Hujan lebat selama lebih kurang 1,5 jam, membuat genangan di Kota Malang, Jawa Timur. Puluhan rumah terendam banjir.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS - Hujan lebat selama lebih kurang 1,5 jam mengakibatkan genangan air di beberapa titik di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (25/11/2023). Puluhan rumah terendam banjir hingga setinggi dua meter. Ada pula rumah tertimpa tembok yang ambruk. Masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi bencana pada awal musim penghujan ini.
Hujan deras pada akhir pekan itu terjadi sekitar pukul 14.30-16.00. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tersebut disertai angin kencang. Akibatnya, di beberapa titik di Kota Malang seperti Jalan Galunggung, kawasan Sawojajar, Dinoyo, Sigura-Gura, Sumbersari, dan beberapa tempat lain tergenang hingga ketinggian mencapai 2 meter (m).
"Tanggul di Sigura-Gura jebol, sehingga air dari sungai masuk ke rumah-rumah warga di kawasan Hotel Ubud hingga setinggi lebih kurang 2 meter, selama lebih kurang 1 jam. Setelahnya air sudah surut, warga yang sempat mengungsi akhirnya sudah kembali ke rumah," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Prayitno, Sabtu (25/11/2023).
BPBD Kota Malang mencatat setidaknya 30-an rumah sempat tergenang air setinggi 2 m selama lebih kurang 1 jam. Saat genangan air surut, tersisa bebatuan di sepanjang kawasan.
Hujan kali ini menyebabkan banjir di empat titik, yaitu di Kelurahan Karangbesuki, Jatimulyo, Tunggulwulung, dan Klojen.
"Terkait bencana, tim BPBD Kota Malang, sukarelawan, dan petugas sudah melakukan asesmen dan melakukan langkah-langkah penanganan. Masyarakat diminta untuk selalu waspada, apalagi karena musim hujan mulai datang dan potensi bencana selalu ada," kata Prayitno.
Selain genangan banjir, satu rumah warga di Jalan Jaksa Agung Suprapto juga rusak tertimpa tembok roboh. Tembok roboh adalah milik kawasan wisata Senaputra. Tembok roboh setelah tertimpa galian tanah dari proyek pembangunan gedung di sekitar lokasi.
"Bagian atap dan tembok rumah Pak Suyono tertimpa reruntuhan tembok, sehingga untuk sementara tidak bisa ditempati," kata Prayitno.
Rumah tidak bisa ditempati karena lokasi rumah berada di bawah galian tanah, sehingga rawan terjadi longsor susulan.
BPBD Kota Malang mencatat setidaknya 30-an rumah sempat tergenang air setinggi 2 m selama lebih kurang 1 jam.
Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur merilis prediksi hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah di Jatim termasuk Malang Raya. Hujan tersebut terjadi antara pukul 15.30-17.00, serta berpotensi berlanjut pada pukul 19.00-23.00.
“Musim hujan di wilayah Malang Raya, berdasarkan data BMKG Jatim akan dimulai pada minggu ketiga November 2023. Adapun puncak musim hujan akan terjadi pada Januari-Februari 2024,” kata Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Timur.