Polisi Ungkap Identitas Tiga Mayat Anonim di Pesisir Lampung
Tiga dari empat mayat yang ditemukan di perairan Lampung Selatan dan Tanggamus akhirnya teridentifikasi. Ketiganya merupakan nelayan asal Indramayu yang tenggelam dalam kecelakaan kapal.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Kepolisian Daerah Lampung menyatakan tiga dari empat mayat yang ditemukan di perairan Kabupaten Lampung Selatan dan Tanggamus, Lampung, teridentifikasi sebagai nelayan asal Indramayu, Jawa Barat. Ketiganya tenggelam di laut akibat insiden kecelakaan kapal.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Lampung Komisaris Besar Mardi Sudarman menuturkan, identifikasi ketiga mayat dilakukan dengan tes DNA di Laboratorium DNA Pusdokkes Polri. Dari hasil tes DNA, ketiga mayat itu teridentifikasi sebagai Kasdi, Tarsoni, dan Agus Sutanto.
”Kesimpulannya, tiga dari empat mayat cocok dengan tujuh sampel pembanding dan satu belum teridentifikasi,” kata Mardi saat memberi keterangan pada media di Polda Lampung, Rabu (18/10/2023).
Ketiga mayat teridentifikasi sebagai nelayan asal Indramayu yang dilaporkan hilang sejak 21 Agustus 2023. Anak buah kapal itu diduga tenggelam di laut setelah kapal yang mereka tumpangi dihantam ombak di perairan Cirebon.
Sebelumnya, Polda Lampung menerima laporan dari warga Kabupaten Indramayu yang kehilangan anggota keluarganya. Warga tersebut juga menunjukkan foto pakaian yang sama persis dengan salah satu mayat yang ditemukan di pesisir Lampung Selatan.
Dari laporan tersebut, Polda Lampung berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat dan Polres Indramayu untuk penyelidikan lebih lanjut. Polres Indramayu lalu menghubungi keluarga yang melapor kehilangan anggota keluarganya. Polisi mengambil sampel tujuh orang untuk keperluan pencocokan dan identifikasi mayat.
Dari hasil pemeriksaan pada tubuh ketiga mayat tersebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Sejumlah bagian tubuh yang hilang, seperti kepala dan lengan, diduga terjadi akibat proses pembusukan di air laut.
Sebelumnya diberitakan, dua mayat tanpa identitas yang kondisinya sudah tidak utuh ditemukan di dua lokasi berbeda di kawasan pesisir Kabupaten Lampung Selatan pada 6 September 2023. Mayat pertama ditemukan di pinggir Pantai Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, pada Rabu pagi. Adapun mayat kedua ditemukan di pantai Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, malam harinya.
Pada 7 September, sesosok mayat tanpa identitas juga ditemukan di Pantai Karang Bolong, Pekon Tegineneng, Kecamatan Limau, Tanggamus. Satu bulan sebelumnya, tepatnya 15 Agustus 2023, warga juga menemukan mayat tanpa identitas di pinggir pantai di Pekon Teluk Brak, Kecamatan Pematang Sawah, Tanggamus.
Menurut polisi, satu mayat yang belum teridentifikasi adalah mayat anonim yang pertama kali ditemukan di pantai Tanggamus. Saat ini, mayat tersebut telah diambil sampel organ tubuhnya untuk keperluan tes DNA apabila polisi kembali mendapat laporan dari warga.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah Astutik mengatakan, sejak membuka hotline, pihaknya menerima 30 laporan dari warga. Salah satu warga yang melapor adalah Juni, seorang perempuan asal Indramayu yang melaporkan kehilangan anggota keluarga.
Dari laporan itu diketahui bahwa pada 21 Agustus 2023 terjadi kecelakaan laut yang menimpa Kapal Motor Bintang Mutiara Jaya G30 saat melakukan pelayaran di peraiaran Cirebon. Kapal yang mengangkut 12 nelayan itu diterjang ombak hingga tenggelam.
Dari 12 kru kapal, hanya tiga orang yang selamat, yakni Kawardi, Abdul Fhani, dan Ifan Firmansyah. Sembilan orang lainnya hilang. Mereka adalah Kasdi, Tarsoni, Agus Sutanto, Niko Pangestan, Imam, Handiki, Alvin Ananda, Serka, dan Taridi. Tiga dari sembilan nelayan yang hilang itu kemudian ditemukan jasadnya di peraiaran Lampung sekitar dua pekan setelah kecelakaan laut terjadi.