Rikki Juara Maraton Elite Nasional, Odekta Bersaing dengan Pelari Internasional
Borobudur Marathon 2023 Powered by Bank Jateng telah terselenggara pada Minggu (19/11/2023). Rikki Marthin Luther Simbolon dan Odekta Naibaho menjadi pelari maraton Indonesia tercepat.
MAGELANG, KOMPAS — Rikki Marthin Luther Simbolon menjadi penamat pertama untuk kategori maraton nasional putra dalam lomba lari Borobudur Marathon 2023 Powered by Bank Jateng, Minggu (19/11/2023). Sementara itu, Odekta Naibaho yang bersaing dengan para pelari internasional berhasil finis di urutan ketiga pada kategori maraton overall putri.
Rikki menyelesaikan lomba sejauh 42 kilometer dengan catatan waktu 2 jam 32 menit 52 detik. Capaian itu bukan merupakan catatan waktu terbaiknya. Catatan waktu terbaik Rikki untuk kategori maraton adalah 2 jam 29 menit.
Rikki memaparkan, saat berkompetisi dalam Borobudur Marathon 2023, dirinya sempat mengalami kram. Meski demikian, dia akhirnya berhasil finis di posisi pertama. ”Di Kilometer 32 tadi saya sempat kram, tapi Puji Tuhan saya bisa menyelesaikan bahkan menang,” katanya saat ditemui seusai lomba.
Rikki yang baru pertama kali mengikuti Borobudur Marathon mengaku terkesan dengan perlombaan tersebut. Menurut dia, perlombaan itu amat menguji mentalnya. Salah satu yang menjadi tantangan baginya adalah banyaknya tanjakan di sepanjang rute.
Sementara itu, peringkat kedua kategori maraton nasional putra diraih Ranto dengan catatan waktu 2 jam 36 menit 33 detik. Kemudian, di podium ketiga ada Betmen Manurung dengan catatan waktu 2 jam 37 menit 33 detik.
Baca juga: Borobudur Marathon Janjikan Bonus Rp 100 Juta untuk Pemecah Rekor
Sementara itu, Odekta berhasil finis dengan catatan waktu 2 jam 52 menit 1 detik. Dia menjadi satu-satunya pelari perempuan Indonesia yang naik podium pada kategori overall putri, bersaing ketat dengan pelari-pelari internasional dari Kenya, seperti Peninah Jepkoech Kigen dan Sheila Chesang.
Peninah yang merupakan perlari tercepat kategori overall putri mencatatkan waktu 2 jam 50 menit 36 detik. Sementara itu, Sheila yang kedua tercepat pada kategori itu berhasil menamatkan perlombaan pada 2 jam 50 menit 24 detik.
Sebelumnya, Odekta mengatakan, tidak memasang target tertentu dalam Borobudur Marathon 2023. ”Buat saya, yang penting bisa menyelesaikan lomba sampai finis dengan baik,” ucap Odekta (Kompas.id, 18/11/2023).
Sepanjang tahun ini, Odekta sudah dua kali mengikuti lomba kategori maraton, yakni SEA Games Kamboja 2023 dan Asian Games Hangzhou 2022. Idealnya, kata Odekta, pelari hanya boleh berlari maksimal dua kali maraton dalam setahun. Sebab, mereka perlu memberi waktu bagi tubuh untuk memulihkan diri.
Baca juga: Utamakan Keselamatan Pelari, Borobudur Marathon 2023 Berakhir Lebih Cepat
Sementara itu, pada kategori maraton overall putra, tiga pelari dari Kenya memborong juara 1, peringkat 2, dan peringkat 3. Di posisi pertama ada Geoffery Kiprotich Birgen dengan catatan waktu 2 jam 15 menit 20 detik. Kemudian, Stephen Mungathia Mugambi dan Edwin Miritim mencatatkan waktu tercepat kedua dan ketiga, masing-masing 2 jam 19 menit 43 detik dan 2 jam 25 menit 52 detik.
Adapun pada kategori maraton nasional putri ada Irma Handayani yang finis paling cepat, yakni dengan waktu 3 jam 7 menit 41 detik. Irma disusul Pretty Sihite yang bisa menyelesaikan lomba 42 kilometernya dalam waktu 3 jam 9 menit 40 detik dan Anjellika Ginting yang finis dalam waktu 3 jam 20 menit 34 detik.
Pada kategori maraton master putri, juara pertama diraih Eni Rosita dengan catatan waktu 3 jam 57 menit 32 detik. Pada posisi kedua dan ketiga masing-masing ada Martalia Isneini dengan catatan waktu 4 jam 6 menit 22 detik dan Anggia Noviarta Sari dengan catatan waktu 4 jam 10 menit 50 detik.
Adapun pada kategori maraton master putra ada Faizin yang menjadi penamat tercepat dengan catatan waktu 2 jam 53 menit 12 detik. Di posisi kedua ada Salin Alim yang finis dengan catatan waktu 2 jam 55 menit 25 detik. Kemudian, di posisi ketiga ada Margono dengan catatan waktu 2 jam 59 menit 19 detik.
