Kebakaran KMP Tranship di Lampung, Api Diduga Berasal dari Baterai Motor Listrik
Kepolisian masih menyelidiki kebakaran di KMP Tranship 1 saat berlayar menuju Palabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Api diduga berasal dari baterai sepeda motor listrik di dalam kapal.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
LAMPUNG SELATAN, KOMPAS — Kepolisian masih menyelidiki kebakaran di Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tranship 1 saat berlayar menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Jumat (20/10/2023) sore. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, api diduga berasal dari baterai sepeda motor listrik yang ada di dalam truk ekspedisi di kapal tersebut.
”Patut diduga api memang berasal dari baterai yang dipasang di motor listrik tersebut,” kata Kapolres Lampung Selatan Ajun Komisaris Besar Yusriandi Yusrin, Sabtu (21/10/2023), di Lampung Selatan.
Dari hasil pemeriksaan polisi, baterai dalam kondisi terpasang pada motor listrik atau tidak dipaketkan secara terpisah. Baterai itu diduga terbakar akibat panas berlebih di ruang tertutup. Apalagi, dampak El Nino membuat suhu cuaca semakin panas sehingga dapat memicu kebakaran.
”Kami mengimbau kepada pihak ekspedisi harus jujur dan terbuka memberikan informasi barang-barang apa saja yang diangkut. Jika ada kendaraan listrik, baterainya harusnya dilepas dan tidak dipasang pada sepeda motor,” ujar Yusriandi.
Yusriandi menambahkan, polisi akan meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait kebakaran itu, termasuk sopir dan kernet truk ekspedisi yang mengangkut motor listrik tersebut.
Selain itu, polisi juga akan memeriksa pengawas di Pelabuhan Merak, Banten, yang merupakan pelabuhan tempat KMP Tranship 1 mulai berlayar, Pihak-pihak yang menyiapkan pengiriman sepeda motor listrik tersebut juga akan diperiksa.
Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Bakauheni Ajun Komisaris Ridho Rafika mengatakan, KMP Tranship 1 yang berlayar dari Pelabuhan Merak itu mengalami kebakaran saat hendak bersandar di Dermaga 6 Pelabuhan Bakauheni, Jumat, pukul 16.15.
Saat diperiksa, api berasal dari sebuah truk ekspedisi dengan nomor polisi B 9239 UXW. ”Kurang lebih tiga mil laut dari Dermaga 6, tiba-tiba dari dek kapal muncul asap tebal,” kata Ridho.
Untuk mempercepat proses evakuasi, kapal tersebut disandarkan di Dermaga 4 Pelabuhan Bakauheni. Selanjutnya, kendaraan yang terbakar dievakuasi dari dalam kapal.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Sebanyak 200 penumpang dan 52 unit kendaraan yang ada di dalam kapal dapat dievakuasi dengan selamat.
Jika ada kendaraan listrik, baterainya harusnya dilepas dan tidak dipasang pada sepeda motor.
Kebakaran kapal di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni bukan kali ini saja terjadi. Pada 6 Mei 2023, KMP Royce 1 terbakar di alur penyeberangan dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni. Api diduga berasal dari sebuah truk yang terbakar di dalam kapal. Dalam kejadian tersebut, ratusan penumpang dapat dievakuasi dengan selamat.