.
Novembri (41), salah seorang pengunjung, memilih TMII karena dekat dari rumah dan harganya masih terjangkau. Tiket masuk per orang Rp 50.000. Adapun tarif masuk sepeda motor Rp 15.000 dan mobil Rp 35.000.
Kawasan wisata Ancol Taman Impian di Jakarta Utara juga dipadati pengunjung saat libur Natal. Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Ariyadi Eko Nugroho mengatakan, hingga Senin petang, jumlah pengunjung Ancol mencapai 63.000 orang.
Sebagian besar wisatawan mengunjungi kawasan pantai. Adapun sekitar 13.000 orang lainnya mendatangi Sea World.
Untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan, pihaknya berkoordinasi dengan polisi. ”Kami juga menerjunkan petugas lapangan lebih banyak dan menerapkan pengalihan arus agar kepadatan terurai. Pintu masuk dibuka semua dan pintu keluar ditambah, yakni pintu selatan dan pintu paintball,” ujar Eko.
Fanny Dunggio (30), pengunjung Pantai Lagoon, memilih berlibur ke Ancol karena tarif masuknya murah. Harga tiket per orang hanya Rp 25.000. Wisatawan pun boleh membawa makanan untuk disantap.
”Kalau libur, pokoknya pasti selalu ke Ancol. Kayak sudah tradisi gitu di keluarga. Dekat dan hemat biaya. Kalau lapar, tinggal makan bekal. Mau kopi, tinggal seduh. Makanya bawa kompor segala,” ucap Fanny yang datang bersama 10 anggota keluarganya.
Tidak hanya di Ibu Kota, warga juga memadati destinasi wisata di daerah. Di Kota Batu, Jawa Timur, misalnya, kepadatan terjadi di jalur Karangploso-Karanglo. Polisi pun sempat mengalihkan arus lalu lintas dari arah Batu ke Kota Malang.
”Tadi pagi waktu berangkat jalan relatif lancar. Namun, saat pulang, sore, kendaraan kami yang hendak melalui Karangploso dialihkan melalui Kota Malang,” ujar Hendri RF (38), wisatawan asal Jember yang berlibur ke Jatim Park 2.
Cuaca ekstrem
Di tengah liburan akhir tahun, wisatawan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem. Sebanyak 42 persen wilayah Indonesia memasuki musim hujan pada Desember.
Pada periode 25 Desember 2023-1 Januari 2024, hujan lebat berpotensi terjadi di Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kepulauan Babel, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan NTT.
”Perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem, gelombang tinggi, dan banjir rob/pasang surut, yang kemungkinan terjadi selama periode Natal dan Tahun Baru,” ujar Deputi Meteorologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto.
Yang paling penting adalah keamanan dan kenyamanan wisatawan. Jangan sampai wisata berakhir petaka.
Aang Afandi, pengamat pariwisata dari Politeknik Negeri Malang, mengatakan, selain cuaca, wisatawan dan pengelola wisata juga perlu mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama liburan. Misalnya, memastikan tempat wisata aman.
”Destinasi yang punya risiko itu seperti di pantai dan wisata alam,” ujarnya. Di pantai, misalnya, perlu ada petugas penjaga. Lokasi arung jeram juga harus diwaspadai saat musim hujan.
Terkait tempat wisata yang menggunakan peralatan, Aang mengingatkan pengelola untuk memastikan pengunjung yang menggunakannya tidak melebihi kapasitas. Peralatannya pun harus laik.
Akhir Oktober lalu, misalnya, jembatan kaca di tempat wisata The Geong, Kabupaten Banyumas, pecah. Seorang wisatawan berinisial FA (49) tewas (Kompas.id, 25/10/2023).
Belajar dari peristiwa itu, Aang meminta pengelola dan pemerintah meningkatkan pengawasan di tempat wisata. ”Yang paling penting adalah keamanan dan kenyamanan wisatawan. Jangan sampai wisata berakhir petaka,” ujarnya.
Baca juga: Atraksi "Santa Claus Under Water" Ramaikan Liburan di Ancol