Cek Perbaikan Jalan Rusak, Presiden Jokowi Bakal Kunjungi Lampung
Presiden Joko Widodo dijadwalkan ke Lampung untuk meninjau progres perbaikan jalan rusak dan Bendungan Margatiga.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung pekan ini. Di Lampung, Presiden Jokowi akan meninjau progres perbaikan jalan rusak di Kabupaten Lampung Selatan dan meninjau Bendungan Margatiga di Kabupaten Lampung Timur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, Presiden Jokowi direncanakan datang ke Lampung pada Jumat (27/10/2023). Pemerintah Provinsi Lampung juga telah menggelar rapat tertutup untuk menyiapkan rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Lampung.
Saat dikonfirmasi, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung Susan Novelia membenarkan rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Lampung. Menurut dia, Presiden akan mengecek perbaikan jalan, salah satunya di ruas Simpang Korpri-Purwotani, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.
Jalan tersebut merupakan salah satu ruas jalan rusak yang ditinjau Presiden awal Mei 2023. Saat ini ruas jalan tersebut sedang diperbaiki dengan menggunakan APBN. ”Iya, ada ruas jalan yang sebelumnya dikunjungi Pak Presiden, beliau akan melihat kembali sudah sampai sejauh mana progres pelaksanaannya,” kata Susan di Bandar Lampung.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meninjau kondisi jalan rusak di Lampung, Jumat (5/5/2023). Kedatangan Jokowi setelah kondisi jalan rusak di Lampung yang dikritik Bima Yudho Saputro, kreator konten, menjadi sorotan publik di media sosial.
Kala itu Presiden meninjau jalan rusak di Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, dan ruas Kota Gajah-Seputih Raman-Simpang Randu di Kabupaten Lampung Tengah. Seusai mengecek kondisi jalan yang rusak parah, Presiden menyampaikan bakal menyiapkan anggaran Rp 800 miliar untuk perbaikan jalan rusak di Lampung.
Panjang 17 ruas jalan rusak di Lampung yang akan diperbaiki mencapai 104,98 kilometer.
Perbaikan jalan rusak di Provinsi Lampung yang penanganannya diambil alih pemerintah pusat dimulai sejak tiga bulan lalu. BPJN Lampung telah menerima anggaran Rp 814,7 miliar dari Kementerian Keuangan untuk perbaikan 17 ruas jalan rusak di Lampung.
”Saat ini sudah penandatanganan kontrak. Artinya kegiatan (perbaikan jalan) sudah bisa dijalankan,” kata Susan saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPRD Lampung, akhir Juli 2023.
Ia menjelaskan, panjang 17 ruas jalan rusak di Lampung yang akan diperbaiki mencapai 104,98 kilometer. Sebanyak 7 ruas merupakan jalan provinsi sepanjang 42,49 km dan 10 ruas jalan kabupaten (62,49 km), yang tersebar di 11 kabupaten. Sejumlah ruas jalan provinsi yang diperbaiki antara lain ruas Jalan Simpang Randu-Seputih Surabaya, ruas jalan Kota Gajah-Simpang Randu, dan Simpang Korpri-Purwotani.
Menurut Susan, konstruksi perbaikan jalan akan menyesuaikan kondisi jalan di daerah. Jalan Simpang Randu-Seputih Surabaya, yang kondisinya rusak parah dan banyak dilalui truk, bakal dibeton. Sementara jalan dengan kerusakan ringan bakal diaspal.
Selain perbaikan jalan, juga akan dilakukan pembangunan sistem drainase. Selanjutnya kewenangan penanganan jalan yang sudah diperbaiki akan dikembalikan kembali kepada pemerintah daerah.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Roy Pardede juga membenarkan bahwa Presiden Jokowi direncanakan akan meninjau Bendungan Margatiga, Lampung Timur.
Menurut dia, belum diketahui secara pasti apakah nantinya Presiden juga akan meresmikan bendungan tersebut. Pasalnya, bendungan itu masih dalam proses pembebasan lahan genangan.
Bendungan yang telah selesai dibangun sejak akhir tahun 2022 itu belum dioperasikan. ”Saat ini masih proses pengadaan tanah. Airnya juga belum ada. Belum ada genangan di situ,” katanya.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bendungan Margatiga akan dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan daerah irigasi seluas 16.588 hektar. Bendungan Margatiga memiliki kapasitas tampung 42,31 juta meter kubik dengan luas genangan 2.314 hektar. Nilai investasi bendungan yang dibangun sejak tahun 2017 itu mencapai Rp 886,15 miliar.