PLN: Listrik Tidak Akan Mati di Gereja Seluruh Negeri Selama Natal
PT PLN menjamin listrik tidak akan mati di gereja mana pun di seluruh negeri agar ibadah perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung lancar. Namun, cuaca ekstrem menantang.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Perusahaan Listrik Negara menjamin listrik tidak akan mati di gereja mana pun di seluruh negeri agar ibadah perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung lancar. Namun, kekeringan panjang akibat fenomena El Nino menjadi tantangan yang memengaruhi daya pasok.
”Dalam momentum Natal dan Tahun Baru ini kita harus mampu membuktikan zero mistake (nol kesalahan), zero tolerance (nol toleransi terhadap kesalahan), dan zeroblackout (nol pemadaman). Semua tantangan harus mampu kita selesaikan,” kata Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo, Rabu (20/12/2023).
Tekad itu ia sampaikan dalam apel siaga kelistrikan nasional di kantor pusat PLN di Jakarta. Siaga kelistrikan akan berlangsung antara 15 Desember 2023 atau 10 hari sebelum Natal hingga 8 Januari 2024 atau tujuh hari setelah perayaan Tahun Baru.
Selama siaga kelistrikan berlangsung, sebanyak 81.591 personel akan menjaga pasokan listrik, terutama ke 2.378 gereja. Pusat perbelanjaan serta lokasi transit seperti terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandara juga mendapatkan perhatian khusus.
Perawatan pembangkit, transmisi, hingga distribusi telah dilaksanakan dua bulan lalu sehingga, kata Darmawan, tidak akan ada perawatan semasa siaga, kecuali darurat.
Sebelumnya, Susyana Suwadie, petugas Hubungan Masyarakat Keuskupan Agung Jakarta sekaligus Paroki Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga, menyebut akan dilaksanakan tiga kali misa malam Natal pada Minggu (24/12/2023). Satu misa kemungkinan dihadiri 4.000-6.000 umat Katolik.
Adapun misa Natal pada Senin (25/12/2023) juga akan diadakan tiga kali misa. Listrik pun menjadi semakin krusial karena semua misa akan disiarkan secara daring.
Ketua Majelis Jemaat Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Jakarta Pendeta Abraham Ruben Persang juga menyebut jumlah umat akan mencapai sekitar tiga kali dari kapasitas gereja. Karena itu, tenda yang dilengkapi lampu serta pelantang suara akan didirikan di selasar gereja.
Demi mengantispasi kedaruratan, Koordinator Pos Komando Siaga Kelistrikan Nasional PT PLN Erwin Ansori mengatakan, pihaknya menyiapkan sumber energi cadangan seperti 1.731 genset, 735 unit uninterruptible power supply (UPS/baterai cadangan). Akan didirikan pula 1.885 posko di kantor-kantor PLN seantero negeri untuk memantau keandalan pasokan.
”Kami sudah lakukan simulasi berkala, penyusunan SOP (prosedur operasi standar) penormalan jaringan, dan memajukan semua kegiatan pemeliharaan. Kami juga menyisir (memetakan) tempat-tempat ibadah dan pusat-pusat keramaian serta kesehatan demi menjamin pasokan listrik,” kata Erwin.
Dari segala persiapan itu, pasokan listrik diperkirakan terus normal selama masa siaga. Apalagi, daya mampu pasok masih lebih tinggi ketimbang beban puncak.
Pada hari taya Natal, beban puncak listrik secara nasional diperkirakan 36.245 megawatt (MW), sedangkan daya mampu 50.633 MW. Adapun pada malam Tahun Baru, listrik yang dibutuhkan mencapai 33.481 MW dengan daya mampu pasok 50.910 MW.
Darmawan pun menjamin semua pembangkit listrik PLN bisa beroperasi lebih dari 20 hari, sementara pembangkit listrik tenaga uap yang berbahan bakar batubara dapat berfungsi selama 15-17 hari. ”Untuk kawasan yang defisit energi karena cuaca ekstrem, aktifkan pembangkit sementara segera sehingga keandalan terjaga,” ujarnya.
Cuaca ekstrem adalah tantangan utama yang menurut Darmawan dapat menghambat kinerja PT PLN. Kekeringan akibat fenomena El Nino, misalnya, menyebabkan daya yang dihasilkan di Sulawesi Selatan berkurang sekitar 700 MW dari daya mampu sekitar 1.300 MW akibat surutnya danau yang menjadi sumber energi lima pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Produksi energi pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) juga berkurang akibat kekeringan yang terjadi. ”Cuaca ekstrem menurunkan keandalan listrik kita. Tetapi, tentu kita tidak akan menyerah menghadapi tantangan ini. Kami sudah petakan tantangannya dan kami koreksi agar bisa menyediakan sistem kelistrikan yang andal,” ujarnya.
SPKLU
Pada saat yang sama, sebanyak 624 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) akan disediakan di lebih dari 200 lokasi, termasuk tempat istirahat dan pelayanan (TIP/rest area) jalan tol. Jumlah ini meningkat tipis dari 616 unit yang tersedia saat perayaan Lebaran 2023.
Di TIP Kilometer 207 Jalan Tol Palimanan-Kanci (Palikanci), yang terletak di Cirebon, misalnya, telah tersedia satu unit SPKLU berkapasitas 50 kilowatt dengan dua nozzle pengisian. Berdasarkan pengamatan pada Sabtu (16/12/2023) sore, hanya ada satu kendaraan yang menggunakannya.
Kendati begitu, SPKLU tetap harus siap sedia dipakai. Manajer Operasional Wilayah II Jabar PT Jasa Marga Related Business Irwansyah Rinaldhi mengatakan, kendaraan yang masuk TIP Km 207 Palkanci dapat mencapai 7.000 unit dalam sehari, naik dari sekitar 4.000 unit pada hari normal.
”Perkiraan kenaikan jumlah kendaraan yang masuk rest area saat Natal dan Tahun Baru sekitar 30 persen dari lalu lintas harian normal. Puncak kepadatan lalu lintas diperkirakan 22 Desember dan 30 Desember 2023,” kata Irwansyah.
Sementara itu, ketersediaan pasokan energi lain, terutama bahan bakar minyak, dijamin mencukupi selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati mengatakan, stok BBM dari bensin hingga avtur mencukupi untuk kebutuhan lebih dari 17 hari, sedangkan elpiji rata-rata 18 hari.