Borneo FC menundukkan Bali United pada laga BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Dipta, Gianyar, Minggu (12/11/2023).
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
GIANYAR, KOMPAS — Kemenangan beruntun Bali United FC dalam lima laga terakhir di BRI Liga 1 2023/2024 dihentikan Borneo FC Samarinda. Skuad berjulukan ”Serdadu Tridatu” ditaklukkan Borneo dalam laga pekan ke-19 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (12/11/2023).
Bali United harus mengakui keunggulan Borneo dengan skor akhir 1-2. Hasil dari laga lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 pada Minggu malam itu menempatkan Borneo kokoh di puncak klasemen sementara Liga 1 dan Bali United juga tetap berada di posisi keempat.
Namun, jarak antara Bali United dan Borneo menjauh. Borneo memiliki poin 41, sedangkan Bali United dengan 33 poin.
Laga antara Bali United versus Borneo di Stadion Dipta, Minggu malam, berlangsung sengit. Duel fisik dan adu strategi tersaji dalam laga antara kubu Serdadu Tridatu kontra kubu ”Pesut Etam”, julukan bagi Borneo.
Bali United harus menghadapi Borneo dengan 10 pemain sejak menit ke-38 setelah bek tengah Bali United, Jajang Mulyana, dikeluarkan dari lapangan akibat mendapat kartu merah hasil akumulasi dua kartu kuning.
Bali United terlebih dahulu tertinggal dari Borneo pada menit ke-26. Hal itu berawal dari pelanggaran yang diperbuat Jajang Mulyana di area kotak penalti. Alhasil, wasit Armyn Dwi Suryathin menjatuhkan hukuman terhadap Bali United dan memberikan kartu kuning bagi Jajang.
Namun, kami masih bisa menyerang, bahkan bisa mencetak gol di babak kedua. (Irfan Jaya)
Adapun penyerang Borneo, Felipe Cadenazzi, tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu dan sukses mengeksekusi penalti menjadi gol untuk Borneo.
Tertinggal 0-1 dan kehilangan satu pemain bertahan di babak pertama membuat Pelatih Bali United Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues, yang lebih akrab disapa Teco, mengubah taktik. Teco menarik keluar penyerang Ilija Spasojevic, dan memasukkan bek Haudi Abdillah pada menit ke-43.
Keunggulan Borneo
Strategi itu memberikan dampak positif bagi Bali United. Gawang Bali United tidak lagi kebobolan meskipun ditekan Borneo sampai babak pertama berakhir dengan kedudukan sementara 1-0 untuk keunggulan Borneo.
Mengawali babak kedua, Teco memasukkan penyerang Jefferson Mateus de Assis Estacio dan menarik keluar Rahmat Arjuna Reski. Lagi-lagi strategi Teco memberikan hasil. Bali United mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol yang dilesakkan Jefferson di menit ke-50. Bali United pun menggencarkan serangan balik untuk menahan gempuran Borneo.
Strategi Teco mampu menjaga situasi tetap berimbang 1-1 sampai memasuki menit akhir pertandingan. Satu menit menjelang pertandingan di waktu normal berakhir, Borneo menambah gol ke gawang Bali United.
Berawal dari kelincahan penyerang sayap Borneo, Muhammad Sihran H Amarullah, mengoyak pertahanan Bali United kemudian memberikan umpan krusial yang berhasil dimaksimalkan Cadenazzi menjadi gol kedua bagi Borneo pada menit ke-89. Hasil 2-1 untuk keunggulan Borneo atas Bali United bertahan sampai akhir pertandingan.
”Saya pikir pertandingan (tadi) sangat menarik, tetapi hasil yang jelek bagi kami,” kata Teco mengomentari jalannya laga antara Bali United versus Borneo di Stadion Dipta, Gianyar, Minggu.
Teco juga menyatakan lima kemenangan beruntun Bali United dihentikan kekalahan dari Borneo pada laga di Stadion Dipta.
Pemain Bali United, Irfan ”Jaya” Samaling Kuni, mengakui pertandingan menghadapi Borneo menjadi laga berat bagi Bali United. Irfan mengatakan, Bali United lebih dahulu tertinggal 0-1 dan harus bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama.
”Namun, kami masih bisa menyerang, bahkan bisa mencetak gol di babak kedua,” kata Irfan dalam jumpa pers bersama Teco seusai laga di Stadion Dipta.
Adapun Pelatih Borneo Pieter Huistra menyatakan sudah memperkirakan laga melawan Bali United akan berlangsung sengit.
Pieter mengaku senang karena Borneo dapat memenangi pertandingan itu.
Dalam jumpa pers seusai pertandingan di Stadion Dipta, Gianyar, Minggu, Pieter mengaku akan menganalisis dan mengevaluasi tim Borneo, termasuk kekurangan tim yang membuat Bali United dapat mencetak gol meskipun bermain dengan 10 pemain.
Sementara M Sihran mengatakan, hasil kemenangan dalam laga tandang di Stadion Dipta itu diperoleh dari kerja keras seluruh tim Borneo.
Sihran menambahkan, mereka termotivasi memenangkan pertandingan dan memperoleh tiga poin untuk mengamankan posisi Borneo sebagai pemuncak klasemen sementara Liga 1. ”Kami tidak mau hasil draw (seri),” kata Sihran dalam jumpa pers mendampingi Pieter.