Rusia Terpental dari Anggota Dewan IMO, Presiden Ukraina: Terima Kasih
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghaturkan terima kasih atas hasil pemilihan tersebut.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN DARI LONDON, INGGRIS
·2 menit baca
LONDON, KOMPAS — Rusia tersingkir dalam pemilihan anggota Dewan Organisasi Maritim Internasional atau IMO setelah menempati posisi itu sejak 1958. Invasi Rusia atas Ukraina menjadi pertimbangan banyak anggota IMO tidak memilih Rusia. Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan terima kasih atas hasil pemilihan itu.
Berdasarkan pantauan Kompas, pemilihan anggota Dewan IMO berlangsung di markas IMO di London, Inggris, pada Jumat (1/12/2023) siang. Pemilihan dilakukan dengan sistem voting tertutup. Setiap delegasi memasukkan kartu suara kemudian dilakukan perhitungan.
Di meja pimpinan sidang hadir Sekretaris Jenderal IMO Kitack Lim dan beberapa pejabat IMO. Saat hasil pemilihan menunjukkan Rusia terpental, forum ”dingin”. Hasil pemilihan itu diterima.
Rusia mencalonkan diri kembali menjadi anggota Dewan IMO periode 2024-2025 kategori A. Posisi itu diisi Rusia sejak tahun 1958 atau 10 tahun sejak IMO berdiri. Adapun anggota Dewan IMO kategori A terdiri dari 10 negara.
Kini, posisi Rusia diganti oleh Liberia. Sementara anggota Dewan IMO lain yang kembali terpilih adalah China, Yunani, Italia, Jepang, Norwegia, Panama, Korea Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat.
Pro dan kontra terkait pencalonan Rusia sudah menjadi bahan obrolan para delegasi sejak sidang IMO dimulai pada Senin (27/11/2023). ”Kita tahu bagaimana pergerakan logistik sangat terganggu akibat serangan Rusia ke Ukraina,” kata seorang delegasi yang tidak mau disebutkan identitasnya.
IMO merupakan lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berdiri pada tahun 1948. IMO memiliki kewenangan dalam mengatur keamanan dan keselamatan pelayaran internasional. Selain itu, juga senantiasa mendorong semangat ekonomi hijau.
Kini IMO terdiri atas 175 negara anggota. Di dalam keanggotaan itu dibentuk Dewan IMO yang terdiri atas 40 negara. Rinciannya, 10 negara kategori A, 10 negara kategori B, dan 20 negara kategori C. Kategori A untuk ukuran kapal, kategori B untuk volume logistik, dan kategori C untuk bentuk negara kepulauan.
Tidak terpilihnya Rusia itu langsung ditanggapi beragam. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy lewat akun X mengucapkan terima kasih atas hasil pemilihan tersebut.
”Saya menyambut keputusan yang adil ini. Dalam dekade terakhir, tidak ada negara yang melakukan tindakan lebih besar dalam melemahkan kebebasan navigasi selain Rusia. Saya berterima kasih kepada negara-negara anggota IMO yang telah mengambil langkah penting ini,” tulis Zelenskyy.
Mengutip dari Reuters, delegasi Rusia di IMO mengatakan, mereka layak mendapat tempat di Dewan IMO. ”Peran yang seimbang dan konstruktif adalah kontribusi negara kami, bukan hanya pada badan ini, melainkan juga pada organisasi secara keseluruhan,” kata delegasi Rusia dalam terjemahan komentarnya.