Distribusi Logistik Pemilu Dimulai di Sulawesi Utara, Polisi Bersiaga
KPU Sulawesi Utara telah memulai distribusi logistik tahap pertama ke 15 kabupaten/kota. Kepolisian mempersiapkan pengamanan.
MANADO, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Utara telah memulai distribusi logistik tahap pertama ke 15 kabupaten dan kota. Pada saat yang sama, kepolisian pun telah mulai mempersiapkan diri untuk mengamankan pemilihan presiden serta legislatif pada 14 Februari 2024.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Dihubungi pada Kamis (19/10/2023), Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut Kenly Poluan mengatakan, pengadaan logistik, utamanya bilik suara sebanyak 32.960 buah, telah dilaksanakan mulai Senin (16/10/2023). Adapun distribusi 41.542 kotak suara akan dilaksanakan pada Sabtu (21/10/2023).
”Posisi sudah di (Pelabuhan) Bitung. Sabtu nanti didistribusikan ke gudang KPU kabupaten/kota,” katanya melalui pesan teks.
Penyebaran logistik ini merupakan bagian dari distribusi tahap pertama. Ada lima barang, yaitu kotak dan bilik suara, segel, tinta, serta segel plastik pengganti gembok.
Pada Senin, bilik suara dikirim ke Manado, Minahasa, dan Minahasa Utara, disusul dengan Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow Selatan, Tomohon, Bitung, dan Kotamobagu pada Selasa. Pengiriman ke Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara, dan Bolaang Mongondow Timur dilaksanakan Rabu pekan ini.
Khusus ke tiga kabupaten kepulauan, pengirimannya akan dilaksanakan belakangan dari Pelabuhan Bitung. ”Bilik suara ke Sitaro (Siau Tagulandang Biaro) sudah kemarin, tetapi kotak suara menyusul karena ekspedisinya beda. Untuk Sangihe dan Talaud, ada yang Jumat (20/10/2023), ada juga Sabtu (21/10/2023). Memang menyesuaikan jadwal kapal,” ujar Kenly.
Baca juga: Kaesang Pangarep Sambangi Manado, Muda Mudi Sulut Tetap Skeptis pada Politik
Perlengkapan pemilu ke kepulauan dikirim dengan peti kemas, logistik yang dikirim lewat jalur darat dimuat di truk. Serah terima dari pihak ekspedisi kepada sopir truk disaksikan dan didokumentasikan secara formal oleh para komisioner KPU. Pengangkutan perlengkapan pemilu itu kemudian akan dikawal polisi.
Kenly pun menegaskan tak ada kendala berarti dalam proses pengiriman logistik sejak pengiriman dari Jakarta. KPU Sulut pun akan terus berkoordinasi dengan pihak ekspedisi dan kepolisian untuk pengiriman tahap kedua yang mencakup surat suara serta bermacam formulir.
Ketua KPU Kota Bitung Deslie Sumampouw mengatakan, sebanyak 2.702 buah bilik suara diterima di gudang. Ini akan disebar ke 675 tempat pemungutan suara yang masing-masing dilengkapi empat bilik. ”Ini disediakan pihak penyedia. Kami hanya menerima di gudang,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Sulut Lanny Ointu mengatakan, daftar pemilih tetap (DPT) tingkat provinsi Sulut telah ditetapkan pada akhir Juni 2023. Total pemilih aktif adalah 1.969.603 orang, yang terdiri dari 975.740 perempuan dan 993.763 laki-laki.
Di Sulut, pasukan Polri yang diturunkan sebanyak kurang lebih 6.000 orang. Mereka berasal dari Polda Sulut dan seluruh jajaran atau dua pertiga kekuatan yang ada. (Setyo Budiyanto)
Pada saat yang sama, pihak kepolisian juga mempersiapkan diri untuk mengamankan Pemilu 2024. Hal ini ditunjukkan dari dimulainya Operasi Mantap Brata Tahun 2023-2024 pada Kamis.
Kepala Polda Sulut Inspektur Jenderal Setyo Budiyanto mengatakan, operasi ini akan berlangsung selama 222 hari hingga 20 Oktober 2024. Secara nasional, sebanyak 261.695 polisi akan dikerahkan untuk pengamanan pemilu.
”Di Sulut, pasukan Polri yang diturunkan sebanyak kurang lebih 6.000 orang. Mereka berasal dari Polda Sulut dan seluruh jajaran atau dua pertiga kekuatan yang ada,” kata Setyo. Apel pasukan telah dilaksanakan pada Selasa lalu.
Pengamanan ia pastikan akan ketat, terutama setelah Sulut dikategorikan sebagai daerah dengan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang tinggi, yaitu 87,48. Karenanya, Sulut menempati posisi kedua daerah paling rawan manipulasi dan malapraktik pemilu setelah Jakarta yang bertengger di posisi pertama dengan skor 88,95.
Video: Merunut Ganjar-Mahfud, Strategi Jitu atau Buntu?
”Bawaslu sudah menetapkan Sulut sebagai salah satu daerah yang sangat rawan. Mari kita ubah yang sangat rawan itu menjadi aman. Saya yakin, masyarakat (akan) mendukung,” katanya.
Selain itu, Setyo lagi-lagi mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh berita yang tak dapat dipertanggungjawabkan sumber-sumbernya. ”Itu sengaja diciptakan untuk menyebabkan suasana yang tidak kondusif. Harapannya, masyarakat makin dewasa dalam berpolitik demi pemilu yang langsung, umum, bebas, dan adil,” ujarnya.