Khofifah Ajak Pemuda Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas 2045
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak para pemuda menggelorakan kembali semangat sumpah pemuda dengan merawat persatuan dan kesatuan.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·5 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para pemuda menggelorakan kembali semangat sumpah pemuda dengan merawat persatuan dan kesatuan dalam bingkai keragaman budaya, suku, agama, dan bahasa. Selain itu, meneladani semangat juang dan keberanian para tokoh muda pada masa sebelum kemerdekaan untuk mengisi kemerdekaan dan mewujudkan kemajuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
”Pemuda adalah bagian dari kekuatan yang tak terhentikan dalam membangun bangsa. Mari bersama-sama kita bergandengan tangan memberikan kontribusi terbaik kita untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Khofifah, Minggu (28/10/2023) di Blitar, Jawa Timur.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda, menurut Khofifah, merupakan refleksi bagaimana para pemuda sejak masa penjajahan punya semangat dan keberanian melakukan perubahan. Oleh karena itulah, pemuda harus berperan menjadi inisiator, problem solver, dan game changer bagi bangsa Indonesia.
Dia mencontohkan, sebagai inisiator, para pemuda pada tahun 1928 telah memastikan persatuan kaum muda di seluruh negeri untuk bersumpah bertanah air satu, Tanah Air Indonesia. Berbangsa satu, bangsa Indonesia. Menjunjung tinggi bahasa persatuan, yakni bahasa Indonesia.
Pada momen Sumpah Pemuda, para pemuda pada zaman itu juga menunjukkan perannya sebagai problem solver. Salah satunya, mencari jalan keluar untuk mengatasi kondisi rakyat Indonesia yang beratus-ratus tahun mengalami pembodohan, penindasan, dan pemiskinan sosial.
”Kaum muda seluruh negeri saat itu memberi jawaban terhadap persoalan ini. Kesemua pemuda sepakat, Indonesia merupakan nama yang akan diberikan pada negara kita setelah merdeka, dengan terlebih dahulu menyepakati tiga hal yang tertera dalam Sumpah Pemuda. Mereka adalah game changer Indonesia di masanya,” jelas Khofifah.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun 2023 di Alun-alun Kanigoro, Kabupaten Blitar. Pemusatan acara di Blitar itu bertujuan, antara lain mengingatkan masyarakat terhadap kepahlawanan para pemuda di daerah tersebut terutama Soekarno, Soekarni Kartodiwiryo, dan Soeprijadi.
Soekarno merupakan Proklamator RI bersama Mohammad Hatta. Adapun Soekarni adalah pencetus usulan naskah kemerdekaan RI yang ditandatangani Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. Soekarni Kartodiwirjo lahir di Blitar, 14 Juli 1916.
”Hari ini kita menggelar upacara Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Blitar. Kita ingin napas keteladanan, perjuangan, kepahlawanan bisa tersampaikan dan diikuti keteladanannya. Bahwa tokoh muda pejuang kemerdekaan dari Blitar selain tokoh proklamator Bung Karno, ada juga Soekarni,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Tokoh lain dari Blitar yang tak kalah besar kontribusinya bagi perjuangan bangsa adalah Soeprijadi. Putra dari bupati Blitar di era kemerdekaan, Raden Darmadi tersebut dikenal sebagai pemimpin tentara Pembela Tanah Air (PETA).
Kemajuan bangsa
Khofifah ingin peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di Blitar bisa melecutkan kembali semangat perjuangan yang diteteskan pahlawan-pahlawan asal Blitar tersebut. Dia juga mengajak kaum muda di seluruh Jatim, terutama pemuda Blitar masa kini, membangun kehebatan yang lebih keren lagi untuk kemajuan bangsa Indonesia.
”Ini adalah cara kita menggaungkan kembali napas perjuangan dan menyampaikan pesan bahwa Blitar itu luar biasa. Blitar itu hebat dan kontribusinya luar biasa sejak masa prakemerdekaan. Maka untuk mengisi kemerdekaan pun harus dengan energi yang luar biasa,” kata mantan Menteri Sosial itu.
Sebelumnya, pada tahun 2022, Madiun dipilih menjadi tuan rumah pelaksanaan upacara HSP ke-94. Alasannya, Madiun memiliki sosok pemuda pencetak sejarah yang berperan aktif dalam dua peristiwa yang menjadi tonggak sejarah nasional Manifesto 1925 dan Konggres Pemuda II.
Sosok tersebut adalah Profesor Sunario Sastrowardoyo. Pemuda kelahiran Madiun, 28 Agustus 1902, ini aktif sebagai pengacara yang membela para aktivis pergerakan yang berurusan dengan polisi Hindia Belanda.
Ini adalah cara kita menggaungkan kembali napas perjuangan dan menyampaikan pesan bahwa Blitar itu luar biasa. Blitar itu hebat dan kontribusinya luar biasa sejak masa prakemerdekaan. Maka, untuk mengisi kemerdekaan pun harus dengan energi yang luar biasa.(Khofifah Indar Parawansa)
Sunario merupakan penasihat panitia Kongres Pemuda II tahun 1928 yang melahirkan Sumpah Pemuda. Di kongres tersebut Sunario juga menjadi pembicara dengan makalah Pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia.
Pada tahun 2021 upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda dilaksanakan di Kabupaten Tuban. Hal ini tidak terlepas dari jejak peran tokoh pahlawan asal Tuban, yakni Sugondo Djodjopuspito. Tokoh pemuda tahun 1928 itulah yang memimpin Kongres Pemuda Indonesia II yang menghasilkan isi Sumpah Pemuda.
Penghargaan pemuda pelopor
Di sela peringatan Hari Sumpah Pemuda, Khofifah menyerahkan piagam penghargaan kepada 12 pemuda pelopor tingkat provinsi Jatim di bidang pendidikan, agama, sosial dan budaya, pengelola sumber daya alam, lingkungan, dan pariwisata. Selain itu, bidang pangan dan bidang inovasi teknologi.
Pemenang Pemuda Utama Terbaik tahun 2023, Bagas Yudhoyono Purwanto, asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengungkapkan rasa senang mendapatkan penghargaan di bidang teknologi informasi. Dia mengaku termotivasi untuk berkreasi dan menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi kemajuan Jatim.
”Dengan adanya kegiatan ini menjadi wadah kami untuk mengkreasikan dan menumbuhkan inovasi serta prestasi. Untuk membawa Jawa Timur bangkit ke depannya,” ucap Bagas.
Secara terpisah, Wakil Bupati Sidoarjo Subandi mengajak para pemuda di daerahnya bersama-sama memajukan Indonesia. Para pemuda harus berkolaborasi dan memadukan keanekaragaman suku, budaya, dan bahasa sebagai kekuatan bangsa dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
”Pada momen peringatan Sumpah Pemuda ini, kita harus mencanangkan kebulatan tekad untuk bersama-sama menyelesaikan beragam persoalan bangsa, seperti korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, serta ujaran kebencian,” ujar Subandi saat memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Sidoarjo.
Menurut dia, para pemuda adalah tumpuan bangsa untuk terus melaju dalam pembangunan dan menciptakan masyarakat yang adil, makmur, serta sejahtera. Oleh karena itu, para pemuda harus tanggap dan memiliki respons yang tepat menghadapi dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara yang berkembang sangat pesat belakangan ini.