Jalan-jalan Tol Baru di Jawa Difungsionalkan demi Natal dan Tahun Baru Lancar
Beberapa jalan tol di Jawa dioperasionalkan untuk kelancaran lalu lintas selama masa libur akhir tahun.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI, YOLA SASTRA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Beberapa jalan tol di Jawa dioperasionalkan untuk mencegah kepadatan selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Ada ruas yang berbayar, ada pula yang masih dapat digunakan secara gratis.
Salah satu ruas yang difungsionalkan adalah Jalan Tol Cijago Seksi 3B di Depok, Jawa Barat. Direktur Operasional PT Translingkar Kita Jaya Alfiandra memastikan, ruas tersebut mulai beroperasi Kamis (21/12/2023) pukul 23.59.
Menurut Afiandra, semuanya sudah siap, termasuk sistem transaksi dan pelayanan lalu lintas, tinggal dioperasikan malam ini. ”Jalan tol sudah bisa melayani masyarakat bertepatan dengan momen libur Natal dan Tahun Baru. Mudah-mudahan memperlancar akses masyarakat,” katanya.
Menurut Alfiandra, tarif tol Cijago seksi 3B belum dihitung sekaligus sebagai bentuk sosialisasi. Jadi, pengguna hanya dikenakan tarif lama untuk seksi lainnya yang sudah beroperasi lebih dahulu, yaitu Rp 9.000 untuk kendaraan golongan 1.
Jalan Tol Cijago menghubungkan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) yang berpotongan pada Junction Cimanggis dan Tol Cimanggis-Cibitung di sisi timur (Kompas, 15/12/2023). Tol sepanjang 14,64 kilometer ini terbagi atas tiga seksi.
Seksi pertama, ruas Jagorawi-Raya Bogor sepanjang 3,7 kilometer yang beroperasi sejak 2012. Seksi kedua, ruas Raya Bogor-Kukusan sepanjang 5,5 km yang beroperasi pada November 2019.
Seksi ketiga terbagi dua. Pertama, seksi 3A Kukusan-Junction Krukut sepanjang 3,25 km yang beroperasi sejak akhir 2022. Adapun Seksi 3B, Junction Krukut-Limo, sepanjang 2,19 km, dioperasikan Kamis tengah malam.
Alfiandra menjelaskan, secara keseluruhan, Tol Cijago di sebelah timur menyambung dengan Tol Cimanggis-Cibitung dan tol Jagorawi. Di sebelah barat, Tol Cijago menyambung dengan Tol Depok-Antasari dan Tol Cinere-Serpong, yang tersambung ke Tol Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
”Dengan beroperasinya seksi III B malam ini, secara keseluruhan, pengguna jalan dari arah Bogor, arah kota wisata, Jalan Raya Cibubur atau Transyogi, sudah bisa menggunakan JORR 2 wilayah Barat. Langsung ke pintu masuk bandara. Ini juga akan mengurai kepadatan dan kemacetan di JORR 1,” ujarnya.
Sementara itu, Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan juga difungsionalkan selama periode libur Natal dan Tahun Baru, tepatnya pada Segmen Sadang-Kutanegara, sejak Selasa (19/12/2023).
Kebijakan ini diambil PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) secara spesifik untuk mendukung kelancaran arus balik dari Bandung menuju Jakarta. Tujuan utama dari fungsionalisasi segmen sepanjang 8,5 km itu adalah mencegah kemacetan di Simpang Susun Dawuan Km 67.
Titik itu adalah pertemuan lalu lintas dari Bandung dan sekitarnya yang melalui Jalan Tol Cileunyi-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dengan dari Trans-Jawa yang melewati Jalan Tol Japek.
Adapun waktu operasional jalur tersebut akan mengikuti diskresi kepolisian. Hingga Kamis, kepolisian belum mengambil diskresi untuk memfungsikannya.
”Jalur fungsional Jalan Tol Japek II Selatan juga dapat digunakan dengan mempertimbangkan tidak adanya kepadatan lalu lintas pada jalan nontol, yaitu Jalan Industri di daerah Karawang setelah akses keluar jalur fungsional,” kata Direktur Teknik PT JJS Iman Sulaiman.
Untuk mengakses jalan ini, pengendara dapat masuk melalui SS Sadang di sekitar Km 77 Jalan Tol Cipularang dengan mengikuti rambu dan arahan petugas di sekitar lokasi. Kendati begitu, jalur ini hanya dikhususkan bagi kendaraan kecil atau golongan I dengan batas kecepatan maksimal 60 km per jam.
”Setelah melalui jalur fungsional 8,5 km tersebut, pengguna jalan akan melewati jalan nontol sepanjang 15-20 km untuk kembali ke Jalan Tol Japek melalui GT (Gerbang Tol) Karawang Timur di Km 54 atau GT Karawang Barat di Km 47,” kata Iman.
Selama masa fungsionalisasi ini, pengendara tak perlu membayar untuk menggunakan Segmen Sadang-Kutanegara Jalan Tol Japek II Selatan, tetapi tetap wajib menggunakan kartu tol di GT Kutanegara. Di situ, pengendara akan membayar tarif Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Padalarang-Cileunyi.
Untuk mendukung fungsi jalan tol tersebut, kata Iman, PT JJS menyiagakan layanan transaksi berupa empat lajur keluar di GT Kutanegara. Layanan lalu lintas seperti mobil patroli, derek, ambulans, tangki air sudah disediakan. Ada pula penerangan yang cukup serta petugas pemandu pengendara dan pos pemantauan.
Jalan Tol Japek II terdiri dari tiga paket yang menghubungkan Jatiasih (Bekasi), Karawang, dan Sadang (Kebumen) sepanjang 62 km. Panjang Paket 1 Jatiasih-Setu adalah 7,25 km, sementara Paket 2 Setu-Sukabungah 23,5 km. Paket 3 Sadang-Sukabungah 31,25 km.