Wapres Apresiasi Literasi Al Quran Tinggi, Ajak Anak Muda Amalkan
STQH 2023 di Jambi jadi ajang menumbuhkan literasi Al Quran. Anak muda diajak meningkatkannya lewat membaca dan mengamalkan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·3 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengapresiasi hasil indeks Al Quran di Indonesia yang masuk kategori tinggi. Di tengah perkembangan teknologi, anak muda diajak untuk terus meningkatkan literasi Al Quran lewat membaca dan mengamalkannya di kehidupan sehari-hari.
”Al Quran dan hadis harus kita jadikan pedoman dalam hidup kita,” katanya dalam pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Ke–27 di Kota Jambi, Senin (30/10/2023) malam.
Ia menyebut Al Quran dan hadis harus dijadikan pedoman. Ia berpesan dan meminta generasi muda Indonesia untuk membaca dan mengamalkan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari. ”Hasil indeks literasi Al Quran tahun 2023 menunjukkan bahwa kategori pembaca Al Quran mencapai angka 66 atau kategori tinggi. Saya minta literasi Al Quran ini terus ditingkatkan di tengah perkembangan teknologi digital,” katanya.
STQH Nasional diselenggarakan hingga 7 November 2023. Tema yang diusung ”Dengan STQH Nasional, Kita Siapkan Generasi Berkarakter Qurani dalam Mewujudkan Indonesia Hebat”. Total peserta berjumlah 736 yang datang dari seluruh provinsi di Indonesia yang telah dinyatakanabsah. Mereka melewati sejumlah proses hingga verifikasi dan validasi.
Pembukaan STQH Ke-27 ditandai penabuhan beduk oleh Wapres dan didampingi Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Gubernur Jambi Al Haris.
Sebagai Muslim, kita bertanggung jawab menjaga keharmonisan dan perdamaian.
Menag Yaqut menyampaikan, STQH menjadi ajang penguatan literasi. Dengan menumbuhkan tilawatil Al Quran dan hadis, masyarakat telah berkontribusi bagi pembangunan nasional. ”Menyampaikan skrip Al Quran dan hadis menjadi bagian penting menjaga karakter keberagaman yang moderat dan maju,” tuturnya. Oleh karena itu, literasi Al Quran sejalan dengan visi dan misi pembangunan nasional bidang agama.
Yaqut mengatakan, STQH harus menjadi ajang lahirnya metode dan gagasan baru dalam penguatan pembelajaran Al Quran dan hadis. ”Kita harus berpikir kreatif dengan menggabungkan teknologi dan pendidikan dengan pendekatan pedagogis yang modern,” katanya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat turut menjaga keamanan menjelang pemilihan presiden. Pemilu merupakan agenda besar yang harus dikawal dengan penuh sukacita dan kebersamaan. Tiap orang diajak berkompetisi menghadirkan gagasan dan rencana bagi kemajuan Indonesia.
”Sebagai Muslim, kita bertanggung jawab menjaga keharmonisan dan perdamaian. Saya mengajak umat Muslim untuk jalani proses ini dengan bijak. Menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan menjaga kerukunan sosial. Inilah cara kita menjalankan ajaran Al Quran dan hadis,” katanya.
Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, pelaksanaan STQH merupakan amanah besar bagi Provinsi Jambi. ”Sebagai tuan rumah STQH Nasional 2023, ini merupakan amanah yang luar biasa,” katanya. Seluruh persiapan telah dilakukan demi menyukseskan acara itu. Ia pun mengajak agar masyarakat turut mengikuti rangkaian acara dengan baik.
Ia menambahkan, pelaksanaan STQH dapat meningkatkan pengamalan dan peningkatan nilai-nilai Al Quran. Pelaksanaannya diharapkan membentuk generasi berkarakter qurani dalam mewujudkan Indonesia Hebat.