Di Kilometer 32 tadi saya sempat kram, tapi Puji Tuhan saya bisa menyelesaikan bahkan menang.
Separuh maraton
Pada kategori separuh maraton overall putri ada Alyce Jeptoo Koech sebagai penamat pertama dengan catatan waktu 1 jam 20 menit 35 detik. Podium kedua kategori tersebut ditempati Sarfina Shela dari Indonesia dengan catatan waktu 1 jam 30 menit 7 detik. Lalu, pada podium ketiga ada Isania Tarigan dari Indonesia yang finis dalam waktu 1 jam 30 menit 37 detik.
Joseph Mwangi Ngare dari Kenya berhasil menyabet gelar penamat tercepat pada kategori separuh maraton overall putra setelah finis dalam waktu 1 jam 6 menit 23 detik.
Di posisi kedua ada rekan satu negara Joseph, yakni Charles Munyua Njoki yang finis dengan catatan waktu 1 jam 6 menit 32 detik. Pelari nasional Nursodiq finis di urutan ketiga pada kategori itu dengan catatan waktu 1 jam 11 menit 4 detik.
Dalam kategori separuh maraton nasional putri ada Vera Febrianti yang menjadi penamat pertama dengan catatan waktu 1 jam 34 menit 50 detik. Pada posisi kedua dan ketiga masing-masing ada Eunike Theresia yang mencatatkan waktu 1 jam 43 menit 18 detik dan Yulia dengan catatan waktu 1 jam 45 menit 39 detik.
Untuk kategori separuh maraton nasional putra, Musa berhasil finis tercepat dalam waktu 1 jam 12 menit 25 detik. Musa disusul Khairullah dengan catatan waktu 1 jam 14 menit 56 detik. Di posisi ketiga ada Octovianus Erwin Beke yang berhasil menamatkan separuh maratonnya dalam waktu 1 jam 15 menit 5 detik.
10 kilometer
Di kategori 10 kilometer overall putra, satu pelari Kenya dan dua pelari Indonesia menyabet gelar juara. Juara pertama diraih Elkanah Arusey dari Kenya dengan catatan waktu 31 menit 46 detik.
Pada posisi kedua dan ketiga kategori itu masing-masing ditempati Syamsuddin Massa dengan catatan waktu 32 menit 9 detik dan Immanuel P Hutasoit yang finis dalam waktu 32 menit 22 detik.
Pada kategori 10 kiloemeter overall putri ada Novia Nur Nirwani yang mencatatkan waktu paling cepat, yakni 37 menit 17 detik. Alice Kabura Njoroge dari Kenya menempati posisi kedua dengan finis dalam waktu 39 menit 2 detik. Adapun Novita Andriyani finis di tempat ketiga dengan catatan waktu 43 menit 24 detik.
Sementara itu, untuk kategori separuh maraton nasional putri ada Lindah Yuniarti yang menjadi penamat pertama. Catatan waktu Lindah 44 menit 52 detik. Di belakang Lindah ada Elmi Rahmiyati yang finis pada 46 menit 17 detik dan Mahardini Citra Aulia Pratiwi pada 47 menit 41 detik.
Rahmad Setiabudi menjadi pelari tercepat dalam kategori separuh maraton nasional putra dengan catatan waktu 32 menit 37 detik. Iqbal Saputra menjadi yang tercepat kedua pada kategori itu dengan catatan waktu 23 menit 38 detik dan Panji Adi Putra menjadi yang tercepat ketiga dengan catatan waktu 33 menit 12 detik.
Pada kategori 10 kilometer Bank Jateng Young Talent putra, Rangga Alfian keluar sebagai pemenang. Rangga finis dalam waktu 34 menit 59 detik. Rangga disusul Muhammad Iqra Syahputra yang finis pada 35 menit 56 detik dan Muhardin Saputra yang mencapai garis finis pada 37 menit 15 detik.
Untuk kategori 10 kilometer Young Talent putri, Mutiara Oktarani Nurul Al Pasha finis tercepat dengan catatan waktu 41 menit 51 detik. Di posisi kedua ada Wilna Selvi yang finis dalam waktu 42 menit 37 detik dan di posisi ketiga ada Shiren Febrianty yang finis pada 44 menit 45 detik.
Hadiah tambahan
Sebelum melepas para pelari, Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana memotivasi para pelari maraton untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Kepada para pelari nasional, Nana menjanjikan bakal memberikan hadiah tambahan sebesar Rp 100 juta bagi mereka yang bisa memecahkan rekor nasional yang dicatatkan Eduardus Nabunome, yakni 2 jam 19 menit 18 detik.
Sayangnya, belum ada pelari yang bisa memecahkan rekor nasional tersebut pada Borobudur Marathon 2023. ”Selama hampir tiga dekade, rekor itu belum dipecahkan,” ucapnya.
Adapun hadiah tambahan yang dijanjikan untuk para pelari Bank Jateng Young Talent berhasil diwujudkan. Para pelari yang menyabet juara 1, peringkat 2, dan peringkat 3 untuk kategori putra dan putri dijanjikan hadiah tambahan masing-masing Rp 15 juta, Rp 10 juta, dan Rp 5 juta.