Kaesang: Nilai 9,95 untuk Performa Debat Mas Gibran
Kaesang Pangarep memberi nilai 9,95 untuk performa debat sang kakak, Gibran Rakabuming Raka. Ia tidak memberi nilai 10 karena menilai sang kakak masih kurang tersenyum.
Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
·3 menit baca
KENDARI, KOMPAS — Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep memuji performa debat sang kakak, Gibran Rakabuming Raka. Ia memberi nilai 9,95 untuk hasil debat yang berlangsung pada Jumat (22/12/2023) tersebut.
”Saya kasih nilai 9,95 untuk Mas Gibran, lebih tinggi dari Pak Prabowo. Kenapa tidak 10, karena 0,05-nya itu senyumnya masih kurang lebar,” kata Kaesang seusai menghadiri acara Ngopi Santai Millenial bersama sejumlah anak muda di Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (23/12/2023) petang.
Menurut Kaesang, calon wakil presiden nomor urut 2 tersebut tampil dengan performa meyakinkan. Selama debat, pernyataan dan jawaban yang dikeluarkan menunjukkan kualitas yang lebih baik dan bisa menunjukkan sosok pemimpin kepada masyarakat luas.
Selama ini, ia melanjutkan, sosok Gibran dianggap anak ingusan dan berbagai bentuk candaan lainnya. Kesalahan mengucapkan asam sulfat diglorifikasi secara terus-menerus hingga ada istilah samsul (asam sulfat).
Meski begitu, tambah Kaesang, ia selalu percaya akan kualitas dari sang kakak. Selama ini, sang kakak telah menunjukkan kepemimpinan yang kuat, baik saat membuat usaha bersama maupun hingga menjabat Wali Kota Surakarta.
”Dan dia bisa membuktikan ke masyarakat luas bahwa beliau mampu menjadi pemimpin,” katanya.
Dalam sesi diskusi, Candra, mahasiswa asal Kendari, bertanya soal Isu politik dinasti yang selama ini dilekatkan dengan keluarga Presiden Jokowi. Hal itu khususnya berkaitan dengan isu perubahan aturan di Mahkamah Konstitusi.
”Keluarga Mas Kaesang bahkan disebut menguasai Indonesia. Bisa dijelaskan terkait hal tersebut?” tanya Candra.
Menurut Kaesang, selama ini ia berkeyakinan tidak ada intervensi sama sekali dari sosok Presiden Jokowi dalam perubahan aturan di Mahkamah Konstitusi. Termasuk juga tidak adanya peran dari mantan Ketua MK Anwar Usman yang masih kerabat dekat.
”Cuma kalau saya jelaskan sampai berbusa pun orang tidak akan percaya. Yang jelasnya, kalau tidak suka, silakan jangan pilih. Tapi, buktinya, Mas Gibran dalam debat tadi malam bisa membuktikan kualitasnya. Menurut saya, Mas Gibran itu versi lebih baik dari Presiden (Jokowi),” tambahnya.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, memberikan nilai 9,9 kepada Gibran Rakabuming Raka yang menyelesaikan debat calon wakil presiden dengan baik. Prabowo menilai, debat kedua yang menjadi giliran debat cawapres berjalan dengan baik. Ketiga cawapres memberikan gagasan yang positif dan mengarah pada keinginan untuk Indonesia maju, Indonesia sejahtera, dan kepentingan rakyat. Ia pun siap menjadi jembatan bagi generasi muda untuk menuju Indonesia emas, Indonesia hebat, Indonesia adil dan makmur.
”Tapi, terus terang saya sangat bangga dengan cawapres saya. Saya sangat bangga. Tadi saya katakan, kalau saya seorang guru yang memberi nilai pada saat ujian, saya beri nilai 9,9. Kira-kira begitu,” ujar Prabowo seusai debat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (22/12/2023) malam.
Sementara cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menilai, pihaknya optimistis dan percaya diri dalam setiap segmen debat karena telah disiapkan dengan baik, terutama segmen kelima. Pada bagian tersebut, Mahfud menyampaikan hal-hal konkret untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen. Upaya-upaya tersebut meliputi 21 agenda yang dibuat dalam visi-misi Ganjar-Mahfud.
Menurut Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (UI) Teguh Dartanto, Jumat, dari berbagai isu yang mengemuka, belum ada cawapres yang mampu menjabarkan strategi detail dan terobosan untuk membiayai janji-janji program dan kebijakan yang mereka tawarkan. Taktik mengerek penerimaan negara muncul beberapa kali dalam debat, tetapi tidak dielaborasi secara lebih rinci (Kompas, Sabtu, 23/12/2023).