Presiden Jokowi meresmikan bandara di pulau terluar, Bandara Mentawai. Selain meningkatkan mobilitas, keberadaan bandara diharap juga meningkatkan sektor pariwisata di wilayah ini.
Oleh
NINA SUSILO, YOLA SASTRA
·3 menit baca
JAKARTA,KOMPAS — Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Bandara Mentawai, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (25/10/2023). Keberadaan bandara ini diharap mempermudah mobilitas masyarakat dan mendorong sektor pariwisata di Kepulauan Mentawai.
”Saya yakin dengan semakin terbukanya akses suatu daerah, konektivitas semakin baik, masyarakat akan mendapat multiplier effect yang besar dan kesempatan mengembangkan usaha baru. Ini kita harapkan meningkatkan kesejahteraan kita semua,” tutur Presiden Jokowi.
Pariwisata surfing merupakan salah satu andalan di Kepulauan Mentawai. Karena itu, kemudahan wisatawan mencapai Kepulauan Mentawai dibuka dengan bandara baru ini.
Bandara Mentawai ini akan menggantikan bandara lama, Bandara Rokot Sipora. Bandara lama ini, kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam laporannya, tak bisa dikembangkan lagi. Sebab, bandara ini dibatasi laut dan ketinggiannya hanya satu meter. Pemerintah pun membangun bandara baru sebagai salah satu proyek strategis nasional dengan alokasi anggaran Rp 487 miliar.
Bandara baru ini memiliki landas pacu (runway) sepanjang 1.500 meter dengan lebar 30 meter. Dengan demikian, pesawat ATR 72-600 yang berkapasitas 78 orang maupun private jet bisa mendarat di bandara baru ini.
Adapun Bandara Rokot Sipora sebelum ini hanya sepanjang 850 meter. Karena itu, hanya pesawat Cessna Grand Caravan yang berpenumpang maksimal 12 orang yang bisa mendarat di bandara lama ini.
Presiden Jokowi gembira karena bandara ini menjadi salah satu bandara yang ada di pulau terluar di Tanah Air. ”Tadi saya coba dengan pesawat gede ini, tadi juga mendarat mulus, tidak ada masalah,” tambahnya.
Presiden Jokowi pun mendorong Menteri Perhubungan memastikan maskapai yang memiliki rute penerbangan ke Kepulauan Mentawai semakin banyak. Dengan demikian, semakin banyak turis yang bisa datang dan diharap membawa efek kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
Pariwisata dinilai bisa berkembang, sebab, kata Presiden, pembangunan infrastruktur jalan baik. ”Mungkin tadi ada keluhan mengenai BTS, nanti akan saya sampaikan ke Menkominfo,” tambah Presiden.
Bandara Mentawai yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo, Rabu (25/10/2023), memiliki landas pacu sepanjang 1.500 meter. Dengan begitu, pesawat ATR dengan kapasitas maksimal 78 orang bisa mendarat.
Sepanjang 2022, dalam catatan Kementerian Perhubungan, tercatat 1.354 penumpang menuju Mentawai dengan menggunakan jalur udara. Sepanjang tahun terdapat 219 pergerakan pesawat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Mentawai Lahmuddin Siregar menambahkan, sampai saat ini, Bandara Mentawai telah melayani penerbangan pesawat perintis dari maskapai Susi Air dua kali sepekan, yaitu Selasa dan Kamis. Maskapai ini menggunakan pesawat Cessna Grand Caravan dengan kapasitas 12 penumpang.
Pemerintah daerah, lanjut Lahmuddin, sudah membangun komunikasi dengan sejumlah maskapai, seperti Lion Air dan Citilink, agar bisa melayani penerbangan dengan pesawat ATR 72-600.
”Masih proses negosiasi untuk bagaimana memanfaatkan bandara kita yang sudah dikembangkan ini sehingga bisa membantu pariwisata dan perekonomian Kepulauan Mentawai. Ini masih dalam upaya komunikasi dengan pemda kami,” ujarnya.