16.000 Tiket Gratis dari dan ke Kertajati Jelang Natal dan Tahun Baru
Pemprov Jabar menyiapkan 16.000 tiket gratis untuk angkutan dari dan menuju Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka. Tiket gratis itu untuk meningkatkan jumlah penumpang menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
MAJALENGKA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan 16.000 tiket gratis untuk angkutan dari dan menuju Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jabar. Tiket gratis itu untuk meningkatkan jumlah penumpang menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin meluncurkan layanan antarmoda itu pada Jumat (1/12/2023) di Terminal Bandara Kertajati. Layanan yang berlangsung hingga 30 Desember itu menyediakan 16.000 tiket gratis untuk moda seperti bus dan shuttle dari dan menuju Kertajati.
Fasilitas itu, antara lain, mencakup Bandung, Purwakarta, hingga Subang. Penumpang bisa mengakses layanan itu di tempat pemesanan tiket angkutan di lantai dasar bandara atau terminal dan shuttle. Di Bandung, misalnya, tiket gratis bus Damri tersedia di Kebon Kawung.
Di Cirebon, tiket gratis ada di Bhineka Shuttle. Penumpang hanya perlu menunjukkan bukti pemesanan pesawat untuk mendapatkan tiket gratis itu. Bahkan, kata Bey, warga yang ingin mengunjungi Bandara Kertajati dapat memanfaatkan layanan itu selama kuota masih tersedia.
”Ini jadi salah satu cara kami mempromosikan Kertajati,” ucap Bey. Pihaknya belum bisa memastikan efektivitas kebijakan itu karena baru berjalan. Namun, langkah itu diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat ke bandara yang beroperasi sejak 2018 tersebut.
Dua tahun terakhir, bandara terluas kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan luas 1.800 hektar ini masih sepi penumpang. Pemerintah bahkan memindahkan tujuh rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Kertajati, akhir Oktober lalu.
Rute itu adalah penerbangan dari dan menuju Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, dan Palembang. Penumpang asal Bandung yang sebelumnya berangkat dari Bandara Husein Sastranegara pun kini harus ke Kertajati dengan menempuh waktu perjalanan sekitar 1,5 jam.
Dengan tiket gratis, lanjut Bey, akses dari dan menuju Kertajati akan lebih mudah. Apalagi, Bandara Kertajati bakal melayani penumpang saat libur akhir tahun. ”Ini upaya untuk menyambut Natal dan Tahun Baru. Kami juga akan mengusulkan penambahan rute,” ujarnya.
Dua tahun terakhir, bandara terluas kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan luas 1.800 hektar ini masih sepi penumpang. Pemerintah bahkan memindahkan tujuh rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Kertajati, akhir Oktober lalu.
Salah satunya, rute Kertajati-Surabaya sesuai usulan sejumlah kepala daerah di Jabar. Akan tetapi, pihaknya masih harus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Pemprov Jabar dan pengelola bandara juga akan menggelar survei untuk mengetahui daerah tujuan paling diminati.
Rp 1,2 miliar
Kepala Bidang Perkeretaapian dan Pengembangan Transportasi Dinas Perhubungan Jabar Dhani Gumelar menambahkan, layanan 16.000 tiket gratis tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan provinsi. ”Anggarannya lebih kurang Rp 1,2 miliar,” ucapnya.
Pihaknya telah bekerja sama dengan delapan perusahaan moda transportasi yang melayani angkutan dari dan ke Kertajati. Setiap perusahaan memiliki kuota dari 300 tiket hingga maksimal 4.200 tiket khusus untuk bus Damri. Waktu keberangkatan mengikuti jadwal pesawat di bandara.
”Ada rencana perpanjangan (program tiket gratis) di tahun depan dengan jumlah (kuota) lebih banyak. Sebab, mereka (perusahaan) bisa menghabiskan 16.000 tiket hanya dalam 15 hari,” ucap Dhani. Akan tetapi, pihaknya belum bisa memastikan total anggaran yang disiapkan.
Direktur PT Bandara Internasional Jabar Muhamad Singgih berharap, program tiket gratis itu dapat meningkatkan jumlah penumpang di Kertajati. Dengan kapasitas bandara hingga 5,6 juta penumpang per tahun, Kertajati baru melayani sekitar 200.000 penumpang sejak Januari hingga kini.
Setiap hari rata-rata 1.680 penumpang terbang dari dan ke Bandara Kertajati. Adapun jumlah penerbangan setiap hari berkisar 10 hingga 20 pergerakan pesawat. Ia mengklaim, okupansi penumpang telah naik dari 59 persen menjadi 70 persen per hari, bahkan menyentuh 75 persen.
Singgih optimistis jumlah penumpang meningkat saat Natal dan Tahun Baru. ”Kami sudah mempersiapkan posko, koordinasi dengan pihak keamanan, dan menambah fasilitas untuk Natal dan Tahun Baru. Mungkin, saat Natal dan Tahun Baru, peningkatan penumpang bisa 30 persen,” ucapnya.