Tiga Orang di Magelang Tercebur di Sumur, Satu Korban Anak Balita Tewas
Tiga anggota keluarga tercebur sumur di rumah mereka di Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Seorang korban yang masih balita meninggal.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Tiga orang tercebur sumur di rumah mereka di Dusun Jelapan, Desa Sidorejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Senin (13/11/2023). Seorang di antaranya berusia di bawah lima tahun meninggal. Dua lainnya, ayah dan sang kakek, kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Tidar Magelang.
Korban meninggal dunia Rifky Atharizz (3). Adapun dua korban lainnya yang kini masih di rumah sakit adalah ayah dan kakek Rifky, yaitu Rizal Zulfikar (31) dan Muhyidin (57).
”Berada dalam sumur dengan kedalaman sekitar 20 meter, ketiga korban yang masih satu keluarga ini, sebelumnya dalam kondisi kekurangan oksigen,” ujar Kepala Kepolisian Resor Magelang Kota Ajun Komisaris Besar Yolanda Evalyn Sebayang, Senin (13/11/2023). Sekalipun secara administratif termasuk dalam wilayah Kabupaten Magelang, penanganan penegakan hukum di Kecamatan Bandongan berada dalam wilayah kewenangan Polres Magelang Kota.
Peristiwa ini terjadi pada Senin sekitar pukul 13.00. Ketika itu, nenek Rifky baru saja memasang papan penutup di atas sumur keluarga di dalam rumah. Sumur itu sudah lama tidak pernah dipakai. Dia tidak menyadari bahwa cucunya, Rifky, bermain-main di sekitar sumur.
Korban Rifky ternyata naik ke atas penutup dan akhirnya tercebur dalam sumur. Ketika mengetahui hal tersebut, nenek Rifky segera berteriak meminta pertolongan.
Mendengar teriakan itu, ayah Rifky, Rizal, menghampiri dan berupaya menolong. Namun, dirinya justru juga ikut tercebur. Ayahnya, Muhyidin, kemudian menyusul mencoba menolong. Namun, akhirnya juga tercebur ke dalam sumur.
Warga sekitar berupaya mencari pertolongan. Sekitar pukul 15.00, evakuasi dilakukan warga bersama tim dari Pemadam Kebakaran Kabupaten Magelang. Saat dibawa ke rumah sakit, korban Rifky dinyatakan sudah meninggal, sedangkan Rizal dan Muhyidin dirawat intensif di rumah sakit. Kondisi Muhyidin kini masih kritis.
Ela, salah seorang petugas dari tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Magelang, mengatakan, untuk mengevakuasi tiga korban, tim dari Pemadam Kebakaran Kabupaten Magelang menggunakan berbagai jenis peralatan, termasuk peralatan untuk panjat tebing seperti harness, dan tali carmantel. Ia terlibat membantu membopong korban Rifky yang baru dievakuasi rekan-rekannya dari dalam sumur.
”Keluar dari sumur, tubuh korban (Rifky) sudah tampak membiru, bahkan cenderung ungu,” ujarnya.
Sekujur tubuh korban dirasakannya sangat dingin. Saat berada dalam ambulans, korban Rifky tampak muntah, mengeluarkan semua cairan dari dalam tubuhnya. Saat diterima di rumah sakit, petugas medis memastikan bahwa korban yang masih balita sudah meninggal.
Ela tidak mengetahui secara pasti kondisi dua korban lainnya, Rizal dan Muhyidin. Namun, saat berada di rumah sakit, Rizal diketahuinya masih dalam kondisi sadar, jauh lebih baik dibandingkan Muhyidin yang hingga petang ini masih dalam kondisi kritis.
Kepala Dusun Jelapan, Slamet Kusen, menyatakan tidak mengetahui secara jelas tentang kronologis kejadian tersebut. Namun, ketika kemudian diketahui, ada kejadian tiga anggota keluarga tercebur, warga berupaya membantu mencari bantuan . Warga juga membantu agar tiga korban segera dibawa ke rumah sakit.