Tim Prioritaskan Bagian Penting Super Tucano untuk Dievakuasi
Badan dua pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan belum seluruhnya dipindahkan dari lokasi. Ada beberapa bagian yang menjadi prioritas dalam proses evakuasi oleh tim.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI
Personel Skuadron Teknik 22 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur, Senin (31/7/2017) mencuci pesawat tempur taktis Super Tucano di depan hanggar pesawat. Kegiatan tersebut sebagai rangkaian HUT ke-57 Skuadron Udara Teknik yang jatuh setiap tanggal 31 Juli.
MALANG, KOMPAS — Hingga hari kelima pascakecelakaan, belum semua bagian dari dua pesawat tempur EMB-314 Super Tucano milik Skuadron Udara 21 Pangkalan TNI Angkatan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, dipindahkan dari lokasi musibah di Pasuruan, Jawa Timur. Tim evakuasi memprioritaskan sejumlah bagian untuk segera dipindahkan.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati mengatakan, belum seluruh bagian bisa dievakuasi dari lokasi kecelakaan lantaran terkendala oleh cuaca dan kondisi geografis yang terjal. ”Karena cuaca dan medan ekstrem, tim evakuasi memprioritaskan beberapa bagian pesawat yang harus segera dievakuasi dari lokasi,” ucapnya ketika dihubungi dari Malang, Selasa (21/11/2023).
Beberapa bagian menjadi prioritas dalam proses evakuasi oleh tim. Beberapa bagian itu di antaranya senapan (kanon), mesin, kursi lontar, dan baling-baling.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Marshaller mengarahkan penerbang EMB-314 Super Tucano bersiap menuju landasan dalam gladi kotor Hari Ulang Tahun Ke-77 TNI Angkatan Udara di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (5/4/2023).
Badan pesawat akan dipotong-potong beberapa bagian agar mudah diangkut melalui jalur darat, sedangkan evakuasi melalui jalur udara bukan pilihan. Diharapkan, dalam waktu satu minggu ke depan badan pesawat sudah bisa dipindahkan seluruhnya ke bagian teknik Lanud Abdulrachman Saleh untuk keperluan penyelidikan.
Karena cuaca dan medan ekstrem, tim evakuasi memprioritaskan beberapa bagian pesawat yang harus segera dievakuasi dari lokasi.
Adapun voice and data recorder dan net centric data cartridge telah diamankan lebih dulu. Voice and data recorder merupakan sistem yang menyimpan video, suara, dan data performance, serta mesin pesawat. Perangkat itu akan dikirim ke pihak produsen di luar negeri guna dibaca.
”Sedangkan net centric data cartridge merupakan sistem penyimpan suara, video, dan tampilan navigasi penerbangan yang juga sedang dilakukan pendalaman terhadap datanya,” ucapnya.
Disinggung soal apakah pesawat Super Tucano lain yang ada di Skuadron 21 sudah dioperasikan kembali pascakecelakaan yang menimpa TT 3111 dan TT 3103, Agung mengatakan, sejauh ini belum ada yang terbang. Nantinya, pejabat baru akan menguji semua pesawat yang ada.
”Hari ini belum ada yang terbang, tapi nanti pejabat barunya akan menguji semua karena dia mantan komandan. Jadi, belum ada yang terbang. Yang terbang Hercules sama running (pengoperasian di darat). Kalau running tidak masalah karena perawatan,” ujarnya.
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
Suasana tabur bunga saat pemakaman secara militer tiga korban kecelakaan dua pesawat Super Tucano di Taman Makam Pahlawan Suropati, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (17/11/2023). Satu korban lainnya dimakamkan di Madiun.
Seperti diketahui, Komandan Skuadron 21 Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh Kolonel Pnb (Anumerta) Sandhra Gunawan merupakan salah satu dari empat korban yang gugur dalam penerbangan latihan formasi pada 16 November 2023 lalu itu.
Tiga korban lainnya adalah Komandan Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh Marsekal Pertama (Anumerta) Subhan, Kepala Dinas Personel Lanud Abdulrachman Saleh Marsekal Pertama (Anumerta) Widiono Hadiwijaya, dan Letnan Kolonel Pnb (Anumerta) Yuda Anggara Seta.
Terkait prediksi kondisi cuaca di wilayah Kecamatan Puspo dan Lumbang yang menjadi lokasi kecelakaan, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Kelas 1 Juanda, Sidoarjo, Taufik Hermawan memiliki prediksi cuaca tiga hari ke depan.
Pada 22 November 2023, kondisi cuaca di wilayah Puspo dan Lumbang diprediksi cerah (pagi), hujan (siang), dan udara kabut (malam). Adapun pada 23 November 2023 di Puspo cerah berawan, sedangkan Lumbang cerah (pagi). Namun, pada siang-malam kedua wilayah hujan sampai dini hari.
Adapun pada 24 November 2023 kedua wilayah cerah berawan (pagi), siang di Puspo hujan, tetapi di Lumbang cerah. Pada malam hari, Puspo kabut sedang Lumbang berawan.