SPAM Kali Dendeng Diharapkan Penuhi Kebutuhan Air Minum di Kupang
Guna mengatasi kesulitan air bersih untuk konsumsi di Kupang, NTT, pemerintah melalui anggaran APBN sebesar Rp 173 miliar menyediakan sistem air minum yang dapat melayani hingga 15.000 sambungan.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM Kali Dendeng di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pembangunan SPAM Kali Dendeng menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan akses dan layanan air minum aman bagi masyarakat Kota Kupang melalui peningkatan jaringan perpipaan.
Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan SPAM Kali Dendeng diharapkan dapat menjawab masalah air yang kerap menjadi persoalan warga NTT. ”Di musim kemarau selalu air menjadi persoalan besar, baik untuk kepentingan rumah tangga maupun untuk kepentingan pertanian, dan hari ini kita akan membuka SPAM, Sistem Penyediaan Air Minum Kali Dendeng,” kata Presiden Jokowi, Rabu (5/12/2023).
Menurut Presiden, SPAM Kali Dendeng akan bisa dipakai untuk 15.000 sambungan rumah tangga, tetapi sampai saat ini baru dipakai sekitar 3.500 sambungan. Dengan demikian, masih ada sisa kapasitas yang besar sekali. Presiden Jokowi berpesan untuk melanjutkan pengembangan SPAM agar seluruh potensi kapasitasnya bisa termanfaatkan.
”Harusnya ini tanggung jawab daerah, tanggung jawab kota, tanggung jawab provinsi, dan tanggung jawab PDAM. Tetapi, untuk Kota Kupang, akan kita bantu dari pemerintah pusat untuk Kupang,” kata Presiden Jokowi.
SPAM Kali Dendeng dibangun Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT Ditjen Cipta Karya dengan kontraktor PT Nindya Karya sejak tahun 2020 dan telah selesai pada 2022. Pembangunan SPAM Kali Dendeng menggunakan APBN senilai Rp 173 miliar.
”Ini angka besar, tidak ada tepuk tangan, Rp 173 miliar sehingga memberikan kepastian urusan air, utamanya air minum di Kota Kupang dan sekitarnya bisa disuplai SPAM Kali Dendeng,” ucap Presiden.
Anggaran Rp 173 miliar dari APBN itu digunakan untuk pembangunan intake, bak prasedimentasi, instalasi pengolahan air minum (IPA), reservoir berkapasitas 1.000 meter kubik di Alak Baru, reservoir kapasitas 100 meter kubik, serta jaringan perpipaan transmisi dan distribusi. SPAM Kali Dendeng memiliki kapasitas 150 liter per detik.
SPAM Kali Dendeng diproyeksi dapat menambah cakupan layanan air minum perpipaan di tiga kecamatan di Kota Kupang, yakni Kecamatan Alak 17,8 persen, Kecamatan Kota Lama 2,1 persen, dan Kecamatan Kota Raja 8,5 persen dari total layanan 15.000 sambungan.
Adapun untuk pengembangan sektor pertanian, Presiden menyebut terdapat tujuh waduk yang sudah selesai dibangun dan akan segera selesai pada 2024. Hal ini diyakini akan memberikan efek yang luar biasa pada produksi dan produktivitas sawah di NTT.
SPAM Kali Dendeng diproyeksi dapat menambah cakupan layanan air minum perpipaan di tiga kecamatan di Kota Kupang.
Dilengkapi sistem modern
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, SPAM ini bisa menghasilkan air bersih yang berkualitas dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Kota Kupang. Menurut dia, SPAM Kali Dendeng dilengkapi dengan sistem modern dengan kontrol melalui SCADA (pengendalian dan pemantauan jarak jauh).
”Seperti yang kita ketahui, daerah di sini sangat membutuhkan air karena sumber yang ada terbatas. Cakupannya hanya 10 persen saja, tetapi dengan dibangun SPAM Kali Dendeng kapasitas 150 liter per detik akan sangat membantu Kota Kupang,” tutur Diana.
Ketua RT 007 RW 003 Kecamatan Alak Matheos Tefa menyampaikan ucapan terima kasih atas dibangunnya SPAM Kali Dendeng. Menurut Matheos, masyarakat Kecamatan Alak sebelumnya menggunakan air sumur. Namun, memasuki musim kemarau, sumur kering dan harus membeli air tangki.
”Kami sebelumnya setiap bulan beli air satu tangki Rp 400.000, tetapi dua tahun ini kami tidak kesulitan air karena ada SPAM Kali Dendeng yang melayani air untuk masyarakat RT 007 yang sangat baik, mengalir setiap hari,” tutur Matheos.
Turut hadir dalam peresmian, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake, Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy P Funay, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT Normansjah Wartabone, dan Direktur Perumda Air Minum Kota Kupang Daniel Fredrik Maro.